7 Cara Pengendalian Sosial Melalui Sosialisasi

Tentunya setiap masyarakat menginginkan kehidupan yg dijalaninya berlangsung dgn kondusif, tentram, & damai. Untuk menunjang kehidupan tersebut terjadi tentu saja diharapkan suatu metode yg mana mampu mengendalikan kondisi tersebut. Sistem tersebut memiliki tujuan yg mana ingin dicapai golongan penduduk yg sesuai dgn aturan & norma yg berlaku di lingkungan tersebut. (baca juga: Fungsi & Peran Yayasan)

Sistem ini lah yg diketahui dgn pengendalian sosial. Dapat diartikan kalau pengendalian sosial merupakan proses pengawasan yg mana dijalankan suatu kelompok pada kelompok yang lain untuk mengajak, membujuk, hingga memaksakan individu maupun kelompok untuk mengikuti sikap & sikap yg sesuai dgn harapan dr penduduk . (baca juga: Bentuk-Bentuk Kerja Sama Inetrnasional)

Ada beberapa pengertian pengendalian sosial menurut beberapa para andal, antara lain yaitu:

1. Horton & Hunt

Pengendalian sosial merupakan cara maupun proses yg dijalankan oleh orang yg lebih bau tanah ataupun kalangan masyarakat tertentu yg mana memiliki tujuan agar anggota kelompok yang lain dapat bertindak sesuai keinginan kelompok dr masyarakat tersebut. (baca juga: Dampak Negatif Penyimpangan Sosial)

2. Bruce J.Cohen

Pengendalian sosial merupakan segala cara maupun metode yg digunakan untuk dapat mendorong seseorang ke dlm suatu kalangan sehingga mampu bertingkah sejalan dgn apa yg diharapkan oleh kelompok penduduk tersebut. (baca juga: Perbedaan Kelompok Sosial & Kerumunan Masa)

3. Peter L.Berger

Pengendalian sosial merupakan beragam cara yg dikerjakan oleh masyarakat yg bermaksud untuk dapat mentertibkan anggota kelompoknya yg melakukan penyimpangan. (baca juga: Contoh Perubahan Sosial Budaya)

4. Joseph S. Roucek

Pengendalian sosial merupakan ungkapan kolektif yg mana mengacu pada proses yg lebih bersiklus yg mana di dalamnya akan membujuk, mengajarkan, sampai memaksa seseorang untuk dapat mengikuti keadaan dgn apa yg menjadi kebisaan serta kehendakn hidup di dlm kelompoknya. (baca juga: Pengaruh Hindu Budha di Indonesia)

5. Astrid Susanto

Pengendalian sosial merupakan kendali yg mempunyai sifat psikologi serta non fisik yg mana dilaksanakan pada seseorang dgn tujuan agar mampu bersikap serta bertindak dgn apa yg sesuai penilaian dr kelompok dimana individu tersebut tinggal. (baca juga: Prinsip-Prinsip Pengelolaan Sumber Daya Alam)

6. Soetandyo Wignyo Subroto

Pengendalian sosial yakni hukuman yg mana merupakan sesuatu bentuk penderitaan yg dilaksanakan dengan-cara sengaja & disediakan dr masyarakat. (baca juga: Fungsi Pranata Keluarga)

7. Nova Pratiwi

Pengendalian sosial merupakan proses yg mana tersusun dengan-cara sistematis yg bermaksud untuk mencegah segala bentuk penyimpangan sosial yg terjadi di lingkungan penduduk & dikerjakan dlm bentuk usul & instruksi pada masyarakat sehingga dapat bertingkah sesuai dgn nilai & norma sosial. (baca juga: Perbedaan Pasar Modern & Pasar Tradisional)

  Produksi : Mekanisme Sosial Alternatif Pada Pasar Otoritas

Sponsors Link

Ciri-ciri pengendalian sosial, ada beberapa ciri-ciri yg ada pada pengendalian sosial, antara lain yakni:

  • Merupakan sebuah metode ataupun cara yg dipakai untuk menertibkan invidu maupun masyarakat. (baca juga: Ciri Ciri Penyimpangan Primer)
  • Dapat dikerjakan dr individu ke individu, kalangan pada golongan, maupun golongan pada individu. (baca juga: Perbedaan Negara Maju)
  • Memiliki tujuan untuk mencapai sebuah keharmonisan & keserasian antara kestabilan dgn perubahan-perubahan yg terjadi di dlm penduduk & terus menerus. (baca juga: Bentuk Penyimpangan Sosial)
  • Dilakukan timbal balik namun terkadang tak disadari kedua belah pihak yg bersangkutan. (baca juga: Peninggalan Zaman Logam)

