Sistem Birokrasi Koloni : Industrialisasi

Ketika kesempatan orang Eropa untuk bekerja pada perusahaan Asing pada tata cara birokrasi kolonial, telah membuka ruang terhadap hubungan para buruh Eropa dgn perusahaan swasta. Yang membentuk banyak sekali dilema indutri pada kelas pekerja. Karena, dlm hal ini banyak sekali tugas swasta kepada buruh bumiputra tatkala itu.

Keputusan untuk membuka industri, pada masa 1970an telah membuka peluang pemburuhan untuk tetap bisa memahami tata cara industrialisasi. Maka, pemerintahan saat itu lekat sekali dgn stratifikasi penduduk kolonial.
Karena, saling berhubungan dgn sistem industrialisasi yg mempunyai perbedaan terhadap kemajuan masyarakat setempat maka hanya mengontrol relasi antara buruh Eropa dgn pebisnis Belanda. Titik balik perkembangan industrialisasi pada masa kolonial dimulai tatkala bangun serikat buruh pertama untuk orang Indonesia.

Maka, sistem industrialisasi yg berlaku waktu mulai digugat, sebab tak sesuai dgn pekerjaan yg diemban. Tugas dr hal itu, ialah merevolusi metode industrialisasi dgn berbagai hal terkait dgn kesadaran kaum buruh kepada eksploitasi yg dialami mereka dgn ihwal.

Organisasi buruh salah satunya merupakan gagasan dr pernyataan Semaun yg berupaya mengenalkan sistem korelasi industrialisasi berdasarkan perjuangan kelas & langsung menerima simpati luar dr kaum buruh.

Maka, perlahan perbaikan kaum buruh tetap dikerjakan selama priode pemerintahan berlangsung. Singkat kata, untuk tak terjadi pemogokan terhadap kaum buruh.
  Sistem Produksi