Herbert Spencer adalah seorang filsuf dan sosiolog Inggris yang terkenal.
Charles Darwin dikenal sebagai bapak Darwinisme Sosial karena ia menerapkan teori evolusi pada fenomena sosial sebelum publikasi karyanya tentang evolusi biologis.
Herbert Spencer adalah seorang filsuf Inggris dan seorang pemikir teori liberal klasik terkemuka. Meskipun kebanyakan karya yang ditulisnya berisi tentang teori politik dan menekankan pada “keuntungan akan kemurahan hati”, dia lebih dikenal sebagai bapak Darwinisme sosial.
Herbert Spencer mengembangkan sistem filosofis yang mengandung aspek utilitarianisme Jeremy Bentham dan memainkan peran penting dalam pengembangan teori praktis dalam sosiologi.
Berikut adalah biografi singkat Herbert Spencer
Herbert Spencer lahir pada tanggal 27 April 1820 di Derby, Inggris. Dia adalah putra William George Spencer, seorang guru dengan profesi.
Spencer lahir di Derbyshire, Midland, Inggris pada 27 April 1820. Dia adalah salah satu anak dari sembilan bersaudara yang bertahan hidup dari pasangan William dan Haerriet Spencer, guru sekolah di Derbyshire. Karena alasan kesehatan, Spencer kecil menjalani pendidikan di rumah. Dia belajar teknik dan bidang utilitarian.
Karena pengaruh ayahnya, sejak kecil Spencer dekat dengan buku-buku sains.
Dia diperkenalkan dengan pemikiran filosofis oleh ayahnya Masyarakat Filosofis Derby.
Pada usia 13 tahun, Spencer pindah dengan pamannya Thomas Spencer, yang kemudian mengajarinya matematika, fisika, perdagangan bebas, dan pemikiran politik liberal.
Di tahun Pada tahun 1836, pada usia 16 tahun, Spencer mulai bekerja sebagai insinyur sipil sementara pada proyek kereta api yang sedang dibangun di seluruh Inggris.
Saat berusia 17 tahun, Spencer terjun ke dunia kerja sebagai insinyur sipil di sebuah perusahaan kereta api London dan Birmingham. Karirnya terbilang bagus hingga akhhirnya dia dipercaya menjadi wakil kepala bagian mesin di perusahaan tersebut. Setelah beberapa waktu lamanya bekerja di perusahaan kereta api, kemudian pindah pekerjaan menjadi redaktur majalah The Economist yang saat itu terkenal. Spencer mempunyai sebuah kemampuan yang luar biasa dalam hal mekanik. Hal ini akan ikut serta mewarnai seluruh imajinasinya tentang biologi dan sosial di masa yang akan datang Selama periode ini Spencer melanjutkan studi atas biaya sendiri.
Saat menginjak 28 tahun dia pindah menjadi wakil editor majalah The Economist, berita mingguan yang berbasis di London. Majalah ini merupakan oposisi pemerintah dan pendukung perdagangan bebas. Melalui majalah ini Spencer banyak bertemu dengan orang terkenal pada saat itu, seperti Thomas Huxley dan George Eliot.
Pada saat yang sama, ia menghabiskan waktu luangnya untuk menulis jurnal tentang kritik sosial.
Di tahun Pada tahun 1842 Spencer, didorong oleh pamannya, mengirim artikelnya ke apa yang disebutnya sebuah surat kabar radikal. Apa yang tidak setuju?Ia memulai karirnya di dunia jurnalistik dan wacana sosial politik.
Di tahun Pada tahun 1848, ketika Herbert Spencer menjadi editor British Weekly, pemikirannya tentang masalah sosial semakin intensif. Ekonom.
Dalam tulisannya, Spencer sering mengungkapkan pandangan libertarian tentang hak-hak pekerja dan tanggung jawab pemerintah.
Pada tahun 1853 Spencer memilih untuk pergi Ekonom Untuk fokus pada penulisan ilmiah.
Teori Herbert Spencer
Herbert Spencer menghasilkan karya di bidang filsafat dan sosiologi seperti pendidikan, sains, industri kereta api, dan ledakan penduduk.
Menurut Herbert Spencer, pengertian sosiologi adalah ilmu yang mempelajari karangan dan proses sosial sebagai suatu sistem.
Baca Juga: Selo Soemardjan, Bapak Sosiologi Indonesia
Menurutnya, unsur utama sosiologi adalah keluarga, politik, agama, kontrol sosial dan industri.
Pada tahun 1851, Herbert Spencer menerbitkan buku pertamanya. Statistik sosialdi mana ia mulai menerapkan teori evolusi pada fenomena sosial.
Dari buku itu dimulailah peran Herbert Spencer dalam perkembangan sosiologi, yang kemudian menjadikannya pelopor perspektif fungsionalis dalam sosiologi.
Teori Herbert Spencer dalam sosiologi mirip dengan teori evolusi biologis Charles Darwin.
Bagi Spencer, terdapat kecocokan antara masyarakat dan organisme biologis, karena keduanya mengalami perkembangan terus menerus dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks.
