Sejarah Taj Mahal – Kontroversi Dan Latar Belakangnya

Taj Mahal merupakan salah satu keajaiban dunia yg diakui dengan-cara resmi oleh UNESCO, suatu organisasi sayap PBB yg mengurusi permasalahan kebudayaan di dunia. Pengakuan ini membuat Taj Mahal dilirik banyak turis dr seluruh dunia. Bangunan ini kemudian menjadi salah satu destinasi rekreasi terkenal di Asia.

Para turis mancanegara tak cuma mengejar keajaiban bangunan megah Taj Mahal. Mereka pun mempelajari sejarah pembangunan bangunan Masjid serta beberapa potongan lain yg mesti mengorbankan sejarah kelam. Sampai-sampai kisah pembuatannya disusun dlm sebuah buku yg sudah diterjemahkan ke dlm beberapa bahasa negara dunia.

Kisah pembangunan Taj Mahal masih kental dgn nuansa sejarah kerajaan di masa lalu. Berbeda dgn sejarah pendirian tugu Monas di Jakarta yg dibaluri nuansa perjuangan kemerdekaan & nasionalisme. Bagaimanapun juga, bangunan Taj Mahal dapat disejajarkan dgn kemegahan Colosseum di Roma serta Menara Pissa di Italia. Bangunan-bangunan tersebut pernah bareng -sama menduduki peringkat ‘7 Bangunan Keajaiban Dunia’ sebelum dikerjakan penetapan ulang bertahun-tahun lalu.

Baca pula :

Sejarah pembangunan Taj Mahal termasuk ke dlm proyek besar pada masanya. Pengerjaannya melibatkan tenaga ribuan penduduk India serta seniman-seniman di negara tersebut untuk menciptakan sebuah bangunan penuh hiasan & kaligrafi Al Qur’an yg ditulis memakai bahasa Arab. Namun pada pada dasarnya segala rancangan tersebut dijadwalkan oleh seorang arsitek terbaik di zamannya, Isa Muhammed.

Pembangunan Taj Mahal dilaksanakan di zaman pemerintahan kekaisaran Mogul, suatu kerajaan besar di India. Waktu itu kekaisaran tersebut dipegang oleh Shah Jahan yg memiliki permaisuri berjulukan Mumtaz Mahal. Dari kisah cinta sarat usaha antara keduanya itulah, Taj Mahal menjadi bangunan yg tak terlalaikan oleh waktu.

Bangunan megah dgn dominasi warna putih yg melambangkan kesucian tersebut didirikan di wilayah Uttar Paradesh. Letak tentunya ada di bantaran sungai Yamuna yg merupakan salah satu sungai suci di Agra, India. Proses penyelesainnya menyantap waktu sekira 22 tahun.

Shah Jahan betul-betul menginginkan suatu monumen filosofis tanpa menghapus kesan indahnya untuk mengingat kematian Mumtaz Mahal sehabis melahirkan putra ia. Ada sekitar 20.000 orang terlibat dlm proses pendirian Taj Mahal. Mereka ini sengaja didatangkan dr seluruh pecahan negara India, Persia serta Turki untuk menertibkan komposisi bangunan supaya sepadan & sesuai cita-cita Shah Jahan.

Kisah Kontroversial

Ada beberapa versi dongeng sejarah Taj Mahal. Kebenarannya belum dapat dipastikan dengan-cara ilmiah. Namun kita dapat mengetahuinya sebagai penambah pengetahuan & wacana sejarah. Seluruh model sejarah Taj Mahal mengandung unsur intrik-intrik pengkhianatan, cinta kasih, serta persaudaraan. Sehingga menawarkan kesan dramatis pada para penikmat kisah-kisah dr India.

  • Dibangun oleh Shah Jahan

Sebuah kekaisaran bernama Mogul atau Mughal yg berdiri di India pernah dipimpin oleh Raja Salim & Ratu Jagat Gossini. Permaisuri anggun tersebut memiliki nama lain yakni Jagat Gossain. Beliau telah memberikan seorang putra pada Raja Salim. Sehingga tahta kerajaan sudah dapat dipastikan jatuh ke tangan anak laki-laki mereka yg diberi nama Khurram alias Shah Jahan.

Permaisuri menerima gelar Taj bibi bilqis gossini Jodhbai seusai suaminya meninggal. Entah alasannya merasa tersaingi atau kurang yakin dgn keputusan kerajaan nantinya, anak Gossini menghabisi saudara-saudaranya. Shah Jahan melakukan kejahatan itu demi menentukan tahta kerajaan akan jatuh ke tangannya. Saudara yg dibunuhnya yakni Parviz, Shahryar, & Khusrau Mirza.

