11 Tugas Indonesia Dalam Hubungan Internasional

Penting bagi sebuah negara untuk menjalin hubungan internasional, tergolong Indonesia. Hal ini penting semoga Indonesia mampu mengambil peran dlm pengambilan kebijakan internasional. Peran Indonesia dlm korelasi internasional mencakup dlm berbagai bidang. Berikut adalah peran Indonesia dlm relasi internasional:

  1. ASEAN (Association of South East Asian Nation)

Indonesia tergabung dlm organisasi ASEAN, yakni organisasi yg mengayomi kesatuan bagi negara-negara di Kawasan Asia Tenggara. Pada masa permulaan terbentuknya, sejarah berdirinya ASEAN cuma beranggotakan 5 nama-nama pendiri ASEAN dengan tujuan dr ASEAN. Namun, ketika ini jumlah anggotanya meraih 10 negara. Organisasi ASEAN diresmikan di Bangkok, Thailand, pada tanggal 8 Agustus 1967. Indonesia menjadi salah satu dr lima negara yg mempelopori pendirian ASEAN. Keempat negara lainnya adalah Singapura, Thailand, Malaysia, & Filipina. Indonesia pun berperan aktif dlm beragam aktivitas kerja sama.

  1. PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa)

Indonesia pula berperan aktif dlm organisasi internasional, yakni sejarah berdirinya PBB. Indonesia masuk menjadi anggota Perserikatan Bangsa-bangsa yg ke-60 pada tanggal 28 September 1950. Indonesia pernah keluar dr keanggotaan PBB pada tanggal 7 Januari 1965. Hal ini merupakan bentuk protes atas diterimanya Malaysia menjadi anggota tak tetap Dewan Keamanan PBB. Namun, Indonesia kembali menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September 1966 & tetap selaku anggota yg ke-60 dgn tujuan organisasi PBB yg mulia. Indonesia sudah mampu masuk dlm struktur PBB, yakni menjabat selaku Dewan Tetap sampai tahun 2020. Hal tersebut dilatarbelakangi alasannya Indonesia mempunyai toleransi yg tinggi & sering ikut andil dlm menjaga perdamaian dunia.

  1. G-20 (Kelompok 20)

Indonesia merupakan satu-satunya negara ASEAN yg menjadi anggota G-20. Kelompok 20 atau G20 beranggotakan 19 negara & ditambah dgn Uni Eropa, yg menguasai 75% perdagangan dunia. Indonesia mempunyai pertumbuhan ekonomi yg stabil setiap tahunnya, sehingga menempatkan negara ini menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia. Negara kita mempunyai model pembangunana yg sungguh lengkap, yakni sumber daya alam melimpah, sumber daya insan berkualista, letak geografis yg stabil, & iklim demokrasi yg stabil.

  1. MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)

MEA diberlakukan pada tahun 2015 & lebih diketahui dgn istilah Pasar Bebas Asia Tenggara. MEA ditetapkan oleh negara-negara Asia Tenggara dlm menghadapi periode globalisasi. Indonesia pun ikut andil dlm pelaksanaan MEA. MEA diberlakukan sebab timbulnya efek globalisasi pada sektor ekonomi yg memiliki peluang membuat keadaan ekonomi di negara-negara ASEAN tak stabil & kurang bisa menyanggupi kebutuhan masyarakatnya. Keberadaan MEA mampu memacu daya saing para pelaku bisnis di Indonesia untuk mengembangkan mutu & profesionalitas, sehingga mampu bersaing dengan-cara sehat dgn produk asing yg beredar di pasaran. Baca pula peran Indonesia dlm AFTA.

  1. GNB (Gerakan Non Blok)

Indonesia aktif selaku salah satu pendiri Gerakan Non-Blok (GNB) pada tahun 1961. Pada tahun 1992, Indonesia bahkan ditunjuk menjadi Ketua Gerakan Non Blok (GNB) dlm Konferensi Negara-negara Non-Blok yg berlangsung di Jakarta. Keikutsertaan Indonesia lewat GNB ini dengan-cara langsung memberikan bahwa Indonesia telah turut serta meredakan ketegangan yg diakibatkan Perang Dingin antara Blok Barat & Blok Timur.

