Sejarah Peradaban : Hilangnya Dimensi Kerohaniaan

Menurut C.S. Lewis dapat dipahami bahwa spritualitas sudah lama ada, alasannya dlm hal ini keterkaitan antara spritualistas & perwujudannya di ranah public telah berjalan sejak permulaan Gereja. Tuduhan wacana agama sebagai sumber kekacauan mungkin dapat diketahui menurut pandangan mengenai pembenaran dlm sejarah peradaban.
Sebaliknya, manusia yg kehilangan dimensi kerohaniannya ialah manusia “tanpa dada”, alasannya dlm hal ini berpandangan bahwa insan yg demikian hidupnya dipenuhi hiburan & kesenangan, tetapi berhati kerdil. Ia akan menjadi manusia yg tanpa keberaniaan, tanpa tujuan hidup, tanpa kepercayaan.
Karya ini memaparkan berbagai paham gereja tentang dimensi rohani/spritualitas Kristiani dlm kaitannya dgn bidang sosial politik public. Pertanyaan yg diungkap apakah politik yakni suatu bidang yg tak baik ?, hal ini akan mengakibatkan sumbangan kristiani bagi anutan mengenai relevansi agama di ruang public.
Tetapi, intinya politik merupakan salah satu medan & terpisah dr keyakinan, yg mana diberikan subangsih.
  Sebab-sebab politis adalah sebab utama yang menimbulkan, baik PD Ⅰ maupun PD Ⅱ.