Untuk itu diharapkan pengertian yg mendalam kepada public speaking. Dengan menguasai empat faktor penting dalam public speaking, yakni Kata-kata, Nada suara (intonasi), Bahasa tubuh (Gesture), & Arti yg ditangkap.
Setelah memahami & menguasainya, latihan harus dijalankan agar menambah kepercayaan diri sehingga dlm penyampaian nantinya tak menimbulkan ketidakmenarikan.
Public Speaking
Public speaking bukanlah suatu ilmu dimana latihannya cuma bertumpu pada teori yg diajarkan, tetapi lebih pada sebuah improvisasi & kreativitas si public speaker.
Dalam hal ini, tentu tuntutan besar diberikan pada seorang public speaker, dimana ia harus bisa mencairkan suasana suatu ruangan yg membeku.
Hal tersebut tak sekonyong-konyong terjadi dgn improvisasi tanpa latihan.
Dengan latihan yg berkala , seorang public speaker mempunyai banyak desain berbicara. Konsep-konsep tersebut akan membantunya tatkala berdiri disuatu ruangan yg dipenuhi para pendengar.
Dia tau konsep improvisasi mana yg mampu membuat pendengarnya menjadi hanyut dlm obrolan-nya sehingga tak menjadikan kejenuhan.
Semakin sering berlatih maka seorang public speaker akan kian simpel mengadaptasikan dirinya dgn lingkungan tempatnya mengatakan. Keefektifan dlm mengatakan pun bisa terlihat dgn gaya si public speaker.
Bila ia tampakgelagapan dlm berbicara bisa jadi ia kurang mengetahui materi atau kurang berlatih. Sebagai mahasiswa, tuntutan akan berbicara dihadapan banyak orang seringkali menjadi hambatan.
Dimana masih melekatnya sebuah mindset “mengatakan itu sulit”. Mindset tersebut menimbulkan reaksi badan yg negatif.
Sehingga kita menjadi nervous, kurang percaya diri, & sebagainya. Padahal kita selalu berbicara setiap harinya.
Ketika kita merubah mindset tersebut menjadi “Bicara itu mudah” atau “Insya Allah, Aku niscaya bisa”, maka syaraf-syaraf tubuh akan meneruskan rangsangan tersebut ke otak sehingga kita lebih mudah untuk bicara.
Hanya saja, kita perlu melatih diri. Salah satu caranya adalah dgn membaca buku, baik buku ihwal publik speaking ataupun buku lainnya.
Dengan membaca buku wawasan kita akan bertambah. Kemudian kita bisa menjajal berbicara tatkala sendiri dikamar atau dimanapun.
Menurut Mustamu (2012:210), Public speaking yaitu suatu kesanggupan mengekpresikan ide dihadapan publik melalui kompetensi berpidato.
Kemampuan tersebut tentunya memerlukan sebuah interaksi yg baik antar public speaker dgn pendengarnya.
Komunikasi harus berjalan tanpa hambatan & terstruktur tanpa menetralisir aspek-faktor yg ada dlm public speaking.
Bila pidato tersebut berjalan kaku & monoton layaknya membaca suatu naskah, maka orang-orang akan merasa bosan & pastinya mengacuhkan si pembicara.
Sebaliknya dgn menunjukkan suatu pidato yg interaktif, tak berkonsentrasi pada naskah, tak mirip menghapal naskah, & sebagainya.
Maka pendengar akan tertegun dgn apa yg kita tampilkan. Seperti pidato Bung Karno, jarang sekali ada orang yg mengacuhkannya.
Ketertarikan pendengar bukan alasannya adalah ia sering memakai beberapa bahasa ajaib yg ia kuasai saat berpidato.
Lebih dr itu, ia tak hanya menguasai bahan pidatonya tetapi pula menguasai suasana & area tempatnya berpidato.
Kata-katanya dlm setiap pidato pasti membangkitkan semangat individu-individu yg mendengarnya.
Hampir sama dgn itu, Gunadi (dalam Bintang, 2014:7) public speaking ialah bentuk komunikasi ekspresi ihwal suatu hal atau topik yg disampaikan dihadapan banyak orang.
Tujuannya untuk memengaruhi, mengubah opini, mengajar, mendidik, memberikan penjelasan serta menawarkan informasi pada masyarakat tertentu.
Seseorang yg bisa memberikan sebuah fakta gres atau ilham yg tak terpikirkan oleh orang lain, maka akan menarik minatorang lain.
Karakter setiap orang tentu berbeda-beda, tergolong cara berpikirnya.
Ada orang yg mudah dipengaruhi & diubah opininya, namun banyak pula yg sulit. Dengan public speaking yg baik setidaknya kita mampu menciptakan orang lain fokus pada apa yg kita bicarakan.
Semakin baik cara kita dlm menyampai-kan pesan, menerangkan pendapat, maka kian yakinlah orang lain kepada diri kita.
Orang lain akan berpikir bahwa apa yg kita bicarakan mempunyai kebenaran walau sedikit. Seluruh definisi yg sudah dijelaskan tersebut pada dasarnya memiliki kesamaan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa public speaking yaitu kesanggupan mengekpresikan ide dgn cara komunikasi yg efektif.
Untuk memengaruhi, mengganti opini, mengajar, mendidik, menunjukkan penjelasan serta menawarkan keterangan dihadapan publik.
Hal ini hendaknya dijadikan pengetahuan oleh para pembaca terutama mahasiswa. Lebih dr itu, mudah-mudahan wawasan tersebut mampu dilaksanakan dlm bentuk langkah-langkah sehingga akan mengasah kemampuan diri menjadi lebih baik lagi.
Mahasiswa sebagai penerus bangsa dimasa mendatang sudah sebaiknya menguasai kemampuan public speaking semoga kelak tatkala menjadi pemimpin bisa meyakinkan orang lain, sehingga tak ada keraguan dr orang lain kepada dirinya.
Baca postingan yg sama untuk topik ini. Next >>>