√ Pengertian Sosiologi: Menurut Ahli, Sejarah, Fungsi, Ciri dan Contohnya

Pengertian Sosiologi – “Sosiologi yakni salah satu cabang ilmu yg berkaitan dgn interaksi kehidupan sosial masyarakat sehari-hari”. Banyak ilmuwan yg menyebut jika Sosiologi merupakan ilmu ihwal penduduk .

Objek kajian Sosiologi yaitu penduduk yg memiliki tujuan untuk mempelajari perilaku, sikap, & pula kebiasaan sosial yg dikerjakan.Seiring berjalannya waktu, ilmu Sosiologi akan terus mengikuti pertumbuhan zaman. Hal ini lantaran penduduk pula terus mengalami pertumbuhan yg lebih maju.

Berikut ini akan dibahas mengenai hal-hal yg berhubungan dgn Sosiologi, mulai dr sejarah, fungsi, ciri-ciri, & pula contohnya.

A. Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli

Untuk memahami arti sosiologi, silahkan simak beberapa pendapat andal & tokoh dunia ihwal apa itu sosiologi berikut ini:

Emile Durkheim.

Pengertian Sosiologi adalah ilmu yg mempelajari fakta sosial. Fakta sosial yaitu cara bertindak, berpikir, & bisa melakukan pemaksaan dr luar kepada individu.

Max Weber.

Pengertian Sosiologi ialah ilmu yg berupaya memahami langkah-langkah-tindakan sosial. Tindakan sosial ialah langkah-langkah yg dikerjakan dgn menimbang-nimbang & berorientasi pada sikap orang lain.

Allan Johnson.

Pengertian Sosiologi yakni ilmu yg mempelajari kehidupan & sikap utamanya dlm kaitannya dgn suatu tata cara sosial & bagaimana metode tersebut menghipnotis orang & bagaimana pula orang yg terlibat di dalamnya mensugesti sistem tersebut.

Gustav Ratzenhofer.

Pengertian Sosiologi adalah pengetahuan perihal relasi manusia dgn kewajibannya untuk mengusut dasar & terjadinya evolusi sosial serta kesejahteraan lazim bagi anggota-anggotanya.Drs. Ary H. Gunawan. Pengertian Sosiologi ialah ilmu wawasan yg berupaya memecahkan duduk perkara dgn analisis atau pendekatan sosiologis.

Mayor Polak.

Pengertian Sosiologi yaitu ilmu pengetahuan yg mempelajari penduduk dengan-cara keseluruhan, yakni korelasi antara manusia satu dgn insan lain, insan dgn kelompok, kelompok dgn kelompok, baik kelompok formal maupun kelompok informal atau baik kelompok statis maupun kelompok dinamis.

William Kornblum.

Pengertian Sosiologi ialah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari penduduk & sikap sosial anggotanya & membuat penduduk yg bersangkutan dlm aneka macam kelompok & keadaan.

Soerjono Soekanto

Pengertian Sosiologi yakni ilmu yg memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yg bersifat biasa & berupaya untuk menerima pola-pola biasa kehidupan penduduk .

Drs. Ary H. Gunawan.

Pengertian Sosiologi adalah ilmu wawasan yg berupaya memecahkan dilema dgn analisis atau pendekatan sosiologis.

Selo Soemardjan & Soelaeman Soemardi.

Pengertian Sosiologi yaitu ilmu kemasyarakatan yg mempelajari struktur sosial & proses-proses sosial tergolong pergantian sosial.Koentjaraningrat. Pengertian Sosiologi yakni suatu proses yaitu proses berguru kebudayaan dlm relasi dgn sistem sosial.

  Aspek-Aspek Mobilitas Sosial Perkotaan

Hassan Shandily.

Pengertian Sosiologi yakni ilmu yg mempelajari hidup bersama dlm penduduk & memeriksa ikatan-ikatan antara manusia yg menguasai kehidupan dgn menjajal mengerti sifat & maksud hidup bareng cara terbentuk & berkembang, serta berubahnya perserikatan-perserikatan hidup serta keyakinan.

B. Sejarah Sosiologi

Sebelum kemunculannya, Sosiologi masih berupa ilmu yg menjadi pemikiran para ilmuwan. Mereka memikirkan cara-cara yg bisa dilaksanakan semoga ilmu wawasan mampu mengakomodasi masyarakat & pula menjelaskan fenomena-fenomena yg terjadi di dalamnya.

Pada dasarnya, latar belakang yg alhasil menjadi tujuan utama Sosiologi bisa dibentuk yakni agar bisa mengetahui pola perilaku penduduk sehingga bisa merealisasikan interaksi masyarakat yg berhasil.