Pandangan Herbert Spencer tentang masyarakat mirip dengan teori seleksi alam Darwin.
Spencer menyatakan bahwa masyarakat beradaptasi dengan lingkungan sosial untuk bertahan hidup dan berkembang.
Menurut Spencer, ada juga hukum rimba “yang terkuat menang” atau Kelangsungan hidup sihirkepada masyarakat.
Dia percaya bahwa yang kuat akan memenangkan pertarungan, tetapi yang lemah akan tetap ada.
Teori perubahan sosial Herbert Spencer dikenal sebagai “Darwinisme Sosial”.
Berkat karya-karyanya dalam bidang filsafat dan sosiologi, Herbert Spencer pernah dianggap sebagai filsuf terbesar pada masanya.
Buku-bukunya telah diterjemahkan ke banyak bahasa dan menjadi referensi di seluruh dunia. Saat memasuki tahun 1880-an, kesehatannya mulai menurun dan popularitasnya memudar.
Namun, ia tetap mengungkapkan pemikirannya secara tertulis.
Sekitar setahun kemudian, pada tanggal 8 Desember 1903, Herbert Spencer meninggal pada usia 83 tahun.
Karya Herbert Spencer
Berikut adalah beberapa karya utama Herbert Spencer dalam filsafat dan sosiologi.
Selama hidupnya, Spencer menghasilkan sejumlah karya besar. Sebagian besar pemikiran Spencer tentang sosiologi ditulis dalam 10 buku (dua jilid Biologi, dua jilid psikologi, tiga jilid Sosiologi, dan dua jilid tentang moralitas) yang kemudian dikemas menjadi Programme of a System of Synthetic Philosophy (1862-1896). Paket ini memuat seluruh teori evolusi universal, meliputi evolusi bilogi, psikologi, sosial, dan etika. Karya-karya tersebut mengukuhkan dirinya sebagai penganut filsafat sintesis, yakni ilmu filsafat yang menggabungkan beberapa ilmu pengetahuan menjadi satu. Dari sederet karya tersebut, buku Principles of Sociology merupakan karya monumental Spencer yang mendorong perkembangan Sosiologi sebagai ilmu populer di masyarakat, terutama di Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat. Meski begitu, Spencer kurang mendapat sambutan di negeri sendiri.
Karya utama Spencer semaca hidupnya: Social Statics (1850), Principles of Psychologi (1855), Principles of Biology (1861 dan 1864), First Princeples (1862), The Study of Sociology (1873), Descriptive Sociology (1878), he Principles of Sociology (1877), Principles of Ethics (1883), Esai-esai : Education (1861) ; The Study of Sociology (1873) ; The Nature and Reality of Religion (1885) ; Various and Fragments (1897) ; Facts and Comments (1902).
- Statistik Sosial: Faktor Penting untuk Kebahagiaan Manusia (1850)
- Pendidikan (1854)
- Prinsip psikologi (1855)
- Sebuah sistem filsafat manusia (1864)
- Prinsip Sosiologi (1876-1896)
- Data perilaku (1884)
- Pria dengan pemerintah (1884)
Di tahun Pada tahun 1902, Spencer menerima Hadiah Nobel untuk Sastra, tetapi tidak menang.
Spencer memiliki kemampuan sangat baik dalam mekanika. Kemampuan itulah yang mempengaruhi imajinasinya dalam ilmu pengetahuan, terutama biologi, masyarakat, dan ilmu sosial. Pada saat menjadi insinyur inilah Spencer mulai belajar menulis artikel secara serius. Tulisan pertamanya di bidang sosial dengan judul On the Proper Sphere of Government (1842) dimuat di majalah Non Conformist. Enam tahun kemudian tulisan yang sama dimuat The Economist, majalah ekonomi terkemuka yang berbasis di London.
Saat usianya memasuki 30 tahun, Spencer telah mampu menerbitkan buku pertamanya yang berjudul Social Statics. Spencer adalah orang yang pertama kali memperkenalkan konsep Survival of The Fittest atau yang kuatlah yang akan menang dalam bukunya Social Statics yang terbit pada tahun 1850. Konsep ini untuk meggambarkan kekuatan fundamental ilmu biologi yang menjadi dasar perkembangan evolusioner. Konsepsi ini dipengaruhi karya Thomas R. Malthus mengenai tekanan kependudukan, An Essay on The Principle of Population (1798). Isi konsepnya antara lain adalah perjuangan untuk dapat bertahan bagi suatu masyarakat atau bagi beberapa masyarakat agar menghasilkan keseimbangan karena perubahan yang terjadi dari keadaan yang homogen yang tidak terpadu menjadi heterogen yang terpadu.