  1. APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)

Sejarah berdirinya APEC merupakan forum kolaborasi ekonomi yg terdiri dr dua puluh negara anggota yg tersebar di seantero benua Asia & wilayah di lingkar Samudera Pasifik. Sejarah pembentukan APEC didirikan pada bulan Januari tahun 1989. Pendirian APEC memiliki tujuan selaku berikut, yakni:

  • Memperkuat pertumbuhan & pembangunan sektor ekonomi di segenap Kawasan Asia Pasifik
  • Mengeratkan relasi kolaborasi ekonomi di antara sesama negara anggota
  • Memacu kemajuan perdagangan bebas di seluruh wilayah Asia Pasifik.

Peran Indonesia dlm APEC utamanya dlm KTT APEC 15 November 1994 adalah (1) Indonesia menjadi Ketua APEC Periode 1994; (2) Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi APEC 1994; (3) Perumus Bogor Declaration & Bogor Goals pada KTT APEC 1994; & (4) Pendorong terbentuknya ECOTECH (Economic and Technical Cooperation).

  1. OKI (Organisasi Konferensi Islam)

OKI berdiri pada tanggal 25 September 1969 di Rabat, Maroko, sesudah para pemimpin sejumlah negara Islam mengadakan KTT Islam. Organsasi ini berubah nama dr Organisasi Konferensi Islam menjadi Organisasi Kerjasama Islam pada tanggal 28 Juni 2011. OKI lahir selaku reaksi negara-negara Islam atas langkah-langkah Israel yg aben Masjid Al-Aqsa pada tanggal 21 Agustus 1969. Organisasi ini didirikan untuk meningkatkan solidaritas Islam, mengkoordinasikan kerja sama antar negara anggota, mendukung perdamaian & keamanan internasional, melindungi daerah-tempat suci Islam, & membantu usaha kemerdekaan negara Palestina yg merdeka & pula berdaulat.

Peran Indonesia salah satunya ialah memfasilitasi upaya penyelesaian konflik antara Moro National Liberation Front (MNLF) dgn Pemerintah Filipina (GRP) dgn mengacu pada Final Peace Agreement, 1996. Selain itu, Indonesia pula memberi tunjangan berdirinya negara Palestina yg merdeka  dan berdaulat dgn Yerusalem sebagai ibukotanya. Dukungan tersebut bahkan dibuktikan dgn pembukaan relasi diplomatik antara Pemerintah RI & Palestina pada tanggal 19 Oktober 1989.

  1. OPEC

OPEC merupakan Organisasi Negara Pengekspor Minyak yg terdiri dr 12 negara produsen minyak. Negara-negara tersebut mengatur 61% ekspor minyak dunia & menguasai 80% cadangan minyak dunia. OPEC didirikan oleh lima negara, yakni Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, & Venezuela & terdaftar di PBB tanggal 6 November 1962. Indonesia sudah bergabung menjad anggota OPEC semenjak tahun 1962. Peran Indonesia dlm OPEC sungguh nyata, yakni pada saat Sekjen OPEC dijabat oleh Prof. Subroto untuk periode 1988 – 1994. Saat itu, Indonesia dikenal selaku mediator antara produsen & pelanggan serta menengahi negara-negara anggota OPEC yg terlibat pertentangan.

Namun, dikala ini status Indonesia sedang dibekukan atau disuspensi yg dimulai pada tahun 2008. Hal ini alasannya adalah posisi Indonesia selaku importir minyak membuat timbulnya ketidakcocokan dgn negara-negara eksportir minyak yg menjadi anggota OPEC yang lain. Selain menjadi anggota beberapa organisasi regional & global, Indonesia pula aktif alam mengikuti aneka macam acara berskala internasional. Kegiatan-acara tersebut diantaranya yaitu:

  1. Misi Perdamaian Dewan Keamanan PBB

Indonesia terlibat pribadi dlm misi perdamaian oleh Dewan Keamanan PBB. Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda ke negara-negara yg dilanda pertentangan, mirip Konggo, Vietnam, Bosnia, & Kamboja.

  1. KAA (Konferensi Asia Afrika)

Indonesia mempelopori penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955. Konferensi ini melahirkan semangat & solidaritas negara-negara Asia-Afrika yg kemudian melahirkan Dasasila Bandung.

  1. Kompetisi Olahraga

Indonesia selalu mengantarkan atlet-atlet terbaiknya dlm aneka macam persaingan olahraga internasional. Misalnya, Sea Games, Asian Games, & Olimpiade.

Inilah penjelasan tentang tugas Indonesia dlm kekerabatan Internasional. Semoga berfaedah.

  Sejarah Hari Raya Haji (10 Dzulhijjah) Terlengkap