Sejarah Pizza – Awal Mula, Jenis Dan Kandungan Gizi

Pizza ialah salah satu makanan paling populer & paling banyak disenangi di tampang bumi. Di hampir tiap negara, sudah pasti pizza menjadi salah satu hidangan makanan yg disukai banyak orang. Di Indonesia sendiri, pizza sangat terkenal & banyak peminatnya. Saat ini, sungguh gampang untuk menerima pizza, baik pizza versi italia asli, model amerika maupun versi setempat. Restoran pizza sudah menjamur & mempunyai banyak konsumen.

Karena porsinya yg relatif besar, maka pizza menjadi favorit menu untuk makan saat ngumpul bareng . Meski memiliki banyak peminat, tak banyak orang yg mengenali sejarah kuliner asal Italia ini. Artikel ini akan membahas sejarah pizza dengan-cara lebih detail beserta keterangan wacana pizza lain yg berfaedah untuk Anda.

Sejarah Pizza

Sebagaimana yg kita pahami, pizza merupakan jenis kuliner yg berasal dr Italia. Pizza ialah kuliner berupa roti bundar & pipih yg dipanggang di panggangan. Pizza dihidangkan dgn lumuran saus tomat & keju beserta topping pilihan mirip daging & sosis. Pada awalnya, pizza yg dibentuk berbeda dgn pizza yg kita ketahui dikala ini. Meski berasal dr Italia, tetapi sebenarnya orang Yunani lah yg pertama kali menciptakan kuliner berjenis roti berukuran besar.

Saat itu orang Yunani menciptakan adonan roti besar berbentuk bulat & rata dgn adonan rempah & minyak. Namun roti besar ini tak memakai tomat. Di kala ke 18, jenis roti besar berbentuk bulat & pipih ini mulai dijual di Italia dgn nama ‘pizza’. Saat itu, pizza dijajakan di pinggir jalan & pasar tanpa toping apa pun. Pizza hanyalah sebuah roti besar layaknya roti tawar. Karena murah, pizza menjadi konsumsi penduduk miskin di Naples, Italia.

Baca juga: Sejarah Peradaban Romawi

Di tahun 1889, Ratu Magherita mengadakan kunjungan kerajaan di tempat Naples. Pada dikala itulah ia menyaksikan banyaknya penjual roti pizza di jalan & terpesona untuk membelinya. Sang ratu pun ternyata menyukai kuliner ini, tetapi pihak istana tak menyukai hal ini sebab pizza dianggap kuliner untuk kalangan miskin & tak patut dikonsumsi anggota kerajaan.

Karena kesukaannya ini, Ratu Magherita memanggil salah satu chef pembuat pizza terkenal yg bernama Rafaelle Esposito untuk membuatkannya pizza spesial. Esposito pun menciptakan 3 macam pizza yg diberi nama Mastunicola, Marinara & Margherita. Pizza mastunicola merupakan pizza dgn toping keju & kuman. Sementara pizza marinara merupakan pizza dgn toping tomat, minyak oregano & bawang putih.

  Singkat Mengenai Revolusi Industri

Sejarah Pizza Magherita

Untuk pizza terakhir, Esposito menciptakan pizza yg lebih spesial dgn toping tomat, minyak, keju mozarella & bakteri. Toping pizza ini memiliki warna merah, putih & hijau yg merepresentasikan bendera Italia. Ratu Margherita & Kaisar Italia Umberto I menggemari pizza terakhir ini oleh sebab itulah dinamai sesuai dgn nama sang ratu. Setelah itu, pizza margherita dgn toping keju & tomat menjadi kuliner populer di Italia.

Setelah adanya pizza margherita, pizza tak lagi menjadi kuliner khusus untuk rakyat miskin, namun sudah menjadi kuliner biasa yg di konsumsi banyak sekali kelompok di Italia. Setelah terkenal, aneka macam topping pizza bermunculan sesuai dgn kreasi dr masing masing daerah di Italia. Sejak dikala itu, Naples dikenal selaku ibukota pizza dunia karena menjadi cikal bakal pizza yg kita kenal dikala ini. Karena ini pula lah kita mengenal Italia selaku negeri Pizza.