Artikel Terkait:

Fungsi pengendalian sosial, berikut ini beberapa fungsi dr pengendalian sosial yg terjadi di lingkungan penduduk , antara lain ialah:

  • Untuk berbagi perasaan takut agar nantinya seseorang tak akan lagi berbuat hal yg mana tak sesuai dgn aturan & nilai-nilai yg berlaku di penduduk (baca juga: Dampak Kepadatan Penduduk)
  • Mempertebal kepercayaan pada penduduk bila nilai-nilai tersebut memang sudah sepatutnya untuk diterapkan & akan menenteng faedah kebaikan (baca juga: Pembagian Wilayah Waktu Di Indonesia)
  • Memberikan imbalan untuk masyarakat yg mentaati aturan & nilai sosial yg berlaku.
  • Menciptakan metode aturan yg mana peraturan resmi disusun dgn dibekali sanksi-sanksi yg berlaku di dalamnya (baca juga: Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya)

Peran Proses Sosialisasi

ads

Pengendalian sosial yg dikerjakan lewat sosialisasi merupakan jenis dgn cara pengendalian sosial yg mana dilaksanakan lewat cara dlm membuat kebiasaan kebiasaan, penanaman norma & nilai semenjak dini. Jika nilai serta norma sosial tersebut sudah merasuk dlm diri seseorang maka orang tersebut tentunya akan mampu bersikap serta berperilaku yg memang sesuai dgn harapan dr masyarakat dimana daerah dirinya tinggal. (baca juga: Kabinet Pada Masa Demokrasi Liberal)

Menurut Fromm, kalau sebuah penduduk menginginkan fungsi dengan-cara efektif pastinya anggota masyarakat yg ada di dalamnya harus bertindak & bertingkah yg memang sesuai dgn nilai serta norma sosial yg memang berlaku serta bermaksud untuk mengontrol pola hidup di dlm lingkungan masyarakat tersebut. Contoh nya saja kalau sedari kecil seorang anak selalu diajarkan untuk terus meminta izin ketika ingin menggunakan barang-barang milik orang lainnya walaupun anggota keluarganya sendiri, tetapi kalau tak diijinkan tentunya tak boleh untuk dilanggar. Hal seperti ini jikalau ditanamkan & merasuk dlm diri seseorang maka akan bikin anak dapat berkembang menjadi seseorang yg tak akan menggunakan barang milik orang lain tanpa seizin pemiliknya, & menanamkan suatu proses nilai sebagai berikut:

  • Proses penanaman nilai serta norma sosial mirip ini lah yg dinamakan sosialisasi. Di dlm proses sosialisasi, seseorang yg masuk ke dlm anggota penduduk pastinya harus dikendalikan biar menyingkir dari resiko terjadinya sikap-perilaku menyimpang. (baca juga: Peran Indonesia Di Era Globalisasi)
  • Menurut Fromm, proses sosialisasi akan membentuk harapan, kebiasaan, serta etika istiadat. Bila masing-masing dr individu mempunyai pengalaman tentang proses sosialisasi yg sama tentu saja dgn suka rela bahkan tak berpikir panjang sekalipun akan melaksanakan & bertindak sesuai dgn keinginan serta impian sosial yg ada di lingkungannya.
  • Kebiasaan serta perilaku yg berlaku & masuk ke dlm suatu lingkungan penduduk maka dengan-cara tak langsung akan bikin anggota masyarakat yang lain dapat mengikuti hal yg serupa. (baca juga: Permasalahan Hukum Di Indonesia)

Melalui proses sosialisasi, seseorang akan menginternalisasikan nilai serta norma sosial tersebut ke dlm dirinya. Jika nilai serta norma sosial sudah masuk ke dlm jiwa seseroang, maka kapanpun & dimanapun seseorang tersebut berada tentunya akan berperilaku konform atau mengikuti keadaan. (baca juga: Ciri-Ciri Negara Maju Di Bidang Ekonomi)

