Tentunya setiap masyarakat mengharapkan jika kehidupan yg dijalaninya berlangsung dgn damai, teratur, & tentram. Untuk mempertahankan agar tetap dlm kondisi tersebut, maka tentunya saja mesti terdapat metode yg mampu mengontrol segala tingkah laris serta sikap semoga mampu mencapai tujuan tersebut. Dalam hal ini lah pentingnya suatu pengendalian sosial di dlm lingkup penduduk . (baca juga: Peran forum Pendidikan)
Pengendalian sosial yakni proses yg memiliki tujuan supaya penduduk mampu untuk terdapatdi dalamnya dapat mematuhi segala perintah norma & bentuk nilai sosial yg ada & berlaku di penduduk tersebut. Dengan adanya pengendalian sosial, maka akan tercipta penduduk serta kehidupan yg terorganisir. Di dlm lingkungan penduduk yg terstruktur, pastinya saja setiap warganya kan menjalankan perannya sesuai dgn impian dr penduduk . (baca juga: Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia)
Tujuan & Fungsi Adanya Pengendalian Sosial di Masyarakat
Tujuan dr adanya pengendalian sosial sendiri adalah supaya penduduk mampu melaksanakan segala kewajiban yg dimilikinya dgn baik serta menikmati hak-hak nya. Sehingga nantinya ketenangan serta keselamatan pun bisa dirasakan. Roucek, yg merupakan spesialis menyatakan jikalau pengendalian sosial yaitu sebuah ungkapan yg mana memiliki teladan pada proses dimana individu tersebut diusulkan, dibujuk, sampai dipaksa untuk bisa mengikuti keadaan dgn kebiasaan serta nilai hidup yg ada di dlm kelompoknya. (baca juga: Contoh Struktur Sosial)
Selain itu, pengendalian sosial pula mempunyai tujuan pada masyarakat yg ada di dalamnya antara lain adalah:
- Agar masyarakat dapat mematuhi nilai serta norma-norma sosial yg ada di dlm masyarakat. Pengendalian sosial diciptakan dgn tujuan biar orang orang yg melakukan penyimpangan pada nilai & norma sosial mampu patuh & tunduk pada nilai & norma sosial tersebut.
- Terciptanya keselarasan & kenyamanan yg ada di dlm penduduk . Dengan adanya pengendalian sosial, akan tercipta suasana yg tentram di dlm masyarakat kalau pengendalian sosial memang benar benar mampu dijalankan. Hadirnya pengendalian sosial membuat pelaku-pelaku penyimpangan sosial akan takut untuk melaksanakan sesuatu yg tak dikehendaki di dlm masyarakat. (baca juga: Kenampakan Alam)
- Agar pelaku penyimpangan sosial dapat kembali mematuhi aturan & norma yg berlaku di dlm penduduk . Adanya pengendalian sosial dibutuhkan biar masyarakat dapat menjalani seluruh nilai dna norma yg ada baik tertulis maupun tidak. Jika terjadi penyimpangan, maka pastinya hukuman yg akan didapatkannya.
Berikut ini beberapa fungsi dr pengendalian sosial, antara lain adalah:
- Menguatkan iman serta kepercayaan dr masyarakat pada suatu nilai, norma sosial, serta agama yg ada. (baca juga: Ciri Ciri Struktur Sosial)
- Mengembangkan rasa cemas dr dlm diri sendiri supaya tak melakukan sesuatu perbuatan yg bisa riskan serta melanggar aturan yg ada.
- Memberikan imbalan untuk warga yg mematuhi segala norma-norma yg ada. (baca juga: Masalah Negara Berkembang)
- Menimbulkan rasa takut pada penduduk biar tak melaksanakan bahkan menyingkir dari segala perbuatan yg menyimpang.
