Sejarah Museum Geologi Bandung Secara Singkat Dan Lengkap

Museum Geologi di Bandung merupakan salah satu tempat rekreasi Bandung yg dilindungi oleh negara. Museum ini merupakan suatu warisan nasional yg keberadaannya merupakan salah satu tempat rekreasi bersejarah yg ada di kota Bandung. Maka dr itu, gedung Museum Geologi ini mempunyai nilai sejarah dgn sarat makna yg di dalamnya tersimpan banyak materi geologi yg berharga seperti sejarah Museum Bajra Sandhi. Di zaman sekarang ini, Museum Geologi ini sudah menarik perhatian banyak pelancong untuk mengunjungi tempat ini.

Museum yg sungguh dilindungi ini berlokasi di Jalan Diponegoro No. 57, Cibeunying Kaler & perawatannya berada langsung di bawah kendali pemerintah. Dibangun pada tanggal 16 Mei 1928, Museum Geologi Bandung pernah dipugar & direnovasi dgn dana pemberian pembangunan yg berasal dr JICA Jepang (Japan International Cooperation Agency) sebesar 754,5 juta Yen. Karena museum ini merupakan salah satu tempat yg sangat representatif & layak dikunjungi di Bandung untuk kebutuhan pendidikan ataupun observasi, Megawati Soekarnoputri balasannya membuka museum ini dengan-cara resmi untuk umum pada tanggal 23 Agustus 2000.

Sejarah Museum Geologi Bandung Secara Singkat

  • Pada Masa Penjajahan Belanda

Sejarah Museum Geologi Bandung Secara SingkatBerdirinya Museum Geologi ini identik dgn eksistensi Belanda pada zaman kolonialisme di Indonesia & pula imbas dunia, dimana para jago geologi Eropa Tengah pada masa itu sedang intensif melakukan banyak aktivitas pengusutan geologi & tambang di wilayah Indonesia. Pada dikala Eropa mengalami revolusi industri di pertengahan abad ke-18, mereka sungguh memerlukan banyak jenis bahan tambang yg dipakai selaku materi dasar industri mereka.

Melihat adanya kesempatan yg bagus, pemerintah Hindia Belanda sadar akan pentingnya penguasaan materi galian yg berada di wilayah Nusantara pada masa itu. Dengan proyek ini, perkembangan indutri  di Belanda diharapkan dapat disokong dgn keberadaannya. Pada tahun 1850, dibentuklah forum Dienst van het Mijnwezen. Lembaga ini kemudian berubah nama pada tahun 1922 menjadi Dienst van Mijnbouw yg bertugas untuk memeriksa geologi & sumberdaya mineral di seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Simak pula sejarah Museum Diponegoro.

  • Pada Masa Penjajahan Jepang

Ketika masa penjajahan Belanda berubah ke Jepang, fungsi & pemilik dr Museum Geologi Bandung pula mengalami pergeseran. Pada dikala Jepang dinyatakan kalah dr di Perang Dunia II, eksistensi Dienst van den Mijnbouw pun selsai. Letjen H. Ter Poorten atas nama Pemerintah Kolonial Belanda menyerahkan kekuasaan territorial Indonesia pada Letjen H. Imamura pada tahun 1942. Penyerahan tersebut dilakukan di Kalijati, Subang. Dengan masuknya prajurit Jepang ke Indonesia, pengurusan Gedung Geologisch Laboratorium berpindah & diberi nama Kogyo Zimusho. Tetapi setahun kemudian, namanya berubah lagi menjadi Chishitsu Chosacho. Simak pula sejarah Museum Banten.

  • Pada Masa Kemerdekaan

Keberadaan Sejarah Museum Geologi Bandung Secara Singkat ini memiliki fungsi & faedah yg berharga bagi kesejahteraan bangsa Indonesia di lalu hari, sehingga Belanda melakukan upaya besar untuk merebut paksa Museum Geologi di kota Bandung ini ada tahun 1945. Pada masa itu, prajurit sekutu pimpinan Amerika & Inggris membonceng serdadu bentukan Belanda berjulukan NICA. Karena tak ingin berpindah tangan & seluruh dokumen hasil observasi yg ada di museum direbut oleh NICA Belanda, Museum Geologi Bandung pun sempat berpindah tempat ke beberapa tempat mirip Jalan Braga No. 3 & No. 8 kota Bandung, bahkan sampai ke luar daerah seperti Tasikmalaya, Solo, Magelang, & Yogyakarta, sebelum akibatnya pada tahun 1950, semua dokumennya dikembalikan ke Bandung.

