Sejarah Demokrasi Di Dunia – Awal Bangkit Dan Dampaknya

Demokrasi merupakan sebuah sistem yg asasnya diterapkan oleh nyaris seluruh negara di dunia pada dikala ini. Kebebasannya yg sangat realistis menaruh rakyat selaku ujung tombak berdirinya sebuah negara membuat demokrasi mudah diterima penduduk . Sejarah tentang demokrasi mempunyai buntut yg sangat panjang & membedah sejarah demokrasi dunia.

Suatu pemerintahan yg menggunakan prinsip demokrasi akan menjadikan pemerintahannya dilaksanakan dr rakyat, oleh rakyat & untuk rakyat. Prinsip inilah yg mendasari demokrasi & menjadikan ciri khas terkenal dr metode pemerintahan tandingan sosialis – komunis ini.

Sehingga, sebuah negara yg demokratis mempunyai tujuan ke depan yg mengarah pada kepentingan rakyat sebagai penduduk sekaligus warga negara dr negara itu sendiri. Rakyat merupakan salah satu unsur negara yg mesti dipenuhi sebelum negara tersebut mampu didirikan kedaulatannya & menerima pengakuan dr negara lain di dunia internasional. Rakyat bagi negara demokratis merupakan tujuan dr negara itu sendiri. Segala sesuatunya mesti memprioritaskan kemakmuran rakyat.

Sementara itu, unsur negara yg lain supaya sebuah wilayah berpenghuni dapat dibilang selaku negara yaitu adanya pemerintahan yg berdaulat sekaligus memiliki undang-undang negara sebagai pengatur ketertiban berbangsa & bernegara. Di negara non demokrasi, pemerintahan biasanya didominasi oleh sebagian warga negara yg memiliki kekuasaan dr garis keturunan. Sehingga dr waktu ke waktu terjadi stagnasi pewarisan pemerintahan.

Baca juga :

Kemungkinan suatu negara diperintah oleh kaum tertentu hanya terbuka lebar bila negara tersebut menggunakan sistem oligarki atau monarki. Kebanyakan negara pada zaman dulu sebelum terciptanya sejarah HAM, mempunyai bentuk monarki atau oligarki. Pemerintahannya pun tertutup, hanya orang-orang dlm lingkup keluarga atau etnis tertentu saja yg mampu menduduki bangku pemerintahan. Dan rakyat harus tunduk pada pemerintahan tersebut tanpa peduli kecakapan yg dimiliki oleh pemimpin.

Sistem demokrasi perlahan-lahan menghapuskan sifat kepemimpinan totaliter seperti yg terjadi pada sejarah keruntuhan uni soviet. Demokrasi berupaya sebisa mungkin mengadakan negara dengan-cara terbuka & partisipatif. Seluruh kritik, saran & komentar yg ditujukan pada pemerintah atau pihak tertentu mesti ditampung & boleh digunakan selaku pertimbangan dlm mengambil kebijakan pembangunan negara.

Alasan di atas menjadi dasar kenapa negara demokrasi mengadakan pemerintahan dr rakyat. Karena segala sesuatunya senantiasa melibatkan rakyat. Bahkan pemerintah yg menduduki bangku parlemen sebagai wakil rakyat tak boleh menyimpan segala permasalahan rakyat sendirian. Apabila ada kasus korupsi atau kemajuan penting yg menyangkut kelancaran hidup orang banyak, mereka pula harus melaporkan perkembangan pada rakyat.

Media massa dlm negara demokrasi senantiasa mujur. Ia memiliki tugas penting dlm menyalurkan setiap berita & kemajuan yg ada di kubu rakyat maupun pemerintah sebagai wakil rakyat. Karenanya, demokrasi mempunyai 2 jenis –eksklusif & tak eksklusif- yg terkait dgn sejarah panjang antar negara.

Sejarah keberadaan demokrasi di dunia diawali dr negara Yunani yg pada waktu itu mempunyai banyak filsuf bijak. Yunani menerapkan demokrasi langsung dimana kekuasaan ada di tangan secara umum dikuasai. Sampai kini, Yunani dianggap sebagai negara pelahir demokrasi di dunia. Setiap warga negara yg ada di Yunani bebas mengungkapkan pendapatnya, tetapi keputusan akan tetap di tangan golongan mayoritas.

Perbedaan fundamental demokrasi yg diterapkan di Yunani selaku negara aktivis demokrasi terletak pada warga negaranya. Tidak setiap penduduk dianggap sebagai warga negara. Dan status warga negara resmi ini sangat penting jika kita ingin terlibat dlm proses demokrasi politik. Yunani yg pada waktu itu masih tergolong negara kota yg hanya menilai orang-orang orisinil Yunani berkasta tinggi selaku warga negara.

