Sistem Pertanian Ekonomi Serta Corak Masyarakat Desa

Sistem pertanian apabila dipahami selaku cara hidup yg didasarkan atas penanaman, maka berhubungan dgn system ekonomi. Sistem ekonomi bagaimanapun sederhanannya berkaitan dgn acara pertukaran. Dalam, hal ini pertukaran yg bersifat in natura & dikategorikan sebagai pertukaran yg menjadi prasyarat adanya system ekonomi.
Keterkaitan system pertanian & system ekonomi tak lepas dr tingkat kemajuan masyarakat. Dari keterkaitan tersebut, maka tak berbeda jauh dgn tingkat perkembangan penduduk . Perkembangan Desa akan baik, kalau peralihan pertanian dikelola dgn baik. Oleh sebab itu, system pertanian yg akrab dgn penggunaan teknologi akan menciptakan hasil panen yg stabil.

Bila dlm hal ini dikaitkan dgn tipe system pertanian berdasarkan Whittlesey, maka cukup jelas akan memahami perbedaan-perbedaan efek system pertanian terhadap kehidupan masyarakat. Hal ini, dapat dibayangkan kalau tentang perbedaan kehidupan masyarakat yg bercocok tanam ladang, dibandingkan dgn masyarakat pertanian komersial dgn mekanisasi.

Kemudian, tipe penduduk petani yg bersahaja dapat mengenali bagaimana system perbedaan imbas terhadap corak kehidupan masyarakatnya. Sebaliknya, jika tipe pertanian kapitalistik & sosialistik pasti akan condong membuat masyarakat petani yg maju & terbaru.
Bagaimana dgn system social mempengaruhi system pertanian? Hal ini mampu dipahami dgn menyingkapi pertanian sebagai way of life yg tak lain yakni kebudayaan. Dimana, dlm system ini harus diketahui sebagai bentuk suatu kehidupan, bukan cuma untuk mata pencaharian saja.
  Pola Kebudayaan Tradisional Dalam Masyarakat Desa