Teori Konflik Menurut C Wright Mills

Teori Elit Sosial Mills & Contohnya

Pertama, Sekilas Memahami Alienasi Birokrasi

Menurut Mills menerangkan kesulitan ekonomi yg dialami oleh pekerja pada masa lalu sudah diganti.

Dewasa ini oleh kekecewaan psikologis yg berakar pada alienasi. Kaum pekerja dr apa yg mereka kerjakan. 

Dia menatap para pekerja ini yg bekerja di kantor apatis, takut & dibentuk oleh kebudayaan massa. 

Dimana dlm masyarakat modern, mereka yg mempunyai kekuasaan terkadang menggunakannya dengan-cara tersembunyi.

Dengan tujuan guna melaksanakan manipulasi manipulasi. Oleh alasannya adalah itu, Mills berpendapat birokrasi itu identik dgn manipulasi. 

Menurutnya sistem rasional itu menyembunyikan kekuasaan mereka sampai tak seorang pun yg mengetahui dgn perkiraan mereka. Bagi biokrasi, dunia adalah objek manipulasi. 

Kedua, Kekuasaan Kelompok Elite

Bagi Mills sendiri di Amerika pada ketika itu, dikuasai oleh sekelompok elite yg berkuasa, dimana terdiri dr orang orang yg memproduksi posisi lebih banyak didominasi dlm bidang.

Politik, militer & ekonomi. Dimana ketiga bidang kekuasaan itu memiliki korelasi satu dgn yg lainnya.

Hingga orang orang yg berkuasa pada bidang tersebut, berafiliasi untuk membuat kalangan elute yg berkuasa di Amerika.

Oleh karena itulah tak akan mengherankan seorang pejabat tinggi militer mampu menjadi seorang kapitalis.

Begitu pula kepala pemerintahan bisa menerapkan gaya pemerintahannya mirip prajurit. Mills menjelaskan bahwa ia yakin dimana kekuasaan itu mampu didasarkan atas aspek aspek lain.

Memang & bukan pada hak milik semata mata. Namun, demikian, kepentingan yg sama pada kelompok elite inilah yg sudah mempersatukan mereka & menjaga ekonomi.

Nah itulah sekilas saja citra dasar yg bisa sobat teman baca sumber referensi dibawah ya. Lalu, bagaimana pertentangan dlm pengertian sosiologis ? 

Dimana konflik diartikan selaku sebuah proses sosial antara dua orang atau lebih. Yang mana salah satu pihak saling menyingkirkan pihak lainnya.

Dengan cara menghancurkannya atau menjadikannya tak berdaya, & lemahnya seseorang atau sekelompok orang. 

Memang pada setiap eleman masyarakat ataupun para pembuat kebijakan akan menyumbangkan terjadinya konflik tersebut. 

Ya mungkin tak menyadarinya, bahaya yg mengancam disintegrasi sosial di dlm kehidupan sosial penduduk . 

Dimana akan berefek pada keutuhan negara. Mills mengatakan konflik dlm masyarakat terjadi lantaran adanya perbedaan kepentingan, & sumber daya.

Ia melanjutkan bahwa struktur sosial diciptakan melalui pertentangan antara masyarakat yg berlainan kepentingan & sumber daya. 

Apalagi pada dikala ini memang terkadang posisi pemerintah kerap tak ajeg menjadi pemicu utama timbulnya konflik di penduduk . 

Dengan adanya perbedaan kepentingan antara masyarakat & pemerintah dlm pembangunan negera memang kerap menyebabkan suatu pertentangan terbuka.

Memang konflik sosial ini umumnya terjadi karena adanya satu pihak atau kelompok yg merasa kepentingannya atau haknya direbut oleh pihak tertentu. 

Dengan cara cara yg tak adil, perumpamaan ini dikenal dgn sebutan surplus value dlm pandangannya Karl Marx. 

Pada pada dasarnya penduduk tak akan terlepaskan dr adanya dinamika sosial & konflik. Apalagi dlm proses & korelasi sosialnya.

Pasti ada saja perselihan & pertentangan yg membayangi kehidupan penduduk sehari harinya. Dengan demikian konflik menjadi pewarna dlm berbagai kehidupan insan.

Nah itulah sekilas pengertian, klarifikasi & perspektif atau persepsi mengenai Teori Konflik Menurut C Wright Mills. Semoga bermanfaat ya rekan rekan pembaca.

Sumber Referensi :

http://repository.uinsu.ac.id/9291/1/SISTEM%20SOSIAL%20INDONESIA.pdf

http://eprints.umm.ac.id/37498/2/jiptummpp-gdl-hyanbastia-51350-2-babi.pdf

http://journal2.um.ac.id/index.php/jsph/article/view/9395/pdf