4 Ruangan Koleksi Museum Bank Mandiri Di Jakarta

Museum Bank Mandiri yg berdiri pada 2 Oktober 1998 di area seluas 10.039 meter persegi letaknya ada di Jalan Lapangan Stasiun no. 1, Jakarta Barat & menjadi salah satu belahan dr cagar budaya di Kota Tua Jakarta. Pada awalnya museum ini ialah gedung Nederlandsche Handel Matschaapij (NHM) atau Factorij Batavia, perusahaan dagang milik Belanda yg menjelma perusahaan di bidang perbankan. NHM dinasionalisasi menjadi salah satu gedung kantor Bank Koperasi Tani & Nelayan (BKTN) Urusan Ekspor Impor.

Bersamaan dgn kelahiran bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) pada 31 Desember 1968, gedung beralih fungsi menjadi kantor pusat Bank Ekspor Impor hingga mengalami proses merger bareng Bank Dagang Negara (BDN), Bank Bumi Daya (BBD) & Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) menjadi Bank Mandiri pada 1999 sehingga gedung menjadi aset milik Bank Mandiri. Gedungnya sendiri dirancang oleh 3 orang arsitek asal Belanda yaitu J.J.J. de Bruyn, A.P. Smits & C. Van de Linde. Gedung mulai dibangun pada 1929 & dibuka dengan-cara resmi pada 14 Januari 1933 oleh C.J. Karel van Aalst, Presiden NHM ke 10. Gedung ini bergaya Niew Zakelijk atau art deco klasik.

Koleksi Museum Bank Mandiri

Koleksi museum Bank Mandiri sebagai salah satu museum di Jakarta berisi aneka macam macam koleksi terkait aktivitas perbankan di masa kemudian & perkembangannya. Mulai dr perlengkapan operasional bank, surat berguna, mata duit antik (numismatik), brankas, & lain – lain. Ada pula koleksi dr peralatan operasional bank tempo dahulu berupa peti duit, mesin mekanik untuk mengkalkulasikan uang, kalkulator, mesin pembukuan, mesin ceta, alat press bendel, seal press, safe deposit box. Sebagian koleksi Bank Mandiri & ruangan – ruangannya yakni:

1. Papan Petunjuk

  Daerah di Indonesia yang mula-mula memeluk agama Islam

Setelah pintu utama, pengnjung akan diarahkan ke Begane Grond (lantai dasar) yg menjadi ruang utama kegiatan perbankan di gedung ini. Disini terdapat loket teller yg panjangnya 122 m, meja, kursi, beberapa manekin yg menggambarkan situasi kerja tempo dulu, pula papan isyarat . Papan ini mengumumkan banyak sekali pelayanan bank yg dikerjakan di lantai dasar & lantai satu. Untuk pelayannan effecten (imbas atau surat berharga) & safe deposit ada di sebelah kiri dr sisi nasabah, & persoalan perbankan di sebelah kanan. Di lantai satu pula terletak kantor inspektur gula (Suiker Bergcultuur Inspecteur) di cuilan kiri & kantor direksi di sebelah kanan.

2. Chineesche Kas

Ruang ekspo yg berisi koleksi museum Mandiri terletak di tiga tingkat. Di lantai dasar ada Ruang Treasury (kas afdeeling), Ruang Pembukuan (khusus untuk buku besar) & Ruang Kasir China (Chineesche Kas). Sebelah selatan terdapat Ruang Perlengkapan Bank, Ruang Kearsipan & Komunikasi yg dulunya merupakan kantor budidaya gula. Ruang kasir Cina ini dibentuk alasannya pada masa itu banyak orang Cina yg memiliki usaha perkebunan sehingga pihak bank merasa perlu adanya kasir khusus untuk melayani nasabah Cina. Ketahui pula sejarah museum Bank Indonesia, sejarah museum BI di kota renta, & sejarah terbentuknya bank.

2. Lantai Satu

Lantai Satu Museum Bank MandiriTerletak di erat tangga di lantai satu terdapat ruang rapat besar yg berisi seperangkat meja & bangku untuk keperluan rapat dgn dinding yg dihiasi foto orang – orang penting di dunia perbankan Indonesia. Foto – foto tersebut antara lain foto dr Agus Martowardoyo, Direktur Utama Bank Exim pada tahun 1998 & Direktur Utama Bank Mandiri 2005 – 2010.