Ketika telah menduduki tahta kerajaan, takdir nantinya mengirimkan Shah Jahan menuju karma yg harus diterimanya. Permaisuri kesayangannya, Mumtaz Mahal atau Arjuman Banu Begum memberikannya beberapa keturunan. Permaisuri Mumtaz yaitu perempuan Persia yg terkenal akan kecantikannya. Tak heran, Shah Jahan amat mencintainya.

Baca pula :

Sementara itu, anak keempat Shah Jahan & Mumtaz Mahal, Aurangzeb merupakan raja yg amat dihormati. Aurangzeb terkenal akan ketegasannya menegakkan agama Islam di wilayah kekuasaan Mughal. Raja ini pula tekun membersihkan Masjid selaku daerah peribadahan agama Islam. Bahkan Aurangzeb merupakan seorang hafidz (penghafal Al Qur’an).

Di kediaman raja Jai Singh, putra mahkota raja Ameer di Deccan nantinya Taj Mahal akan diresmikan. Bangunan ini diresmikan Shah Jahan demi mengenang istrinya, Mumtaz Mahal yg meninggal sesudah melahirkan Gauhara Begum, anak mereka ke-14. Waktu kematian tersebut terjadi pada tanggal 17 Juni 1631 Masehi. Sementara monumen pengenangannya dibangun mulai 1632 hingga 1653.

Karma menimpa Shah Jahan tatkala Aurangzeb, anaknya sendiri naik tahta. Darah dagingnya tersebut menghabisi saudaranya, Murad, Shah Suja serta Dara Shikoh. Sehabis itu lantas Shah Jahanlah yg ditawan di dlm penjara bersama Jahanara Begum Sahiba, bibi Aurangzeb di suatu menara berbentuk sisi delapan. Tempat penjara Shah Jahan langsung menghadap ke Taj Mahal. Di daerah itulah Shah Jahan menghabiskan tamat hayatnya selama 9 tahun sebelum kesannya meninggal dunia tahun 1666.

Walaupun terkesan sebagai anak durhaka, tetapi sebetulnya Aurangzeb tak sehina itu. Pada waktu ayahnya, Shah Jahan meninggal dunia dlm penjara, ia sendirilah yg memakamkan ia. Aurangzeb menghormati kedua orangtuanya dgn cara menyejajarkan makam mereka di Taj Mahal.

  • Dibangun atas permintaan Mumtaz Mahal

Sejarah pembangunan Taj Mahal versi kedua ini menganggap Taj Mahal dibangun atas ajakan Mumtaz Mahal sendiri. Ceritanya permaisuri elok tersebut merasa tak sanggup bertahan hidup lebih usang lagi. Beliau pun mengajukan 4 buah usul pada suaminya, Shah Jahan. Diantara yg dimintanya yaitu mendirikan sebuah bangunan Taj yg nantinya akan menjadi makam ia. Shah Jahan mesti berziarah dengan-cara rutin di makam tersebut.

Tak lama kemudian Mumtaz Mahal pun menghembuskan nafas untuk terakhir kalinya. Shah Jahan tentu saja merasa sungguh sedih alasannya adalah kehilangan permaisuri yg telah mengaruniainya 14 orang anak. Ia berjanji memenuhi salah satu seruan istrinya sebelum meninggal untuk memperlakukan belum dewasa mereka dgn baik.

Saking dalamnya kesedihan yg diderita oleh Shah Jahan, raja tersebut enggan beraktivitas wajar sampai 2 tahun. Suasana duka ini berjalan hingga tahun 1633. 2 tahun sebelum 1633, Shah Jahan sudah sempat memerintahkan orang-orang membangun sebuah Taj demi menyanggupi wasiat Mumtaz Mahal sebelum meninggal. Kemudian Shah Jahan meletakkan makam almarhum permaisurinya di dlm Taj. Peletakan ini dikerjakan untuk menerangkan rasa cinta kekal antara keduanya.

Kisah Cinta yg Melatarbelakangi

Kisah cinta kedua insan manusia ini tak seperti Romeo & Juliet. Namun kita dapat mempelajari banyak hal dr dongeng asmara mereka. Ada cerita panjang yg menyebabkan raja Shah Jahan hingga rela mengeluarkan banyak harta, waktu serta tenaga untuk mengingat istrinya. Sejarah cintanya sebagaimana berikut.

Pada waktu masih menjadi pangeran di Dinasti Mughal, Shah Jahan berjulukan Khurrum Shihab ub din Muhammad. Ia tak lahir di Agra, melainkan di Lahore pada tahun 1592. Dialah anak emas Kaisar Jahangir yg menjadi anak ketiga dr seluruh saudara kandungnya. Karena menjadi kebanggaan, Shah Jahan  muda mendapat banyak pelajaran sebagai bekal persiapan menjadi raja.