Ada berbagai macam bentuk-bentuk pengendalian sosial yg mampu dilakukan di lingkungan penduduk pada anggota kelompoknya. Hal ini tergantung pada kebiasaan serta entitas dr kelompok tersebut. Berikut ini ada beberapa cara-cara bentuk pengendalian sosial yg sering dikerjakan, antara lain yaitu:

1. Teguran

Teguran ini lazimnya dikerjakan oleh sekelompok masyarakat atau individu yg ditujukan pada seseorang maupun kalangan yg mana melakukan tindakan yg tak sesuai dgn norma & nilai sosial di dlm penduduk . Teguran tersebut mampu diberikan berupa lisan ataupun goresan pena. Tujuan dr teguran tersebut ialah selaku kritik agar perbuatan menyimpang tersebut tak diulang kembali. (baca juga: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Ekonomi)

2. Pendidikan

Pemberian pendidikan dijalankan oleh orang maupun golongan yg mana memiliki tujuan orang maupun kelompok yg diberikan pendidikan tersebut mengerti & mengerti serta bisa menerapkan apa yg memang sudah dianggap menjadi nilai serta norma sosial yg berlaku di masyarakat.(baca juga: Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia)

3. Gosip

Subjek cara pengendalian sosial ini memiliki bentuk yg tak pasti sebab memang belum niscaya sesuai dgn fakta yg bahwasanya terhadi. Gosip umumnya mulai muncul dr satu orang ke orang lainnya, penyebarannya cepat lewat mulut ke mulut sehingga membuat orang yg digosipkan tersebut dapat mengetahui bila kelompoknya memang telah membicarakannya. (baca juga: Upaya Pemerintah Dalam Mengatasi Pengangguran)

4. Sanksi ataupun Hukuman

Sanksi atau dapat disebut sebagai sebuah hukuman yg mana diberikan & ditujukan pada orang maupun kelompok yg sudah melanggar aturan-aturan yg berlaku di dlm lingkungan penduduk . Sanksi & eksekusi ini bisa memperlihatkan efek jera untuk para pelaku penyimpangan alasannya sifatnya yg pribadi. (baca juga: Perkembangan Awal Politik Pada Awal Kemerdekaan)

5. Agama

Sponsors Link

Ajaran agama tentu saja penting untuk diajarkan sejak anak dr dini, di dlm pemikiran agama mengandung tentang arti pemberian kasih sayang & mengajarkan insan untuk bertingkah baik dlm kehidupan sosial serta menghindari hal-hal yg dianggap tak baik. Dengan adanya pendekatan lewat agama, maka individu maupun golongan bisa menawarkan pengendalian sosialnya. (baca juga: Ciri Ciri Struktur Sosial)

Artikel Lainnya:

6. Ostrasisme

Sebuah bentuk pembiaran yg mana dijalankan orang-orang yg berada di dlm sebuah kelompok masyarakat pada pelaku-pelaku pelanggaran & penyimpangan sosial. Yang dimaksud pembiaran disini adalah membiarkan para pelaku dgn tetap melaksanakan acara seperti biasa hanya saja orang-orang yg berada di sekelilingnya tak akan mau berbicara bahkan menegur pada pelaku-pelaku penyimpangan sosial tersebut.

7. Intimidasi

Merupakan bentuk pengendalian sosial yg mana diberikan tetapi dgn cara yg lebih memaksa pada orang-orang yg sudah melaksanakan tindakan yg tak sesuai dgn norma & nilai sosial yg berlaku di dlm lingkungan masyarakat. Biasanya bentuk cara pengendalian sosial ini dikerjakan eksklusif oleh lembaga-forum yg mempunyai kewenangan hukum. (baca juga: Peran Keluarga Dalam Proses Sosialisasi)

Nah itu tadi klarifikasi mengenai pengendalian sosial melalui proses sosialiasasi. Untuk mendukung proses pengendalian sosial ini dapat berjalan dgn baik, pastinya peran dr setiap penduduk sungguh penting. Sehingga kehidupan bermasyarakat yg tentram, damai, & makmur dapat tercipta dgn baik. Jika semua masyarakat mampu mengendalikan sikap-perilaku menyimpang, maka hal tersebut pertanda jika pengendalian sosial sudah berjalan dgn efektif. Semoga informasi diatas dapat berfaedah buat anda.