Baik dengan-cara individu, golongan, & masyarakat dengan-cara lebih luasnya. Pasti pernah menjalankan pertukaran sosial.
Mulai dr pertukaran perdagangan, maupun pertukaran dlm bentuk non-benda. Karena pertukaran sosial.
Tidak senantiasa berupa benda positif & berwujud. Pertukaran sosial bisa saja tak terlihat dgn mata.
Lalu bagaimana persepsi para hebat atau tokoh dlm memberikan klarifikasi, perihal pertukaran sosial ?
Pertukaran Sosial Menurut Para Ahli
Teori pertukaran sosial berakar pada banyak disiplin ilmu. Banyak tokoh dr banyak sekali disiplin ilmu sudah berbagi refleksi mereka pada teori pertukaran sosial ini.
Berikut dibawah ini beberapa pandangan & perspektif para andal perihal pertukaran sosial yg terjadi di kehidupan sosial masyarakat, yakni :
1. George Hommans
Homans melihat perilaku sosial sebagai pertukaran aktivitas baik mampu dihitung ataupun tidak, & kurang lebih menguntungkan atau merugikan.
Imbalan & biaya menjadi dasar untuk menerangkan tingkah laris sosial dlm teori pertukaran ini. Asumsi teori ini yaitu bahwa interaksi sosial mirip dgn transaksi ekonomi.
Tetapi bagi teori pertukaran, pertukaran sosial tak dapat diukur cuma dgn uang, alasannya hal-hal yg dipertukarkan itu nyata & tidak.
Misalnya, mereka yg melakukan pekerjaan di sebuah perusahaan mengharapkan tak cuma imbalan ekstrinsik berupa upah.
Tetapi pula imbalan intrinsik berbentukkesenangan, persahabatan, & kepuasan dlm melakukan pekerjaan .
2. Harold Kelley & John Thibaut
Harold Kelley & John tibaut menyebarkan pedoman mereka ihwal teori pertukaran sosial, yg menganggap.
Bahwa kepuasan yg diperoleh seseorang dr suatu relasi ialah kekuatan utama dr sebuah korelasi interpersonal.
Teori ini menggambarkan bagaimana orang menilai suatu korelasi dgn orang lain, dimana dlm suatu korelasi sosial yg dimiliki orang tersebut terdapat unsur imbalan (reward).
Teori pertukaran sosial pula menyatakan bahwa hubungan manusia dianalogikan dgn hubungan ekonomi.
Yaitu yg berhubungan dgn imbalan & biaya, dimana orang melihat hidup selaku pasar sebab orang menginginkan imbalan untuk menutupi pengeluarannya.
3. Peter M. Blau
Studi Blau tentang teori pertukaran sosial mencakup struktur sosial pada tingkat analisis proses sosial yg menentukan korelasi antara individu & kelompok.
Blau meneliti bagaimana kehidupan sosial teratur sebagai struktur kompleks relasi antara orang.
Penelitian Blau ini tak sejalan dgn Homans dimana studinya cuma berfokus pada teori pertukaran sosial korelasi antar individu dgn lebih banyak nuansa sosial.
Blau menggambarkan proses pertukaran sosial antara individu & kalangan dlm klarifikasi :
Jika seorang individu menginginkan sesuatu, maka mempunyai opsi langkah-langkah yg berbeda. Pertama, memaksa individu lain untuk memberikannya.
Kedua, mencari alternatif lain. Ketiga, urungkan harapan. Dan terakhir meminta-minta pada orang lain.
4. Levi Strauss
Penjelasan Levis Strauss wacana teori pertukaran sosial bersifat kolektivis, utamanya jika menyangkut teladan perkawinan & kekerabatan.
Levis Strauss dlm analisisnya perihal praktik perkawinan & tata cara kekerabatan dlm penduduk primitif mengembangkan perspektif teoretis perihal pertukaran sosial.
Levi Strauss membedakan antara dua metode pertukaran, yakni pertukaran terbatas (restricted exchange) & pertukaran biasa (generalized exchange).
Dalam pertukaran terbatas, pihak-pihak dr himpunan dyad terlibat dlm transaksi pertukaran eksklusif, & setiap serpihan dr pasangan saling menunjukkan dengan-cara pribadi.
Sedangkan dlm pertukaran lazim, seorang anggota triad atau kalangan yg lebih besar, menerima sesuatu dr pasangan lain dr orang yg kepadanya ia menawarkan sesuatu yg berguna.
Tujuan utama dr putaran pertukaran ini bukan memungkinkan pasangan yg terlibat dlm pertukaran.
Untuk memenuhi kebutuhan individualistis mereka, melainkan untuk mengungkapkan keharusan moral individu terhadap keseluruhan kalangan
5. Marcel Mauss
Mauss memastikan bahwa pertukaran barang & jasa bukanlah transaksi mekanis, namun transaksi moral untuk membina korelasi antara individu & golongan.
Lebih lanjut Mauss menekankan bahwa pada dasarnya tak ada pinjaman, namun dengan-cara implisit membutuhkan reward.
Biasanya, reward tak diberikan pada ketika yg sama, tetapi “pengembalian” terjadi dengan-cara khusus pada waktu yg berlainan.
Proses pertukaran kemudian membuat siklus kegiatan yg berkelanjutan dr satu periode ke periode berikutnya, bahkan dr satu generasi ke generasi selanjutnya.
6. Richard Emerson
Richard Emerson yakin bahwa pertukaran sosial bukanlah teori, namun kerangka kerja yg meliputi berbagai teori & mampu dibandingkan dgn fungsionalisme struktural.
Menurut Emerson, teori pertukaran sosial ialah suatu pendekatan dlm sosiologi yg dengan-cara sederhana.
Menggambarkan situasi sosial non-ekonomi serta analisis ekonomi. Teori pertukaran membawa bentuk analisis kuasi-ekonomi ke situasi sosial.
7. Michael Roloff
Menurut Michael Roloff, teori pertukaran sosial mempunyai beberapa implikasi untuk memahami aspek interaksi, antara lain sebagai berikut:
a. Interaksi tersebut mampu dilihat selaku pertukaran sumber daya simbolik
b. Interaksi melibatkan negosiasi banyak sekali sumber daya pertukaran
c. Interaksi menyiratkan bahwa setiap individu membangun korelasi & jaringan.
d. Interaksi menyiratkan makna di mana setiap individu mengorganisir & meningkatkan relasi & jaringan pertukaran.
Nah itulah beberapa penjelasan persepsi teori pertukaran sosial menurut para mahir yg dirangkum dr banyak sekali sumber.
Sumber Referensi :
http://digilib.uinsby.ac.id
https://repository.unsri.ac.id
http://sosiologi.fis.unp.ac.id
https://pakarkomunikasi.com