6 Penyebab Perang Yaman Dan Arab Saudi

Perang yg terjadi di Yaman sudah sepatutnya menyita & menarik minatperhatian publik. Pasalnya perang yg sudah berjalan semenjak 2015 silam ini adalah perang saudara, lalu dikenal selaku Perang Yaman. Peperangan yg terus bergejolak ini tampak begitu rumit & entah akhirnya akan mirip apa.

Meskipun begitu bila menarik sejarah, dapat ditelusuri apa yg memicu konflik berkepanjangan ini pecah. Pertanyaannya yakni apa penyebab perang Yaman? Berikut ialah ulasan mengenai penyebab terjadinya perang kerabat tersebut. Baja juga Sejarah perang batakSejarah perang amerikakronologi perang dunia 2

 Awal Mula Perpecahan di Yaman

Sebelumnya Yaman memang terbagi menjadi Yaman Utara & Yaman Selatan, kemudian pada tahun 1990 kedua kepingan tersebut bersatu untuk membentuk suatu negara. Akan namun empat tahun kemudian kaum separatis yg berada di cuilan selatan berupaya untuk melepaskan diri dr utara tepatnya pada tahun 1994.

Meskipun begitu pasukan separatis tersebut terpaksa mesti mundur dlm waktu singkat. Hal tersebut dikarenakan besarnya kekuatan & sumber daya yg berhasil ditampung oleh ibu kota utara, Sana’a. Sedangkan pihak separatis yg melihat situasi & keadaan tersebut merasa semakin tersulut emosinya. Gejolak yg terjadi di Yaman ini mencuat bukan tanpa alasan, melainkan memang ada hal yg memicunya. Berikut yaitu beberapa Penyebab Perang Yaman.

  1. Kebijakan dr Mantan Presiden

Ketika menjabat sebagai Presiden Yaman pada tahun 1990, Ali Abdullah Saleh yg sebelumnya memerintah Yaman Utara mulai tahun 1978, mengeluarkan kebijakan yg menuai banyak kritikan. Tatkala Yaman telah bersatu ia mengasingkan begitu banyak orang Yaman. Lalu membiarkan kerabatnya yg menggantikan kepingan inti dr ekonomi & tentara. Selain itu para kritikus pula banyak yg menilai bahwa masa pemerintahan ini menimbulkan korupsi merajalela.

  1. AQAP

AQAP yaitu singkatan populer dr al-Qaeda di Jazirah Arab. Kelompok ini merupakan salah satu kelompok yg mempunyai kekuatan besar. Pembentukan AQAP sendiri berawal dr Ikhwanul Muslimin & Islam Sunni yg walaupun bersekutu dgn Presiden Ali Abdullah Saleh, ternyata pula memperoleh kekuatan lain. Lalu di bawah kepemimpinan Jenderal Ali Mohsen al-Ahmar komplotan ini membangun kekuatan yg berbasis di golongan serdadu. Mereka pula mengambil laba dr persaingan faksi, buronan militan, & membentuk AQAP yg kemudian mulai meluncurkan serangan.

  1. Konflik Sekte Zaydi

Masalah yg timbul pula berasal dr serpihan utara Yaman dimana terdapat sekte Zaydi yg merupakan pecahan dr Islam Syiah. Diketahui bahwa Zaydi merupakan sekte yg memetintah Yaman pecahan utara hingga terjadinya revolusi pada tahun 1962. Hanya saja pusat pemerintah sekte ini mengalami kemiskinan. Lalu pada akhir tahun 1990, beberapa pengikut Zaydi mulai membentuk sebuah kelompok yakni Houthi. Kelopok inilah yg memerangi tentara Yaman & menjalin persahabatan dgn Iran. Baca juga Penyebab perang ambon dan Penyebab perang bosnia

Setelah terjadi perpecahan di Yaman, maka timbullah perang yg meletus pada tahun 2015 silam. Penyebab perang di Yaman tersebut antara lain yaitu selaku berikut.

4. Protes ‘Kebangkitan Arab’

Protes massal di Yaman meletus pada tahun 2011 lalu, tetapi tetap ada pihak yg berpihak pada Ali Abdullah Saleh & membelanya. Secara keseluruhan pasukan terbagi menjadi antara yg setia pada Saleh & ada pula yg memilih untuk mengikuti Ali Mohsen al-Ahmar. Bentuk protes yg terjadi antara lain unjuk rasa yg dijalankan oleh kaum separatis di serpihan selatan, kelompok Houthi kian menguasai lebih banyak daerah, & AQAP mengembangkan serangan yg dilakukannya.