Lapisan-lapisan masyarakat yg sungguh terasa sekali memang masuk akal dimaklumi. Di masa kemudian, perbudakan menjadi sangat biasa karena belum adanya sejarah HAM yg menjadikan setiap manusia sama di mata aturan penduduk . Sistem kerajaan yg feodal turut pula melatarbelakangi keputusan penggolongan masyarakat berdasarkan status & pekerjaan.

Cerita tentang demokrasi Yunani bahkan telah dimulai semenjak kurun ke-5 SM. Di zaman itu, Yunani yg menjadi negara kota, memusatkan diri di Athena. Karenanya, Bapak Demokrasi Yunani bernama Cleisthenes lebih dikenal sebagai Bapak Demokrasi Athena. Demokrasi di Yunani membebaskan warga negara untuk berbicara serta bersuara di forum terbuka.

Baca pula :

Seperti sudah disinggung sebelumnya, yg termasuk warga negara di Yunani antik cuma kaum tertentu saja. Pembatasan ini bukan tanpa tujuan. Seorang warga negara yg diberi hak leluasa berbicara pula dituntut untuk memberikan sesuatu pada negara, utamanya tatkala Yunani terlibat dlm perang. Sehingga boleh dikatakan gerakan bela negara di Yunani kuno dilaksanakan dengan-cara wajib militer & berlaku untuk setiap warga negara.

Para saudagar ajaib mampu hidup di Yunani dgn aman, namun tak dapat ikut bersuara sebab tak termasuk warga negara. Hanya sekitar 30.000 hingga 60.000 penduduk Yunani yg menjadi warga negara. Padahal total jumlah orangnya masa itu mencapai 400.000 jiwa. Para wanita, para budak, anak-anak, & laki-laki di bawah 20 tahun tak akan diwajibkan berperang alasannya tak menjadi warga negara.

Setelah menerapkan demokrasi sejak kurun ke-5 SM, pemungutan suara perdana gres dijalankan pada kala ke-7 SM. Tepatnya dgn diselenggarakan Apella (nama pemungutan bunyi) di Sparta, Yunani membuktikan pemilihan dengan-cara pribadi, biasa & bebas rahasia dapat diadakan dgn lancar. Tentunya sejarah demokrasi badan legislatif di Yunani berlawanan dgn sejarah DPR & sejarah MPR di Indonesia abad 20.

Yunani identik dgn Romawi. Romawi kuno menyumbang banyak harta & dukungan orang-orang besar di Yunani. Hampir seluruh jajaran pemerintahannya yg demokratis di Yunani diisi oleh orang-orang Romawi. Namun, Romawi lebih populer akan kekuatan perangnya ketimbang sejarah mewarnainya demokrasi di Yunani.

  • Eropa

Demokrasi di Eropa dimulai sekitar kurun ke-6 hingga ke-15. Pada masa inilah kekuasan di Eropa tergantung otoritas gereja & Paus yg sungguh dihormati. Sama mirip negara-negara lain di dunia, Eropa –terutama kepingan barat selalu terkekang dgn posisi budak di bawah tuan.

Demokrasi berkembang di Eropa penggalan barat sebab pada umumnya kaum budak & rakyat jelata ingin melepaskan diri dr kebiasaan budbahasa. Kekuasaan otoritas gereja yg tak senantiasa adil & menyejahterakan seluruh penduduk menciptakan orang-orang kecil merasa tak dihargai. Mereka bangkit dgn mengubah tata cara menjadi demokrasi.

Beberapa negara di Eropa Barat sudah mengaku menjadi negara demokratis, namun banyak yg belum sepenuhnya menjalankan metode demokrasi. Contoh negara besar yg konkret beralih sistem ke demokrasi tercatat dlm sejarah keruntuhan Uni Soviet. Setelah negara ini mengalami pertentangan sampai pecah menjadi beberapa negara kecil, negara pecahan ini menerapkan metode demokratis alasannya tak ingin mengulang lagi sejarah kelam sosialis – komunis.

  • Inggris

Negara Inggris sungguh dekat dgn Magna Charta tahun 1215. Namun bukan sebab sejarah HAM yg diangkat oleh Magna Charta. Lebih dr itu, Magna Charta 1215 pula menyangkut sejarah berdirinya negara demokrasi di dunia. Piagam besar ini telah ditandatangani oleh beberapa penguasa yg bersedia melakukan demokrasi di kelompok sesamanya.