- Menciptakan sistem aturan yg di dalamnya berisikan aturan yg disusun resmi & diikuti dgn sanksi-hukuman. (baca juga: Kegiatan Ekonomi Di Indonesia)
Baca juga:
Bentuk-bentuk Sifat Pengadilan Sosial di Masyarakat
Dengan adanya pengendalian sosial ini pastinya dibutuhkan supaya masyarakat dapat mematuhi segala peraturan & norma yg berlaku di masyarakat supaya tercipatnya lingkungan yg hening & makmur Berdasarkan sifatnya, jenis pengendalian sosial terbagi menjadi 2 jenis antara lain yakni:
- Pengendalian Sosial Prenventif
Bentuk dr pengadilan sosial berbentuk preventif yg salah satunya merupakan untuk melaksanakan pencengahan terjadinya suatu penyimpangan dlm sosial yg sering terjadi dlm kehidupan masyakarat. Selain itu sebelum menuju ke arah penyimpangan akan dilakukan proses pengendalian. Hal ini bertujuan biar tak terjadi penyimpangan-penyimpangan sosial yg terjadi di masyarakat. Pengendalian preventif ini bisa dilaksanakan melalui pendidikan, entah itu di dlm lingkup keluarga, sekolah, hingga masyarakat. (baca juga: Peninggalan Zaman Logam)
- Pengendalian Sosial Represif
Pengendalian sosial represif merupakan jenis pengendalian sosial yg mana dilaksanakan penduduk , namun sesudah penyimpangan sosial tersebut terjadi di penduduk . Cara untuk menerapkan pengendalian sosial ini mampu dijalankan dgn memperlihatkan langkah-langkah serta menjatuhi hukuman bagi pelaku-pelaku penyimpangan sosial. Hal ini dikerjakan dgn tujuan supaya pelaku dapat menyadari kesalahan yg dilakukannya & kembali ke jalan yg bahu-membahu. Pengendalian ini pastinya harus dikerjakan dgn tegas sehingga mampu menawarkan imbas jera bagi pelaku-pelakunya. Misalnya saja dgn menawarkan eksekusi mati bagi orang yg terpidana perkara pembunuhan. (baca juga: Penyebab Terjadinya Konflik Sosial)
Contoh Dari Pengendalian Sosial Preventif di Masyarakat
Kali ini akan dibahas lebih lanjut perihal pengendalian sosial preventif. Seperti yg diterangkan sebelumnya, jenis pengendalian sosial ini memang dilaksanakan sebelum penyimpangan sosial itu terjadi. Pengendalian sosial preventif dapat diajarkan melalui lingkungan keluarga, sekolah, & masyarakat. Berikut ini beberapa contoh dr pengendalian sosial preventif yg ada di penduduk . (baca juga: Syarat Terjadinya Interaksi Sosial)
1. Lingkungan Keluarga
Pengendalian sosial preventif dapat diajarkan lewat lingkungan keluarga. Tentu saja kiprah orang renta menjadi hal yg cukup berperan di dlm pendidikan pengendalian sosial preventif. Berikut ini beberapa contoh pengendalian sosial preventif di dlm lingkungan keluarga:
- Ayah yg menasehati anaknya supaya dapat menghormati orang renta & orang yg lebih bau tanah. Sehingga anak bisa bersikap lebih sopan santun pada orang tua & orang lainnya. (baca juga: Prinsip-Prinsip Pengelolaan Sumber Daya Alam)
- Memberikan teguran tatkala anak pulang terlalu larut malam ke tempat tinggal tanpa alasan yg terang. Hal ini dilaksanakan agar anak mampu menaati peraturan yg sudah dipraktekkan di dlm rumah. Selain itu, hal ini pula mampu menghalangi anak untuk masuk ke dlm hal-hal yg negatif mirip seks bebas, minuman keras, narkoba, & lainnya. (baca juga: Pengertian Perubahan Kebudayaan)
- Orang bau tanah mengajarkan pendidikan agama pada anak. Seperti yg anda ketahui pendidikan agama mampu menjadi pondasi bagi kehidupan seseorang biar terhindari dr hal-hal yg sekiranya mempunyai dampak negatif dlm kehidupan. (baca juga: Faktor Pendorong Mobilitas Sosial)
- Orang renta menawarkan hukuman pada anak alasannya adalah tak melakukan tanggung jawabnya di rumah. Hal ini dilakukannya supaya anak mampu lebih cukup umur & bertanggung jawab terhadap segala kewajibannya.
2. Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah pula menjadi daerah untuk mengajarkan pendidikan tentang pengendalian sosial preventif. Disini peran guru, kepala sekolah, wali kelas & lainnya akan sungguh penting. Berikut ini beberapa contoh dr pengendalian sosial preventif yg terjadi di dlm lingkungan sekolah.