Lantainya yang dibuat dr bahan mozaik keamik yg bercampur beling, ruang perpustakaan, ruang sejarah pemimpin bank, ruang versi seragam karyawan, ruang peralatan keselamatan. Ruangan lain di lantai satu yakni Ruang Foto Direktur, Ruang Makan Direktur, Ruang Numismatika, Ruang Mandiri Club, Ruang Piala, Ruang Kepegawaian, Ruang Security & Rumah Tangga serta perpustakaan. Di ruangan eksekutif para pengunjung pula disediakan busana direktur bank tahun 1930 an untuk mencicipi bermain kiprah sesuai masa itu. Pengunjung pula mampu mencoba ruangan banking dimana terdapat banyak simulasi kegiatan perbankan & kegiatan back office.

  Sejarah Museum Kota Makassar Lengkap Dengan Koleksinya

3. Ruang Kluis Utama

Koleksi Museum Bank MandiriTerletak di bawah lantai dasar atau basement ialah ruang kluis utama dgn luar sekitar 900 meter persegi & dinding luar yg tebalnya 100 cm untuk kawasan penyimpanan duit kas, imbas & barang berharga yang lain. Ruang ini terbagi menjadi tiga yaitu Ruang Surat Berharga (Effecten Kluis), Ruang Penyimpanan Uang (Kast Kluis), & Ruang Safe Deposit Box (SDB) berkapasitas 2000 loker yg disewakan pada nasabah, tertutup degan pintu baja besar yg beratnya sekitar lima ton.

Di sisi selatan dr ruang khazanah pula terdapat kemudahan 12 private room. Pengunjung museum dapat mencicipi membuka pintu brankas menggunakan kode yg diberikan petugas museum, kemudian masuk ke ruang SDB untuk membuka kunci kotak penyimpanan yg berisi suvenir dr museum. Kunci bisa didapatkan dgn cara membeli pada petugas museum. Di ruangan penyimpanan duit pula dapat dilaksanakan acara mengangkat duit dlm peti kayu yg dilaksanakan oleh dua orang. Sedangkan pada ruangan surat berguna, pengunjung mampu mencoba memangkas kupon deposito.

4. Prasasti KCJ Van Aalst

Prasasti KCJ Van AalstKoleksi museum Bank Mandiri ini ialah tunjangan dr Karel CJ Van Aalst (1866 – 1939) yakni presiden eksekutif kesepuluh NHM Batavia. Ia lahir di Hoorn, seperti pendiri Batavia J.P.Coen. Prasasti yg dibuat pada beling patri ini melukiskan dua pecahan. Bagian bawah terdapat lukisan empat isu terkini di Eropa & lukisan alam Indonesia. Sedangkan serpihan atas menggambarkan Cornelis de Houtman yg dikelilingi oleh empat kapal yg berlayar ke Nusantara pada tahun 1595 yakni kapal Hollandia, Mauritius, Amsterdam, & Duyfen. Ekspedisi Houtman tak akan berhasil tanpa peta yg ditawarkan oleh Petrus Pelancius seorang astronomer & kartografer mahir, pula tanpa detil rute perdagangan dr Portugis yg ditemukan Jan Huygen van Linschoten. Ketahui pula perihal museum BRI purwokerto, sejarah berdirinya bank BRI  & sejarah museum nasional Indonesia.

  Untuk mempelajari kehidupan manusia pada zaman prasejarah di Indonesia

Pada belahan tengah gedung terdapat halaman yg cukup luas & pula ditempatkan area bermain anak – anak. Begitu pula dgn akomodasi toilet di setiap lantai yg higienis & gratis. Di luar gedung ada pangkalan ojek ontel bagi para hadirin yg ingin mencicipi pengalaman naik kendaraan mirip zaman dulu, pula terdapat kantin di depan museum. Pengunjung bisa menyaksikan koleksi museum Bank Mandiri ini pada Selasa – Minggu pukul 09.00 – 16.00 WIB, tutup pada hari Senin & hari libur nasional.

Berkunjung ke museum ini akan membuat para wisatawan mengerti rancangan perbankan biasa , menyaksikan & mendapatkan informasi yg sungguh jelas tentang metode kerja perbankan dimana biasanya pada bank yg masih beroperasi tak diizinkan untuk mengenali ruang – ruang penyimpanan serta cara kerjanya begitu saja. Dengan keleluasaan untuk melakukan pembelajaran di dlm museum, pengunjung dapat mengambil kesimpulan sendiri tentang pengalaman yg dirasakannya tersebut. Kebebasan pengunjung mengeksplorasi kegiatan perbankan akan membuat tujuan museum untuk mendidik pengunjungnya akan tercapai, berlawanan dgn museum yg hanya bisa dilihat saja koleksinya & tak boleh disentuh.