Pemilihan biasa merupakan prosedur atau mekanisme untuk memilih para pejabat politik serta menunjukkan legitimasi untuk menjalankan kekuasaan. Pemilihan lazim mampu dijalankan disetiap metode politik, baik itu metode politik demokratis, adikara bahkan metode totaliter sekalipun.
Dalam ilmu politik dikenal selaku pokok tata cara penyeleksian ialah tata cara distrik & metode proporsional. Sistem distrik merupakan sistem pemilihan paling bau tanah yg didasarkan pada penetapan satu orang selaku kandidat wakil rakyat & mewakili tempat pemilihannya berdasarkan bunyi terbanyak.

Indonesia, telah melakukan penyeleksian berkali-kali dengan-cara demokratis namun belum menciptakan metode pemerintahan yg stabil. Di masa reformasi dijalankan banyak sekali penataan dlm tata cara politik dgn mengganti kebijakan atas tata cara & pelaksanaan pemilu. Pada pemilu tahun 1999 sudah dilakukan atas sistem & pelaksanaan pemilu.
Pada pemilu tahun 1999 telah dilakukan dengan sistem proposional dlm sistem koalisi yg multi. Tetapi, disetiap pemilu yg terealisasi pastinya penyeleksian umum Presiden & Wapres dengan-cara eksklusif.