Pemikiran Spencer tentang Sosiologi
Menurutnya, objek sosiologi yang pokok adalah keluarga, politik, agama, pengendalian sosial dan industri. Termasuk pula asosiasi, masyarakat setempat, pembagian kerja, pelapisan sosial, sosiologi pengetahuan dan ilmu pengetahuan, serta penelitian terhadap kesenian dan keindahan. Pada tahun 1879 ia mengetengahkan sebuah teori tentang Evolusi Sosial yang hingga kini masih dianut walaupun di sana sini ada perubahan. Ia juga menerapkan secara analog (kesamaan fungsi) dengan teori evolusi karya Charles Darwin (yang mengatakan bahwa manusia berasal dari kera) terhadap masyarakat manusia. Ia yakin bahwa masyarakat mengalami evolusi dari masyarakat primitif ke masyarakat industri. Herbert Spencer memperkenalkan pendekatan analogi organik, yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia, sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bagian yang tergantung satu sama lain.
Spencer adalah orang yang pertama kali menulis tentang masyarakat atas dasar data empiris yang konkret. Tindakan ini kemudian diikuti oleh para sosiolog sesudahnya, baik secara sadar atau tidak sadar.
Spencer memperkenalkan pendekatan baru sosiologi yaitu merekonsiliasi antara ilmu pengetahuan dengan agama dalam bukunya First Principle. Dalam bukunya ini Spencer membedakan fenomena tersebut dalam 2 fenomena yaitu fenomena yang dapat diketahui dan fenomena yang tidak dapat diketahui.
Selanjutnya Spencer memulai dengan 3 garis besar teorinya yang disebut dengan tiga kebenaran universal, yaiu adanya materi yang tidak dapat dirusak, adanya kesinambungan gerak, dan adanya tenaga dan kekuatan yang terus menerus. Di samping tiga kebenaran universal tersebut di atas, menurut Spencer ada 4 dalil yang berasal dari kebenaran universal, yaitu kesatuan hukum dan kesinambungan, transformasi, bergerak sepanjang garis, dan ada sesuatu irama dalam gerakan.
Spencer lebih lanjut mengatakan bahwa harus ada hukum yang dapat menguasai kombinasi antara faktor-faktor yang berbeda di dalam proses evolusioner. Sedang sistem evolusi umum yang pokok menurut Spencer seperti yang dikutip Siahaan, ada 4 yaitu ketidakstabilan yang homogen, berkembangnya faktor yang berbeda-beda dalam ratio gometris, kecenderungan terhadap adanya bagian-bagian yang berbeda-beda dan terpilah-pilah melalui bentuk-bentuk pengelompokkan atau segregasi, dan adanya batas final dari semua proses evolusi di dalam suatu keseimbanga akhir.
Bagi Spencer, Sosiologi adalah suatu studi evolusi dalam bentuk yang paling kompleks. Dia menguraikan materi sosiologi secara rinci dan sistematis dalam tiga jilid The Principles of Sociology. Menurutnya sosiologi merupakan ilmu pengetahuan mengenai hakikat manusia secara inkoporatif dengan pendekatan makro yang berpusat pada manusia. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari segala gejala yang muncul dari perilaku manusia secara bersama-sama.
Pandangan-pandangan Spencer tentang sosiologi mendapat pengaruh biologi dalam arti luas. Pertumbuhan suatu disiplin ilmu sosiologi dan biologi telah menarik perhatian baru terhadap faktor-faktor biologis di dalam perilaku manusia. Oleh para pendukungnya, sosiologi didefinisikan sebagai “suatu studi sistematik mengenai dasar-dasar biologis dari perilaku manusia”. Interaksi biologi dan kebudayaan mempengaruhi perilaku manusia yang dimulai dengan perkembangan masyarakat manusia. Banyak ahli masyarakat abad pertengahan menganalogikan manusia dengan organisme.
Pemikiran Spencer tentang Teori Evolusi
Evolusi tentang serentetan perubahan kecil secara pelan-pelan dan komulatif yang terjadi dengan sendirinya dan memerlukan waktu lama. Evolusi dalam masyarakat adalah serentetan perubahan yang terjadi karena usaha-usaha masyarakat tersebut untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan, dan kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat. Perubahan ini tidak harus sejalan dengan rentetan peristiwa di dalam sejarah masyarakat yang bersangkutan.
Menurut Spencer, pribadi mempunyai kedudukan yang dominan terhadap masyarakat. Secara generik perubahan alamiah di dala diri menusia mempengaruhi struktur masyarakat di sekitarnya. Kumpulan pribadi dalam kelompok atau masyarakat merupakan faktor penentu bagi terjadinya proses kemasyarakatan yang pada hakikatnya merupakan struktur sosial dala menentukan kualifikasi.
Teori evolusioner karya Darwin terbit. Spencer dan Darwin melihat adanya persamaan antara evolusi organisme dengan evolusi sosial. Evolusi sosial adalah serangkaian perubahan sosial dalam masyarakat yang langsung dalam waktu lama yang berawal dari kelompok suku atau masyarakat yang masih sederhana dan homogen kemudian secara bertahap menjadi kelompok suku atau masyarakat yang lebih maju dan akhirnya menjadi masyarakat modern yang kompleks.
Kematian
Spencer meninggal di Brighton, 8 Desember 1903 pada umur 83 tahun.
Tubuhnya dikremasi dan abunya dibakar di depan makam Karl Marx di Pemakaman Highgate London.