Berbagai istilah atau pengertian perihal ketahanan Nasional, merupakan salah satu bagian dr sifal pluralitas & sikap primordialistik yg mesti menempatkan pada bagian tradisi atau realitas yg mesti diterima eksistensinya.
Karena, pada kenyataan ini ialah bab dr tradisi atau realitas yg mesti diterima eksistensinya. Diketahui bahwa setiap kekerabatan tradisi & budaya pada penduduk ialah aspek positif yg baik untuk dimengerti dgn berbagai budaya yg dimiliki.
Untuk itu, jikalau menggangu ketahanan Nasional hal ini ialah salah satu bab dr bentuk partisipasi dlm hal pemahaman bareng dlm sebuah tradisi bangsa yg kuat demi mempertebalkan rasa Nasionalisme bangsa.
Gambaran mengenai wawasan pada kita betapa pluralisme menjadi problem yg harus diamati dlm sistem politik kenegaraan, terutama dlm hal sistem kepartaian yg dianggap cocok dgn keanekaragamaan yg kita miliki.
Dengan banyak sekali kekerabatan tradisi yg sudah disampaikan melalui berbagai pameran, serta paham keagamaan maka sebuah budaya akan terlihat pada insan itu sendiri dgn berbagak karakteristik yg dimengerti menurut sumber masyarakatnya.
Berbeda melalui gambaran yg diketahui pada masa kolonial dimana metode kepartaian yg diresmikan didasarkan atas metode sosial, mirip dimengerti Budi Utomo, & Muhammadiyah, atau dlm hal ini jelas terang-terangan melalui berbagai kekerabatan politik melalui keagamaan/politik.