Perang Bosnia atau Bosnia – Herzegovina merupakan pertentangan bersenjata internasional yg terjadi antara kurun waktu Maret 1992 sampai November 1995 yg melibatkan banyak pihak. Keterlibatan Bosnia & Republik Federal Yugoslavia yg kemudian mengubah namanya menjadi Serbia & Montenegro, pula melibatkan Kroasia. Perang ini merupakan perang antar etnis yg menimbulkan melayangnya ratusan ribu nyawa insan, serta menciptakan jutaan orang kehilangan tanah airnya. Bosnia – Herzegovina merupakan negara di Semenanjung Balkan, Eropa Tenggara yg memiliki batas pribadi dgn Kroasia di sebelah Barat, Utara & Selatan, dgn Serbia di sebelah Timur, pula Montenegro di sebelah Tenggara.
Sejak usang wilayah ini terdiri dr bermacam-macam etnis & agama, dgn tiga kelompok terbesar ialah Bosniak yakni etnis Bosnia yg pada umumnya beragama Islam, Serb atau etnis Serbia, & Kroat atau etnis Kroasia. Kegagalan pembentukan Republik Sosialis Federal Yugoslavia membuat Bosnia – Herzegovina mengikuti jejak Slovenia & Kroasia yg memisahkan diri di tahun 1991.Setiap etnis diberi wadah politik yg menyelenggarakan koalisi dlm pemerintahan Bosnia – Herzegovina berdasarkan pemilu 1990. Sejak 1991 koalisi mulai hancur sehingga setiap etnis memperjuangkan kepentingannya masing – masing.
Latar Belakang Perang Bosnia
Untuk mengetahui penyebab perang Bosnia, harus diketahui dahulu sedikit mengenai sejarah perang bosnia & serbia. Tatkala kemerdekaan Kroasia & Slovenia diakui oleh Komunitas Eropa pada tahun 1991, itu yakni peluang bagi Bosnia-Herzegovina untuk menggelar referendum. Akan tetapi potensi itu tak dipergunakan dgn baik & malah membuat antar kelompok etnis makin tegang. Referendum diadakan pada 29 Februari – 1 Maret 1992 dgn hasil 99,7 persen memilih untuk menjadi negara sendiri yg berdaulat. Kemerdekaan kemudian diumumkan oleh pemerintah dua hari kemudian, lalu pada 6 April 1992 timbul legalisasi internasional & menjadi anggota PBB pada 22 Mei 1992.
Sayangnya etnis Serb menolak kemerdekaan tersebut, hampir tak ada orang Serb yg memberikan suaranya dlm referendum. Pasukan paramiliter Serb kemudian menyerang Sarajevo dibarengi pasukan Serbia yg berasal dr tentara Yugoslavia, menyerang kota – kota yg mempunyai populasi Bosniak yg besar seperti Zvornik, Foca & Visegard. Perang Bosnia menjadi salah satu konflik bersenjata paling mengerikan yg terjadi pada kurun ke 20, konflik terbesar & paling parah dlm masa perpecahan Yugoslavia di era 90an. Selama perang berlangsung banyak agresi pembantaian antar etnis yg didominasi pasukan dr etnis Serbia. Terutama yg terjadi pada kota Srebrenica, yg luput dr jangkauan etnis Kroat untuk dilindungi.
Penyebab Perang Bosnia
Secara garis besarnya, perang ini yakni perang antara etnis Bosniak sejumlah 44%, Kroat 17% & Serb 31% yg mempunyai kepentingan masing – masing. Bosniak ingin biar Bosnia menjadi negara merdeka, sementara Kroat ingin memadukan sebagian Bosnia dgn Kroasia, & Serb yg mendominasi pemerintahan Yugoslavia mengharapkan untuk menjaga keutuhan wilayah Yugoslavia yg tersisa. Negara yg mempunyai kota Sarajevo sebagai ibukota ini merupakan salah satu dr beberapa negara Eropa yg secara umum dikuasai dgn penduduk muslim, disamping itu menjadi salah satu negara termuda di Eropa dgn kemerdekaan yg diperoleh pada tahun 90an. Beberapa penyebab perang Bosnia yakni:
1. Perbedaan di segala segi kehidupan masyarakat
Rakyat Bosnia Herzegovina terdiri dr berbagai latar belakang yg sungguh bermacam-macam tergolong perbedaan etnis, ras & pula latar belakang sejarah mereka. Perbedaan yg sangat beragam itu pada kesannya menjadi penyebab perang Bosnia karena membuat mereka masing – masing kalangan memiliki tujuan yg berlawanan & sukar disatukan pula. Tidak adanya pihak yg mau mengalah pula turut memperkeruh suasana, sehingga pertentangan yg ada terjadi makin tumpang tindih. Tidak saja terjadi perselisihan antar etnis berlawanan, namun pula terjadi pertikaian antar sesama etnis yg sama. Begitu pula perang kerabat yg terjadi dlm sejarah perang Amerika dan sejarah perang Arab Israel.