Krisis ini berlangsung selama satu tahun & salah satu kesudahannya ialah pengeboman yg nyaris membunuh Saleh. Tatkala peristiwa tersebut terjadi, tetangga Teluk Yaman menyarankan pada salah untuk mengundurkan diri saja, namun ia tetap kukuh untuk tinggal di Yaman. Sementara itu Wapres Yaman, Abd Rabbu Mansour Hadi yg sudah terpilih pada 2012 melaksanakan pengawasan kepada transisi demokrasi. Tatkala diadakan obrolan nsional, semua kelompok oposisi di Yaman mengesampingkan konstitusi yg gres. Sayangnya lagi obrolan ini rampung dgn berserakan.

Hal tersebut tak lepas dr persepsi luas bahwa Hadi yakni tipikal pemimpin yg lemah & masa pemerintahannya pula korup. Belum lagi aliansi yg dibangun oleh Saleh di pihak pemerintahan & tentara pula merusak transisi. Sedangkan AQAP justru membangun negara mini, kemudian melakukan penyerangan terhadap Sana’a dgn pengeboman berdarah. Baca juga Sejarah perang aleppo dan Sejarah perang bosnia & serbia

Tidak usang kemudian, tepatnya pada tahun 2014, Houthi berhasil merebut Sana’a berkat tunjangan dr prajurit yg setia pada Saleh. Akibatnya suasana ini memaksa Hadi supaya mau membagi kekuasaan dgn pihak Houthi. Dialog nasional dikerjakan kembali & ada pendapat untuk membentuk konstitusi federal, namun Houthi & separatis selatan menolak ajuan tersebut, karena dapat berimbas kepada aliansi baru mereka. Pada permulaan tahun 2015 kelompok Houthi berhasil menangkap Hadi, tetapi ia sukses melarikan diri ke Aden. Tidak tinggal diam kelompok Houthi melakukan pengejaran & memerangi kaum yg berpihak & loyal pada pemerintahan transisional.

5. Adanya Campur Tangan Asing

Penyebab Perang Yaman berikutnya ialah adanya campur tangan negara ajaib. Pada permulaan Maret 2015 koalisi beberapa negara Teluk Arab yg berada di bawah kepemimpinan Arab Saudi meluncurkan serangan udara & melaksanakan kampanya terhadap kelompok Houthi. Koalisi ini pula mendapat sumbangan logistik serta intelijen dr Amerika Serikat. Akibat dr kampanye ini presiden Hadi mempesona kembali peniadaan pengunduran dirinya. Ia lalu kembali ke Aden pada bulan September 2015. Sejak ketika itu peperangan terus berlanjut.

Sementara itu PBB terus berupaya untuk mendamaikan pihak yg berseteru ini. Usaha mirip menjadi penengah dlm obrolan hening yg melibatkan pemerintah Yaman & kelompok Houthi. Pembicaraan internasional ini terpaksa berhenti pada tahun 2016 & pada penghujung tahun 2017 dimengerti bahwa Hadi telah berada di pengasingan Arab Saudi.

Sebelumnya pada bulan Juli 2016 persekutuan antara pemerintahan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh, yg digulingkan sehabis berkuasa nyaris tiga puluh tahun tepatnya pada tahun 2011, serta kelompok Houthi mengeluarkan pengumuman bahwa sudah dibuat dewan politik yg akan memerintah Sana’a & sebagian besar kawasan Yaman Utara. Lalu pada simpulan 2017 Saleh menetapkan untuk menyelesaikan persekutuan dgn kelompok Houthi. Ia bahkan menyuruh pengikutnya untuk berbalik melawan Houthi. Akibat insiden ini Saleh terbunuh & pasukannya pula kalah dlm waktu dua hari saja.

6. Krisis Kemanusiaan

Peperangan yg terjadi di Yaman telah merenggut terlalu banyak nyawa dgn Penyebab Perang Yaman yakni krisisnya kemanusiaan. Tetapi hingga sekarang tetap tak mencapai titik penyelesaian. Justru berbagai pihak pula turun menawarkan dukungan kepada aktor utama dlm perang saudara ini. Hal ini dengan-cara tak langsung menunjukkan bahwa krisis kemanusiaan memang betul-betul sungguh memprihatinkan. Korban terus berjatuhan, berbagai penyakit menular merebak, bawah umur terlantar & membutuhkan uluran tangan insan, hak atas kesehatan sudah tak diperoleh lagi, kelaparan, & banyak sekali suasana krisis kemanusiaan.

  Cengkeh, Petani di Indonesia