Hal tersebut pula selaras dgn pemahaman Sosiologi yg menyampaikan jika ilmunya menertibkan ihwal kehidupan masyarakat.

Istilah Sosiologi ini pertama kali diperkenalkan oleh August Comte yg kemudian diketahui sebagai bapak Sosiologi dunia.

August Comte menyampaikan kalau Sosiologi merupakan ilmu yg menggunakan penduduk sebagai objeknya.

Sebenarnya, sebelum August Comte menggagas ihwal Sosiologi, Ibnu Khaldun yg merupakan tokoh pemikir Islam sudah memperkenalkan kajian perihal masyarakat sekitar tahun 1332. Namun, memang kajian tentang Sosiologi dengan-cara umum & lengkap dibahas oleh August Comte.

1. Awal Perkembangan

Awal perkembangannya, Sosiologi lahir akhir adanya gejolak sosial imbas revolusi industri. Akibat revolusi tersebut banyak terjadi eksploitasi tenaga kerja & urbanisasi yg sangat besar.

Hal ini tentunya membuat dunia menjadi bergejolak & banyak konflik-pertentangan baru muncul. Dari sinilah, peran ilmu pengetahuan diperlukan untuk memberikan pengamatan serta pengalaman pada penduduk yg kemudian dikemas dlm rancangan ilmu Sosiologi.

2. Pada Abad ke-19

Pada abad ke-19 muncul banyak sekali pertentangan di dunia yg menimbulkan perubahan sosial terjadi dengan-cara besar-besaran. Terlebih pada tahun 1798 terjadi revolusi industri di Prancis yg menimbulkan banyak kekalutan di tengah-tengah penduduk .

Atas dasar tersebut, August Comte mendesain instrument penelitian yg digunakan untuk mempelajari pola perilaku masyarakat. Penelitian sosial yg dilaksanakan dengan-cara ilmiah tersebut kemudian pada awal kala ke-19 diketahui selaku Sosiologi.

3. Sosiologi di Indonesia

Pada awalnya, perkembangan pengertian Sosiologi di Indonesia hanya dijadikan sebagai kajian keilmuan biasa, tak ada tingkat pendalaman yg lebih mendetail.

Namun, sesudah kemerdekaan Indonesia sukses diraih, yakni pada tahun 1945, Sosiologi menjadi cabang ilmu yg banyak diperbincangkan dikalangan penduduk . Sebagai bentuk permulaan penerapannya, ilmu satu ini pertama kali digagas menjadi mata kuliah di UGM, tepatnya pada fakultas Ilmu Sosial & Politik.

Pada ketika itu, dosen pertama yg menyampaikan mata kuliah wacana Sosiologi adalah Soenarjo Kolopaking tahun 1948.

C. Fungsi Sosiologi

Sebagai ilmu wawasan, fungsi Sosiologi dikategorikan dlm empat hal, yakni fungsi dlm perencanaan sosial, fungsi dlm observasi, fungsi dlm pembangunan, & fungsi dlm memecahkan masalahnya. Berikut ini penjabarannya.

1. Fungsi Sosiologi dlm Perencanaan Sosial

Perencanaan sosial merupakan alat atau sarana yg bisa digunakan untuk mengenali & mempelajari pertumbuhan dr penduduk . Pada interaksi sehari-hari, masyarakat pasti akan selalu melakukan kontak dgn penduduk lainnya. Dengan adanya penyusunan rencana sosial apalagi dahulu maka akan lebih mengurangi pertentangan yg terjadi pada kehidupan penduduk . Hal tersebut karena perencanaan sosial yg dilaksanakan disusun menurut fakta.

  Memahami Peran Serta Masyarakat Terhadap Perkembangan Global

2. Fungsi Sosiologi dlm Penelitian

Di dlm observasi, Sosiologi memperlihatkan peran serta untuk terus memajukan khasanah ilmu wawasan. Pengetahuan yg diperoleh tentunya berafiliasi dgn kehidupan masyarakat, baik itu gambaran dengan-cara umum atau lebih spesifik. Pada proses penelitian, akan terlihat aneka macam gejala sosial serta pergeseran yg terjadi pada lingkungan penduduk . Hal tersebut nantinya akan dengan-cara perlahan membentuk masyarakat yg rasional & senantiasa berhati-hati.

