Keterlambatan mengantisipasi & merespons pergantian global merupakan salah satu kekhwatiran terhadap potensi & kemajuan ekonomi. Karena dlm hal ini, keterkaitan dgn SDM yaitu kreativitas & prakarsa pemerintahan daerah & penduduk menjadi lemah & lamban.
Yang menjadi persoalannya ialah pada pembangunan sumber daya insan dgn banyak sekali ragam mutu, sebab dlm hal ini dgn metode sosial yg berkembang di masyarakat. Yang menciptakan birokrasi kaku untuk merespons cepat aneka macam keadaan pembangunan.
Dengan demikian, dgn mendudukan peran pembangunan pada masa otonomi tetap menjadi komitmen pemerintah, tetapi dgn mendudukan tugas pembangunan yg berlandaskan pada nilai pelayanan, sehingga tak adalagi ketidakadilan dgn banyak sekali kebijakan pembangunan yg memiliki kreativitas masyarakat.
Memahami visi yg terkandung dlm desain otonomi kawasan dengan-cara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu golongan politik, ekonomi & sosial budaya. Pada otonomi daerah dibidang politik yaitu desentralisasi & demokrasi.
Maka, setiap wujud dr Demokrasi merupakan salah satu produk kepada pencapaian bareng yg memang ingin diwujudkan untuk kepentingan penduduk .