Pemilihan parlementer pertama kali dilaksanakan di Inggris tahun 1265. Sebelumnya, sejak dikeluarkannya Magna Charta, orang-orang diluar golongan raja & darah biru merasa lebih terlindungi. Kekuasaan raja yg sebelumnya tak terbatas menjadi lebih sempir alasannya adalah diberlakukannya Magna Charta. Setiap orang berhak membela dirinya sendiri & memperjuangkan hak selaku manusia.

Baca pula :

Memang pada awalnya pemilihan parlementer hanya dilaksanakan oleh orang-orang tertentu yg berjumlah 3 % dr total penduduk Inggris. Seiring berkembangnya waktu, sistem Monarki yg mulanya sebagai sistem resmi di Inggris menjadi lapuk & diganti dgn metode demokrasi.

Beberapa imigran dr daratan Inggris pergi ke Amerika Serikat. Di sana, mereka mulai membuatkan tata cara demokrasi yg memindah keberadaan tata cara usang yg mengedepankan keturunan. Sistem demokrasi diterima masyarakat Amerika Serikat dgn diadakannya majelis biasa Virginia. Sehingga mampu dikatakan demokrasi Amerika Serikat dimulai oleh orang Inggris yg berdomisili di Virginia pada periode ke-16.

Demokrasi Mendominasi Dunia

Mungkin kita pernah bertanya, bagaimana permulaan mulanya tata cara demokrasi dapat mendominasi sistem pemerintahan di dunia. Mendunianya sistem ini dimulai di pertengahan periode ke-20. Abad ini menjadi masa yg menakutkan dlm sejarah dunia. Pada kurun ini, 2 paham besar berseteru. Antara kubu demokrasi yg digawangi Amerika Serikat melawan kubu komunis yg dipimpin oleh Uni Soviet.

Pada awal masa ke-20, sebenarnya demokrasi telah berkembang pesat. Sayangnya pertumbuhan yg baik ini dihambat oleh kondisi frustasi besar dunia. Karena keadaan global yg sedang tak kondusif, banyak negara yg mulai merubah sistem pemerintahannya supaya lebih gampang dikendalikan. Beberapa pemimpin dunia mulai bergerak menjadi pemimpin totalitarianis, fasis, & kemudian memunculkan pemerintahan yg diktator.

Selama beberapa puluh tahun periode ke-20 berjalan mencekam, selama itu pula rakyat biasa di dunia terkungkung oleh pemerintahan yg diktator. Selanjutnya, semenjak perang dunia kedua berlangsung, dunia terbagi menjadi blok barat & blok timur. Kedua blok ini terus berusaha mengembangkan paham masing-masing. Sampai pada kesudahannya terjadi perang masbodoh.

Puncak tumbuhnya demokrasi dgn leluasa yakni saat sejarah keruntuhan Uni Soviet sungguh-sungguh terjadi. Selain negara yg hancur, paham komunis yg dibanggakan Uni Soviet beserta sekutunya ikut karam. Mulai dr ketika itulah banyak negara di dunia yg beralih menganut tata cara demokrasi.

Baca pula :

Walaupun demokrasi sudah mendominasi dunia, di permulaan perkembangannya selepas keruntuhan Uni Soviet, beberapa negara belum dapat berdemokrasi total. Keadaan ini dapat dimaklumi alasannya paham komunis pernah menjadi paham besar dunia. Walaupun telah hancur, namun sisa kekuatan komunis belum hilang sepenuhnya.

Negara-negara bekas negara komunis banyak yg beralih ke demokrasi. Namun pada prakteknya, mereka masih terpengaruh sisa kekuatan komunisme. Misalkan saja tatkala diselenggarakan pemilihan umum, banyak negara yg dapat mengadakan tetapi tak mampu berjalan sesuai tuntunan demokrasi. Artinya, unsur demokrasi berbentuktransparan, terbuka, langsung, bebas rahasia belum mampu sepenuhnya diterapkan.

Pada jadinya, waktu yg mengajari negara bekas komunis beralih menjadi negara demokrasi penuh. Sampai sekarang, banyak negara yg masih berupaya menegakkan demokrasi. Beberapa negara di dunia yg sejak 2011 dianggap selaku negara demokrasi sarat yaitu Amerika Serikat, Jepang, Irlandia, & Spanyol.

Baca pula :

Sementara itu, negara demokrasi yg lain termasuk ke dlm golongan negara demokrasi tak sempurna. Ada survei yg mendasari penjenisan ini. Namanya ialah Democracy Index. Berdasarkan jenis demokrasinya, penerapan prinsip demokrasi & terpenuhinya asas-asas demokrasi, hasil survei tersebut menjadi parameter negara untuk menyempurnakan kedemokrasiannya.

  Sejarah Museum Kambang Putih Tuban Dan Koleksinya