Baca juga: Sejarah Hari Valentine

Meski begitu, ada pula sumber sejarah lain yg pertanda bahwa pizza sebetulnya lebih dulu populer di daerah Lazio Italia. Sebuah catatan menyebut bahwa pizza dijadikan kuliner bagi uskup pada Hari Natal & Paskah di gereja di Gaeta, Lazio. Peristiwa ini terjadi di tahun 997 Masehi artinya sebelum adanya kunjungan Ratu Margherita ke Naples. Namun hingga kini, pizza Naples lah yg terkenal hingga sekarang dgn jenis Pizza Neapolitan.

Bahkan pizza margherita Naples memilki patokan baku pembuatan dimana mesti mempunyai kalori sebesar 149,97 per 100 gram & dibuat dgn bahan & jumlah tomat, keju mozarella & garam yg sempurna. Pizza harus dimasukkan ke dlm oven dgn materi bakar kayu di suhu 485 derajat celcius. Hal inilah yg membuat Pizza Magherita terkenal di Italia & seantero dunia.

Baca juga: Sejarah Petra (Yordania)

Jenis Pizza

Setelah kemunculannya di Italia, pizza meningkat ke negara negara lain dgn kreasi topping & rasa yg beraneka ragam. Kini kita mengenal pizza sebagai roti besar berbentuk pipih bulat yg dipanggang. Roti pizza ini dibuat layaknya adonan roti biasa dgn bahan ekstra seperti mentega, bawang putih, wijen atau rempah rempah yang lain. Pizza dilumuri dgn saus tomat, keju & berbagai topping. Berikut adalah aneka macam jenis topping & aksesori dlm sajian pizza:

  1. Saus Tomat. Saus tomat yg dipakai sebagai base dr pizza biasanya dibentuk dr pure tomat, minyak zaitun atau olive oil, bawang putih, bawang bombai, daun kuman, daun oregano & bumbu lain mirip garam, gula & merica.
  2. Keju. Ada dua jenis keju yg umumnya dipakai dlm sajian pizza, yakni keju mozarella & keju parmesan. Keju mozarella ialah keju berjenis lunak asal Italia yg diambil dr susu kerbau liar. Mozarella mengandung 22% lemak & memilki karakteristik akan meleh saat dipanggang. Tekstur meleleh dr mozarella inilah yg membuatnya khas selaku cuilan dr pizza. Sementara keju Parmesan adalah jenis keju dgn tekstur keras & berwarna kuning. Keju ini berupa silinder & berasal dr Parma Italia. Parmesan memiliki aroma yg relatif lebih tajam dibanding jenis keju lain alasannya adalah mengalami proses pemeraman yg cukup usang yakni 14 hingga 48 bulan. Parmesan mempunyai kandungann 24% lemak. Keju parmesan lazimnya diparut yg digunakan sebagai taburan di pizza.
  3. Topping. Topping yg digunakan di pizza ini jenisnya sangatlah bermacam-macam. Untuk daging & sosis lazimnya pizza dilengkapi salami, pepperoni, ham, bacon. Ada pula pizza yg menggunakan daging ayam atau pun seafood. Pizza pula memiliki topping lain seperti nanas, minyak zaitun, kuman, jamur, & sayuran mirip paprika, bawang bombay & lainnya. Jenis topping ini sangat beragam sesuai dgn kreasi daerah tempat pizza tersebut dijual.

Secara lazim, terdapat berbagai jenis pizza yg cukup terkenal & dijadikan patokan pizza yg saat ini dijual di dunia. Beberapa jenis pizza tersebut antara lain:

  • Pizza Neapolitan.
  • Pizza Sisilia.
  • Pizza New York.
  • Pizza Greek / Yunani.
  • Pizza New Haven.
  • Pizza Chicago.
  • Pizza California.
  • Pizza Hawaii.
  • Pizza St. Louis.
  • Pizza Detroit.
  • Pizza Meksiko.