3. Fungsi Sosiologi dlm Pembangunan

Dalam proses pembangunan tujuan utama yg ingin dicapai yakni perencanaan yg terarah. Melalui perencanaan tersebut akan disusun pembangunan penduduk yg bisa mengembangkan tingkat kehidupan mereka, baik dr sisi material maupun spiritual. Hal-hal yg menjadi keperluan sosial masyarakat mesti dipenuhi supaya nantinya pergantian sosial yg terjadi bisa menuju arah yg lebih baik.

4. Fungsi Sosiologi dlm Memecahkan Masalah Sosial

Masalah sosial yg timbul diantara masyarakat sebagian besar terjadi karena adanya kesenjangan sosial yg tak mampu dibantah. Selain itu, interaksi yg terjadi pasti akan memunculkan aneka macam pandangan yg berlawanan di antara penduduk . Untuk itu, Sosiologi hadir dgn fungsi untuk memecahkan dilema yg terjadi. Hal tersebut bisa dijalankan karena ilmu tersebut mampu membeberkan fakta-fakta mengenai hal-hal yg terjadi di dlm masyarakat.

D. Objek Sosiologi

Pengertian Sosiologi selaku ilmu wacana kemasyarakatan menjadikannya memiliki beberapa objek yg dijadikan sebagai materi kajian. Ada empat macam objek kajian dr Sosiologi, yakni material, formal, budaya, & agama.

Keempat objek kajian tersebut akan dibahas sebagai berikut.

1. Objek Material

Objek material meliputi wacana gejala-gejala sosial, kehidupan sosial, hingga proses interaksi yg terjadi antar sesama insan.

Pada objek ini ditekankan mengenai berjalannya interaksi diantara penduduk , mengenai berhasil tidaknya. Jika interaksi tersebut sukses, maka akan terjadi keserasian korelasi diantara penduduk .

Namun, apabila sebaliknya maka yg muncul adalah pertentangan sosial.

2. Objek Formal

Pada objek formal, manusia menjadi pokok bahasan atau target utama. Dalam Sosiologi, insan memang berlaku selaku makhluk sosial yg akan senantiasa berinteraksi dgn manusia lainnya. Hal ini tak akan pernah bisa disingkirkan karena setiap insan pasti saling membutuhkan sumbangan dr manusia lainnya atau orang lain. Maka dr itu, perlu untuk menumbuhkan kesadaran pada diri sendiri apabila merupakan makhluk sosial.

3. Objek Budaya

Objek Sosiologi yg berikutnya yakni budaya. Faktor budaya akan banyak memperlihatkan dampak terhadap interaksi yg dijalankan oleh penduduk . Pada lingkungan masyarakat tertentu, niscaya ada kebudayaan atau kebiasaan yg dianut & dijalankan oleh mereka. Melalui kebiasaan-kebiasaan tersebut kesannya muncul hal-hal yg kemudian menjadi budaya atau ciri khas dr penduduk tersebut.

4. Objek Agama

Selain ketiga objek sebelumnya, agama pula menjadi aspek penting yg senantiasa diperlukan oleh penduduk . Agama menjadi salah satu hal yg menawarkan pengaruh besar kepada pola perilaku serta kebiasaan-kebiasaan yg dikerjakan oleh mereka. Selain itu, agama pula bisa menjadi pedoman biar sikap masyarakat tak banyak yg menyimpang sehingga perannya dapat menjadi pencegah.

  Cerita Agung Kresna, Alumnus UGM, Memilih Jurusan Sosiologi : Berawal dari Lingkungan Sekitar Tempat Tinggalnya

E. Ciri-ciri Sosiologi

Ada beberapa ciri-ciri Sosiologi yg menjadi pembeda dgn ilmu-ilmu yang lain. Ciri-ciri inilah yg akan lebih menerangkan dengan-cara mendalam mengenai pengertian Sosiologi. Berikut ini beberapa ciri-ciri Sosiologi yg akan dijelaskan dengan-cara mendalam.

1. Empiris

Ciri-ciri yg pertama yakni bersifat empiris. Empiris mempunyai makna jikalau Sosiologi bersifat kasatmata, tak berdasarkan kira-kira atau spekulatif. Ada observasi dengan-cara ilmiah apalagi dulu sebelum menyimpulkan banyak sekali ilmu yg ada di Sosiologi. Dengan begitu, bisa dipastikan bila hal-hal yg berkaitan dgn Sosiologi ialah hal-hal yg bersifat benar-benar terjadi karena sebelumnya dilaksanakan penelitian terlebih dahulu.