2. Perbedaan kepercayaan atau agama
Perbedaan agama yg beragam pula menjadi salah satu penyebab perang Bosnia. Peperangan antara muslim Bosnia & Serbia Bosnia berjalan dgn sengit alasannya gagalnya pemenuhan kesepakatanyg dilaksanakan oleh kedua belah pihak. Hasilnya dua pertiga wilayah dikuasai oleh Serbia Bosnia bahkan berlanjut dgn perang antara Kroat, muslim Bosnia & Serbia Bosnia. Perjanjian gencatan senjata yg dibentuk pun dilanggar oleh semua pihak. Perbedaan fatwa dlm satu agama pula turut menjadi sumber pertengkaran mirip dlm sejarah perang Suriah.
3. Dominasi Etnis Serbia
Etnis Serbia mendominasi pemerintahan di Bosnia sehingga mencampurkan konflik etnis dgn politik. Mereka lebih memprioritaskan eksistensi etnisnya sendiri di dlm pemerintahan daripada memberi potensi pada etnis lain untuk turut menyumbang dlm pemerintahan tersebut. Sehingga rakyat mulai mengajukan protes & mengakibatkan pertentangan, memunculkan bibit – bibit kebencian terhadap etnis secara umum dikuasai & berkuasa tersebut.
4. Stategisnya letak Bosnia
Bosnia terletak di tengah – tengah & menjadi pusat Yugoslavia sehingga memiliki posisi yg sungguh menguntungkan. Akibatnya banyak pihak yg ingin memperebutkan kekuasaan kepada Bosnia sehingga menimbulkan bermacam-macam konflik tiada akhir dgn usaha Bosnia untuk menjaga wilayahnya dr invasi pihak lain. Letak yg strategis ini pula menjadi penyebab perang Aleppo yg dimengerti dlm sejarah perang Aleppo & pula dlm penyebab perang Afghanistan.
5. Pernyataan Bosnia Barat
Proklamasi kemerdekaan yg dikerjakan oleh wilayah Bosnia potongan Barat untuk mendirikan negara yg ingin memerintah dirinya sendiri tak diterima oleh pemerintah Bosnia yg berkuasa. Hal ini menyebabkan terjadinya perang saudara sesama etnis muslim yg kian memperparah penyebab perang Bosnia.
Dampak Perang Bosnia
Peperangan akan selalu menimbulkan balasan yg memilukan & merugikan para rakyat sipil yg tak bersalah selaku hasil dr ego orang – orang yg berperang. Beberapa akibat dr perang Bosnia antara lain terjadinya pencucian etnis. Pembantaian di Srebrenica saja telah menghilangkan lebih dr 8000 nyawa tak berdosa. Pembersihan etnis ialah salah satu kejahatan besar yg terjadi pada perang Bosnia yg dilakukan oleh pihak Serbia terhadap etnis Bosniak. Tujuan pembentukan Serbia Raya dr sisa – sisa Yugoslavia yaitu hal yg mendorong pembersihan etnis tersebut.
Kegiatan untuk menyingkirkan etnis tertentu ini dilaksanakan dengan-cara berkala supaya tak mampu berperan selaku penghalang. Pembuatan kamp fokus mulai dikerjakan semenjak Juni 1992 sebanyak 170 kamp yg ditemukan dgn kamp terbesar yaitu kamp Omarska & Trnopolje. Pembunuhan & pelecehan seksual berjalan di kamp ini untuk menangkal & mengacaukan keturunan etnik tertentu, dlm hal ini etnis Bosniak. Budaya yg menyatakan bahwa anak yg lahir dr pasangan berlawanan etnis, akan mengikuti etnis ayahnya. Maka pelecehan seksual kepada perempuan Bosniak oleh tentara Serbia diperlukan akan melahirkan anak – anak etnis Serbia pula, & diatur selaku taktik yg penting & sistematis.
Pada akhirnya pihak – pihak yg berselisih pun menginginkan adanya perdamaian sehingga Amerika Serikat memprakarsai kontrakantara Bosnia & Serbia. Pada Desember 1995 Perjanjian Dayton dibentuk dgn menyebutkan wilayah Bosnia Herzegovina dibagi menjadi dua. Etnis Serbia mendapat 49% wilayah sementara etnis Bosniak menerima 51%. Serbia mendirikan Republik Srpska. Pada Mei 2011 pemerintah Serbia menangkap Jenderal Ratko Mladic, otak di balik pembantaian etnis Bosniak. Ia kemudian didakwa oleh Mahkamah Kriminal PBB atas tuduhan memimpin perang Serbia & melakukan pembantaian kemudian dieksekusi dgn empat mantan prajurit nya yg ikut terlibat. Setelah itu menyusul para tokoh penjahat perang lainnya ditangkap & dihukum.