Sebetulnya ada banyak jenis pizza yang lain yg terkenal & banyak di jual di belahan bumi ini yg tak  mampu disebutkan semuanya dilist ini. Di indonesia sendiri, jenis pizza pula sangat bervariasi dgn pilihan saus berlainan termasuk dgn varian rasa setempat. Pizza memang sangat bergantung dr kreasi pembuatnya yg terinspirasi dr masakan & budaya setempat.

Baca juga: Sejarah Islam Di Indonesia

Kandungan Gizi Pizza

Selain sejarahnya, kandungan gizi pizza pula penting untuk disimak. Secara biasa , pizza mampu menjadi sumber gizi yg baik bagi tubuh bila dimakan dengan-cara sepadan dgn kebutuhan badan pemakannya. Kandungan pizza dipengaruhi banyak oleh adonan roti yg menjadi base-nya. Adonan roti dasar pizza ini disebut dgn crust. Kandungan pizza hampir 90 persen nya merupakan adonan crust dgn topping yg bervariasi bergantung jenis pizza. Roti ini menjadi sumber karbohidrat utama dr pizza yg diambil dr kandungan tepungnya. Kandungan karbohidrat ini cukup tinggi sehingga bisa menjadi pilihan alternatif kebutuhan karbohidrat harian pengganti nasi atau pun mie.

Sementara itu, kandungan protein bisa ditemukan dr daging atau seafood yg menjadi topping pizza. Karena topping pizza bervariasi, maka kandungan gizinya pun akan makin bervariasi bergantung dr jenis toppingnya. Topping pizza berupa daging sapi, ayam, kalkun, ikan atau telur pastinya bisa menjadi sumber protein & pula sumber vitamin serta zat besi bagi badan. Topping pizza pula bisa berupa sayuran yg bisa mengandung beta karoten yg dapat diubah menjadi vitamin A oleh tubuh & vitamin C, folat, magnesium, kalium & kandungan vitamin lain seperti B1, B3, B6 & yang lain. Bila topping pizza kebetulan buah, maka kandungan gizinya dapat berupa karotenoid, vitamin C, folat, kalium, serat & fitonutrien.

Bagian lain yg patut diamati keju. Keju merupakan sumber lemak dr pizza. Sebagaimana yg disebutkan di atas, keju mozarella mengandung 22% lemak sementara keju parmesan mengandung 24% lemak. Batas konsumsi keju yg direkomendasikan ialah 57 gram selama satu ahad. Bagian keju inilah yg harus dikendalikan konsumsinya. Usahakan jangan memakan pizza yg mengandung terlampau banyak keju tanpa sayuran atau buah. Bila Anda menyantap pizza dgn banyak keju, secepatnya imbangi asupan gizi Anda dgn mengkonsumsi salad sayuran, buah atau pun sup. Alternatif yang lain, pilih keju dgn kandungan lemak yg rendah atau bebas lemak sama sekali. Anda bisa menentukan keju dr kedelai atau almond selaku alternatif.

Bila konsumsi pizza tak diatur dengan-cara baik, makanan ini mampu menimbulkan obesitas, kolesterol tinggi & hipertensi. Maka sangat diusulkan untuk memakan pizza sesuai dgn kebutuhan kalori tubuh kita. Karena pizza lazimnya mempunyai takaran yg besar, ingatlah untuk membatasi diri & makan sesuai dgn porsinya. Bila dikelola dgn baik, pizza bisa menjadi sumber gizi yg pas untuk tubuh Anda.

Baca juga: Sejarah Patung Liberty

Pizza memang menjadi kuliner yg sungguh menawan untuk dibahas. Meski mempunyai sejarah yg panjang, sampai dikala ini masih ada perdebatan antar para andal sejarah mengenai asal mula pizza & bagaimana pizza bisa terkenal sampai dikala ini. Pizza memang selalu mempesona baik untuk dijadikan topik pembahasan & disantap bersama.