2. Teoritis

Ciri-ciri yg kedua dr Sosiologi yakni teoritis. Teoritis mengarahkan jika Sosiologi merupakan suatu ilmu wawasan yg dibangun menjadi suatu teori-teori. Meskipun teori bersifat absurd, tetap saja disusun berdasarkan observasi yg sudah dijalankan. Melalui teori tersebut bisa didapatkan alasannya adalah balasan dr suatu fenomena sosial yg terjadi di dlm penduduk . Hal ini pastinya akan sungguh menolong dlm memperoleh pemecahan pada setiap dilema interaksi sosial sehari-hari.

3. Kumulatif

Selain empiris & teoritis, ciri Sosiologi yg berikutnya yakni kumulatif. Kumulatif memiliki arti kalau Sosiologi berasal atau disusun dr teori-teori yg telah ada sebelumnya. Meski begitu, Sosiologi merupakan ilmu yg dinamis dlm artian senantiasa meningkat sesuai dgn kondisi penduduk modern. Melalui teori-teori yg telah ada sebelumnya, diperbaiki, dikritisi, & sesuaikan dgn pertumbuhan zaman. Maka tidak aneh apabila pengertian Sosiologi akan tetap relevan dgn perkembangan zaman yg ada.

4. Nonetis

Ciri-ciri Sosiologi yg terakhir adalah nonetis. Ciri ini memiliki pengertian apabila Sosiologi tak menilai masyarakat berdasarkan baik buruknya, namun lebih pada mempersoalkan duduk perkara-dilema yg terjadi diantara mereka. Pada proses berjalannya interaksi, pertentangan diantara masyarakat niscaya akan timbul. Nah, lewat konflik-konflik tersebut, Sosiologi mempersoalkan banyak hal yg kemudian bisa menjadi koreksi terhadap masalah yg terjadi. Dengan begitu, akan timbul pemecahan-pemecahan persoalan baru yg bisa dikerjakan.

F. Contoh Sosiologi

Contoh-teladan Sosiologi sesungguhnya bisa didapatkan pada kehidupan sehari-hari lantaran memang ilmu satu ini membahas mengenai kehidupan masyarakat. Berikut ini ada beberapa teladan Sosiologi yg sesuai dgn ciri-cirinya.

1. Empiris.

Contoh dr ciri-ciri Sosiologi yg bersifat empiris ialah adanya kemacetan di ibukota Jakarta betul-betul terjadi. Melalui pola tersebut muncul beberapa argumen mengenai latar belakang kemacetan tersebut terjadi. Ada beberapa argumentasi yg mungkin muncul, namun yg paling menonjol yakni karena tak adanya keyakinan penduduk kepada kebijakan transportasi yg diberikan oleh pemerintah sehingga mereka menentukan untuk menggunakan kendaraan pribadi.

2. Teoritis.

Pada empiris atau insiden yg faktual adalah adanya kemacetan di ibukota, maka teladan teoritisnya ialah rendahnya keyakinan yg dimiliki oleh masyarakat. Melalui kondisi tersebut, muncul abstraksi atau teori-teori yg memastikan ihwal pentingnya tingkat keyakinan masyarakat terhadap metode pemerintahan. Sosiologi akan menjajal mencari seluk beluk dr kemunculan duduk perkara tersebut.

3. Kumulatif.

Pada ciri-ciri kumulatif, acuan yg berafiliasi berikutnya yaitu adanya kesimpulan-kesimpulan baru mengenai keadaan kemacetan yg sebelumnya belum terpikirkan. Misalnya saja pada penelitian sebelumnya dibilang apabila penyebab dr adanya kemacetan yaitu lantaran naiknya tingkat mobilitas dlm hal pembelian kendaraan pribadi, maka kesimpulan dr penelitian selanjutnya akan berlawanan. Bisa saja kemacetan tersebut terjadi karena kurang tepatnya pengaturan tata kota.

4. Nonetis.

Pada ciri-ciri nonetis, sudah ditekankan apabila tak ada penilaian baik & buruk kepada suatu insiden karena pengertian Sosiologi hanya bersifat mempersoalkan. Untuk itu, acuan dr nonetis yg berkaitan dgn keadaan kemacetan tersebut yakni tak adanya kritik sosial yg berhubungan dgn keilmuan Sosiologi. Peran Sosiologi hanyalah menerangkan & memaparkan alasan kemacetan tersebut bisa terjadi.***

Nah, itulah penjelasan mengenai pemahaman Sosiologi beserta dgn hal-hal terkait yang lain. Melalui penjelasan di atas, menerangkan kalau Sosiologi memang merupakan ilmu yg erat kaitannya dgn kehidupan masyarakat sehingga penting untuk dipahami.