Praktik pertanian akan mengalami bermacam-macam huruf & aneka macam jenis yg disebabkan factor potensi sumber daya alam maupun factor kultural yg pula mewarnai perkembangan teknologi pada tiap masyarakat.
Sebagaimana ciri pada teknologi terbaru pada umumnya maka intensifikasi pengolahan produk pertanian menjadi awal dr aneka macam cara produksi pertanian yg tadinya bersifat subsisten, kini lebih pada seruan pasar, baik dlm negeri atau mancanegara.
Perubahan pertanian dr aneka macam pengusahaan dlm kecil-kecilan menjadi perkebunan dlm skala besar terjadi pada sebagian besar yg terjadi pada sebagian besar diwilayah di luar pulau Jawa. Jika dimengerti dengan-cara historis perkebunan tersebut berasal dr tata cara perladangan, lalu berganti persawahan.
Dengan kata lain, banyak sekali tata cara pertanian yg diterapkan masyarakat pedesaan tentunya beragam yg sesuai dgn keperluan masyarakat. Sehingga, bila kemajuan pada penduduk lebih banyak di dominasi oleh daerah-wilayah diluar Jawa, berdasarkan pemanfaatan teknologi pada agroindustry yg menurut dgn kemakmuran dapat diraih penduduk Desa, menurut sumber tersedia.
Pemahaman mengenai perkembangan masyarakat pedesaan, berdasarkan orientasi tradisional yg mereka gunakan menurut cara subsisten mereka kepada kemajuan masyarakat. Untuk itu, dgn banyak sekali kegunaan dapat dilaksanakan menurut kebutuhan mayarakat pedesaan.