Teori tersebut berusaha menuntaskan masalah yg dihadapi oleh negara-negara miskin atau negara-negara berkembang. Negara yg didominasi oleh kekuatan ekonomi , ilmu pengetahuan, & militer negara-negara adidaya atau negara-negara industri maju.
Terkait pembangunan, ada tiga kalangan teori yg dibahas dlm buku Teori Pembangunan Dunia Ketiga karya Arif Budiman, yakni kelompok pertama tentang teori Modernisasi, kalangan kedua teori Ketergantungan, & golongan ketiga teori-teori yg merupakan reaksi kepada teori ketergantungan atau disebut teori Pasca Ketergantungan.
Pembahasan tiga kelompok teori tersebut hadir dgn saling mematahkan antar teori. Seperti pada kelompok teori pertama yakni teori Pembagian Kerja Secara Internasional, disebutkan bahwa kalau tiap-tiap negara melakukan spesialisasi produk sesuai dgn laba komparatif yg dimilikinya, semua negara akan diuntungkan.
Namun dibeda pandang dgn teori Modernisasi. Teori tersebut menilai teori Pembagian Kerja Secara Internasional yg menunjukan sebuah negara kolot. Keterbelakangan ini balasan dr keterlambatan negara-negara tersebut melakukan modernisasi.
Teori ini tergolong pada kalangan teori Struktural yg membantah teori Modernisasi. Teori Struktural berpendapat bahwa kemiskinan yg terdapat di negara-negara meningkat yg mengkhususkan diri pada buatan pertanian ialah akhir dr struktur ekonomi dunia yg bersifat eksploitatif, di mana yg kuat melaksanakan eksploitasi terhadap yg lemah. Maka surplus dr negara-negara berkembang beralih ke negara industri maju.
Baca Juga : Teori Modernisasi Amerika Serikat
Menurut teori Struktural, perdagangan dunia yg bebas justru merupakan wadah praktek eksploitasi. Selain itu pada kalangan teori ketiga ada teori Liberal yg ingkar dr teori Struktural. Teori Liberal mengkritik pada ketajaman definisi dr teori struktural yg dianggap terlalu kabur & sukar dijadikan sesuatu yg operasional serta bukan sesuatu yg ilmiah