Istilah ketika ini dapat dipahami selaku pembangunan, dimana dlm hal ini dgn adanya aneka macam wilayah yg ada di Indonesia yg masih belum merata pembangunan mampu dipahami sebagai masalah kepada masyarakat, terutama dlm hal ini penduduk pedesaan.
Masyarakat pedesaan harus menyesuaikan aneka macam kondisi sosial budaya penduduk kepada pengaruh dr lingkungan luar, & mengetahui aneka macam kegiatan modern. Karena dlm hal ini kondisi tradisional penduduk pedesaan terlihat dgn banyak sekali tata cara sosial budaya yg memang berlawanan dgn masa sebelumnya.
Berbeda dgn ketika ini, dimana pengembangan pembangunan infrastruktur yg tampak baik, tetapi pada masyarakat mesti memahami berbagai takaran yg berlawanan. Dimana, dlm hal ini wawasan yg dimiliki serta fungsi penggunaan mesti dikenali berdasarkan metode sosial budaya penduduk kebanyakan.
Sementara, berbagai problematika sosial budaya lainnya ialah intensitas perbedaan sosial budaya penduduk yg mesti diubahsuaikan menjadi lebih besar untuk lebih daerah yg padat penduduk dibandingkan di kawasan yg tak padat penduduk.
Penyebabnya yaitu banyak sekali perbedaan tersebut akan kuat pada perjaka yg berkumpul dgn melaksanakan aktivitas yg dapat menggangu ketenangan penduduk . Hal ini berafiliasi dgn berbagai persepsi sosial budaya yg berlainan, & lainnya.
Pengaruh dr luar lingkungan akan dipahami selaku penggalan dr pola keperluan masyarakat dengan-cara biasa , hal ini guna memahami berbagai kondisi sosial budaya yg memang memerlukan berbagai pandangan terhadap situasi saat ini.