Pendidikan keras tetapi sebanding dgn fasilitasnya membentuk Khurrum menjadi pandai & cekatan. Tentu saja ini merupakan kabar menggembirakan bagi Kaisar Jahangir. Di usia ke-16 saja, Khurrum sudah bisa mendesain benteng-benteng kerajaan. Seperti markas tentara di dlm benteng kabul & redesain benteng Agra.

Baca pula :

Ayah Khurrum pun merasa anaknya sudah cukup mampu memimpin beberapa pasukan kecil. Karenanya ia pun secepatnya memberi wewenang pada putra mahkotanya untuk memimpin tentara kerajaan sebelum menikahi beberapa wanita. Istri pertamanya berjulukan Akbarabadi Mahal. Sementara yg kedua yakni Kandahari Mahal.

Ternyata takdir berkata lain. Meskipun sudah mempunyai dua orang istri, Shah Jahan merasa jatuh cinta pada gadis berumur 14 tahun yg berasal dr golongan bangsawan Persia. Gadis inilah yg menjadi cinta sejati Shah Jahan. Namanya Arjuman Banu Begum.

Shah Jahan baru diizinkan melaksanakan pernikahan ketiga di tahun 1612. Tahun tersebut adalah tahun penantian Shah Jahan sesudah 5 tahun menyimpan perasaan pada Banu Begum. Pesta ijab kabul digelar dengan-cara meriah. Istri ketiganya lalu menerima nama Mumtaz Mahal. Sejak ketika itu, kedua pasangan ini tampak sangat mesra. Bahkan Mumtaz lah yg setia menemani Shah Jahan melaksanakan peran kerajaan di dlm maupun luar istana.

5 tahun sehabis berumahtangga, ayah Shah Jahan menunjukkan peran negara kepadanya. Shah Jahan harus bertempur untuk menaklukkan wilayah Deccan. Ia pun berangkat didampingi Mumtaz Mahal hingga mengungguli pertandingan. Wilayah kerajaan Mughal di sebelah selatan pun menjadi aman berkat kemenangan ini. Semenjak itu, Shah Jahan digelari “Shah Jehan Bahadur”.

Gelar yg sudah diperoleh Shah Jahan alasannya adalah sukses mengamankan wilayah Deccan kemudian membawanya ke dingklik kerajaan. Sudah dipastikan dialah penerus tahta kerajaan Dinasti Mughal di India. Shah Jahan akan menjadi raja kelima dlm silsilah dinasti tersebut.

Baca pula :

Waktu yg dinantikan pun tiba. Shah Jahan balasannya duduk menjadi raja di kerajaan Mughal. Mumtaz Mahal semakin setia dgn suaminya. Ia menyadari betul peran-tugas berat yg dipikul suaminya. Sehingga Mumtaz tak pernah mangkir mendampingi Shah Jahan dlm keadaan apapun. Tidak salah bila lalu Shah Jahan mencintainya tanpa bandingan.

Tidak keliru bila Shah Jahan membangunkan istrinya suatu monumen megah setinggi 60 meter. Bangunan yg didasari marmer ini mengandung banyak perak, berlian & emas dlm arsitekturnya. Di selesai hayatnya pun kedua suami istri ini dimakamkan berdampingan di areal bangunan tersebut. Begitulah kesetiaan kisah cinta yg suci & agung sebagai latar belakang sejarah pendirian Taj Mahal.

Fakta Keajaiban Taj Mahal

Sebagai salah satu cagar budaya penduduk India, bangunan Taj Mahal senantiasa mendapat tempat di hati rakyat. Hal ini dibuktikan dgn usaha melindungi Taj Mahal dr bahaya perang melawan penjajahan Inggris di masa kolonial.

Perang dunia kedua yg berjalan di abad ke-19 menjadi salah satu ancaman besar bagi keindahan Taj Mahal. Maka bangunan ini pun dipasangi perancah & mengalami beberapa perbaikan dgn tujuan memperbesar lapisan derma biar tahan terhadap bom. Sehingga keajaiban bangunan Taj Mahal yg penuh harta berharga dapat tersadar dgn baik.

Uniknya, makam Shah Jahan & Mumtaz Mahal yg dlm sejarah dikatakan terkubur di dlm bangunan Taj Mahal ternyata tak sepenuhnya benar. Sarkofagus dgn dekorasi-dekorasi mahal yg dipertontonkan dengan-cara terbuka ternyata tak berisi mayat siapapun. Kabarnya makam pembesar Dinasti Mughal tersebut diletakkan di bawah tanah. Letak tentunya masih rahasia, belum ada publikasi resmi mengenai pernyataan ini.

  Pada masa Demokrasi Liberal pemerintah mengalami defisit hingga Rp5,1 miliar.