Koleksi Museum Geologi Bandung

Setelah mengalami proses renovasi dgn pinjaman JICA & diresmikan pada tahun 2000, Museum Geologi Bandung sudah memiliki penataan yg lebih terstruktur dgn sarana penyimpanan koleksi yg lebih memadai. Berbeda dgn sejarah Museum De Mata & sejarah Museum Batik Pekalongan, koleksi yg dipajang pula bermacam-macam dr fosil, banyak sekali jenis batuan, hingga materi-materi mineral yang lain. Ada beberapa ruang pamer yg ditempati di lantai 1 & 2 dlm gedungnya.

1. Koleksi Lantai 1

Koleksi Museum Geologi BandungLantai 1 gedung museum terbagi menjadi 3 ruang utama yg mempunyai fungsi berlawanan-beda:

  • Ruang Orientasi di bagian tengah: berisi peta geografi Indonesia dgn bentuk relief layer lebar yg memutar tayangan mengenai aktivitas geologi & museum dlm bentuk animasi. Selain itu, ruangan tersebut pula berisi bilik pelayanan gosip museum serta bilik pelayanan pendidikan & observasi.
  • Ruang Sayap Barat: dikenal sebagai ruangan khusus geologi Indonesia, terdiri dr beberapa bilik ruangan yg menawarkan beberapa isu mengenai hipotesis terjadinya bumi di dlm sistem tata surya & tatanan tektonik regional yg membentuk geologi Indonesia. Selain itu, ada pula isu mengenai kondisi geologi Sumatera, Jawa, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, & Irian Jaya beserta dgn sejumlah fosil-fosil & sejarah manusia berdasarkan evolusi Darwin.
  • Ruang Sayap Timur: memiliki deskripsi sejarah pertumbuhan & kemajuan mahluk hidup atau disebut pula evolusi semenjak zaman manusia primitif hingga terbaru yg hidup di planet bumi. Ruangan ini pula dikenal selaku ruang sejarah kehidupan. Kemudia, ada pula kumpulan-kumpulan fosil tengkorak manusia purba yg didapatkan di Indonesia serta sejarah terbentuknya Danau Bandung purba yg melegenda. Simak pula sejarah Museum Etnobotani Bogor.

2. Koleksi Lantai 2

Lantai 2 di gedung Museum Geologi Bandung pula terbagi menjadi 3 bagian ruangan utama dgn fungsi yg berlawanan-beda di setiap ruangannya:

  • Ruang Timur: ruangan ini terbagi menjadi 7 ruangan kecil yg seluruhnya ditunjukan untuk memperlihatkan gosip mengenai aspek positif & negative tatanan geologi bagi kehidupan insan, khususnya di Indonesia. Ketujuh ruangan kecil tersebut adalah sebagai berikut:

    • Ruang 1, berita manfaat & kegunaan mineral atau kerikil bagi insan.
    • Ruang 2, rekaman aktivitas eksplorasi & eksploitasi sumberdaya mineral di indonesia
    • Ruang 3,gosip tentang pemakaian mineral dlm kehidupan sehari-hari, baik dengan-cara tradisional maupun terbaru.
    • Ruang 4, info cara pembuatan & pengelolaan komoditi mineral & energi
    • Ruang 5, informasi tentang berbagai jenis bahaya geologi (aspek negatif) mirip tanah longksor, letusan gunung api & sebagainya.
    • Ruang 6, isu perihal faktor positif geologi terutama berkaitan dgn gejala kegunungapian.
    • Ruang 7, berita perihal sumberdaya air & pemanfaatannya, pula efek lingkungan terhadap kelestarian sumberdaya.

  • Ruang Tengah: berisi maket isu pertambangan emas paling besar di dunia. Pertambangan ini terletak di Pegunungan Tengan Irian Jaya. Selain itu, ada pula beberapa bebatuan asal Papua, miniature pengeboran minyak bumi, & miniatur pengeboran gas bumi. Simak juga sejarah Museum Adityawarman.
  • Ruangan Barat: ruangan ini dikhususkan untuk staff Museum Geologi Bandung.

Inilah sejarah & gosip singkat mengenai Sejarah Museum Geologi Bandung Secara Singkat yg patut untuk dikunjungi. Semoga informasi ini berfaedah & membuat anda tertarik untuk mendatangi obyek rekreasi sejarah & pendidikan di Bandung ini.

  Sejarah Berdirinya Gerakan Pramuka Di Indonesia