Dengan mengenal sistem pertanian penduduk , maka terdapat ladang berpindah (shifting-agriculture) yg belum mengenal pupuk, bahkan aneka macam bahan pertanian dgn sistem yg mempunyai keunggulan dgn berbagai tata cara yg digunakan dlm kehidupan sehari-hari.
Mengenal hal selayaknya sistem pertanian suatu penduduk , mampu diketahui dgn berbagai berbagai sector yg mencakup penganti tugal contohnya, semantara itu teladan pertanian tradisional Jawa bahkan telah mengenal pemakaian dgn banyak sekali sistem yg ada di penduduk .
Pada penduduk gagal panen tatkala itu, tanaman pangan yg tak berlangsung yg mengakibatkan kurang pangan masyarakat modern yg mengenal tata cara jual beli. Mekanisme jual beli memungkinkan suplai pangan dr tempat lain.
Hal ini, akan berlawanan dgn masyarakat susbsisten yg tak mengenal perdagangan & tak mempunyai budaya berbelanja untuk keperluan sehari-hari. Dengan banyak sekali sisrem tersebut maka, dikenali menurut budaya penyimpanan bahan pangan.
Masyarakat yg sungguh memungkinkan dgn mengalami kurang pangan pada tingkat local & lalu terjadi terbiasa. Maka, penduduk subisten mempunyai ketergantungan sangat tinggi pada alam, dlm hal ini bahwa alam, hutan rimba, mempunyai kekurangan .