close

Teori Sosiologi Dalam Hubungan Budaya dan Konsumsi

Economy an Society dlm pandangan Max Weber menyaksikan bahwa actor-aktor kolektif dlm kelompok status kompetisi untuk penggunaan yg berhubungan simbolik, dlm dilihat dr sumber budaya & meningkatkan prestise & solidaritas kalangan dlm (in-group). Untuk mengetahui hal tersebut, maka mesti menguasai rancangan kelompok tersebut, baik itu status, belnadasakan ikatan subjektif antara para anggotanya, atau karena pola hidup, kebiasaan yg sama.


Dalam hal ini, pandangan Weber dlm hal ini mampu dilihat sebagai kepingan sebuah bentuk solidaritas, saling mengenal & mengetaui danya perasaan yg tak diinginkan pula menjadi cuilan dlm persepsi Weber. Pengembangan fatwa & perasaan bahwa tak mampu dimengerti dgn semestinya. Misalkan dlm hal ini, adanya sekte agama dlm lapisan bawah dimana tolok ukur moral yg kaku memungkinkan para anggotanya untuk melihat dirinya sendiri dihadapan Allah, & kedudukan yg memiliki stadar etis atau yg bersifat kompromis.

Baca Juga :
Apa Yang Mempengaruhi Budaya & konsumsi Dalam Suatu Masyarakat
Pandangan Konsumerisme Masyarakat di Perkotaan
Masyarakat Dan Budaya Konsumerisme

Para actor kolektif contohnya, dgn kelompoknya membuatkan budaya mereka sendiri lewat inspirasi-wangsit, life styel, & nilai yg biasa dibangunnya. Kemudian, budaya menuntun para actor kolektif ini dlm mengonsumsi & mengarahkan selera bersama dlm kelompok status. Konsumsi dlm diartikan selaku sarana kompetisi, sedangkan selera  menurut DiMaggio terhadap pemikiran Veblen. Kompetisi berlangsung diantara golongan tersebut.

Sedangkan dlm kapitalisme terbaru dibutuhkan penghargaan dlm bentuk lain selaku pergeseran, atau dapat dikatalainkan ialah refleksi dr hak orang teersebut. Identitas dibuat melalui proses sosial, sekali suatu identitas mengkristal maka ada penyesuaian bahkan diubah sama sekali lewat relasi sosial. Dalam hal ini, ada padangan yg menarik tatkala budaya yg identik dgn modern & tradisional, maka konsumsi menjadi salah satu pertimbangan dlm mengetahui persoalan & pandangan yg ada di masyarakat. Dengan demikian, dlm hal ini budaya mampu menghipnotis struktur konsumsi, pengambilan keputusan perorangan & mempengaruhi pemaknaan produk. 
  1. Berikan 5 Contoh Disorganisasi Sosial