- Adanya pelajaran PPKN yg diperuntukkan untuk murid-murid yg mana menerangkan tentang peraturan dasar nilai serta norma sosial yg diterapkan di dlm penduduk . Sehingga menciptakan murid-murid nantinya dapat berperilaku yg sesuai dgn aturan aturan di lingkungan penduduk sosial. (baca juga: Kabinet Pada Masa Demokrasi Liberal)
- Guru menasehati muridnya yg tertangkap tangan menjiplak, hal ini dilakukannya supaya murid-murid tak sudah biasa untuk melakukan kecurangan dlm hal apapun. (baca juga: Dampak Kepadatan Penduduk)
- Guru menasehati murid-muridnya untuk selalu belajar & menjalankan pekerjaan rumah. Jika hikmah tersebut didengarkan serta dilaksanakan dgn baik maka akan membuat siswa mampu menguasai pelajaran tersebut. Perannya selaku pelajar pula bisa dilakukannya dgn baik.
- Guru BK menawarkan nasehat pada seluruh murid mengenai bahayanya narkoba. Sehingga murid-murid bisa menyingkir dari penggunaan narkoba yg membahayakan & merusak masa depan. (baca juga: Pengertian Masyarakat Multikultural)
3. Lingkungan Masyarakat
Nah beberapa contoh pengendalian sosial preventif yg terjadi, baik di lingkungan keluargam sekolah, hingga yg terjadi di lingkungan sosial masyarakat. Sehingga diharapkan penduduk mampu menghindari penyimpangan-penyimpangan yg terjadi di lingkungan sosial. Inilah beberapa contoh yg bisa kalian pahami dlm lingkungan penduduk :
- Adanya polisi SATLANTAS yg diposisikan di beberapa titik-titik tertnetu di jalan setiap harinya bertugas untuk menyadarkan masyarakat mengenai tata tertib kemudian lintas di jalanan. Semisal memakai helm berstandar serta berkendara yg kondusif. Jika polisi hanya bergerak di saat terjadi kecelakaan ataupun pelanggaran saja, maka hal tersebut bukanlah pengendalian preventif. Yang polisi lakukan ini yakni langkah-langkah pencegahan sekaligus ancaman pada penduduk lainnya agar menaati peraturan kemudian lintas. (baca juga: Hambatan Perdagangan Internasional)
- Penyuluhan yg dikerjakan oleh pihak pemerintahan lokal terkait bahayanya penggunaan narkoba. Sehingga menciptakan masyarakat sadar & paham serta menjauhi lingkungan narkoba & sejenisnya. Yang dilaksanakan oleh pemerintah setempat ini biar mencegah warganya masuk & terjerat ke dlm narkoba. (baca juga: Contoh Kebutuhan Pokok Manusia Sehari-hari)
- Polisi menawarkan penyuluhan pada masyarakat terkait pentingnya berkendara dgn peralatan yg lengkap serta berkendara kondusif. Sehingga mencegah terjadinya resiko kecelakaan saat berada di jalanan. (baca juga: Dampak Positif & Negatif Urbanisasi)
- BNN melakukan pekerjaan sama dgn penduduk untuk memerangi narkoba di dlm lingkungan sosial agar semakin menyusut pengguna & pengedar narkoba yg beredar.
4. Pola Pengendalian Sosial
Di dlm lingkungan penduduk , terdapat 4 pola pengendalian sosial yg dijalankan, yaitu antar kalangan, kalangan pada anggota, individu kedapa idnividu, serta individu pada kalangan, selaku berikut:
- Pengendalian golongan pada kelompok, pengendalian ini dilaksanakan bila suatu kelompok sedang mengawasi kelompok yang lain. Misalnyas aja BNN yg sedang memantau kelompok yg anggotanya pengguna narkoba.
- Pengendalian kelompok pada anggota-anggotanya, pengendalian ini dikerjakan bila suatu golongan sudah memilih sikap dr anggota anggota di dalamnya. Misalnya saja, pihak sekolah yg mendata murid-murid yg telat ke sekolah di hari pertama.
- Pengendalian individu pada golongan, pengendalian ini dijalankan kalau seseorang mengharapkan supaya kalangan yg ada tersebut sesuai dgn keinginannya ataupun masyarakat.
- Pengendalian individu pada individu yang lain, pengendalian ini terjadi bila individu ingin melakukan pengawasan pada individu lainnya, semisal ayah yg sedang memantau anak anaknya.
Nah itu tadi beberapa contoh-contoh pengendalian sosial preventif yg ada di lingkungan keluarga, sekolah, hingga masyarakat. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda. Tentu saja keberadaan pengendalian sosial preventif ini cukup penting sebab besar lengan berkuasa pada kenyamanan & kedamaian masyarakat di dalamnya.