Sejarah PersetujuanBangkok 1966 – Tujuan Dan Isinya

Perjanjian Bangkok atau pula dikenal sebagai deklarasi Bangkok menjadi landasan awal adanya kerjasama diantara Negara-negara tempat Asia Tenggara. Kesepakatan ini mempunyai fokus di beberapa bidang, yaitu bidang sosial, ekonomi, & kebudayaan.

Perjanjian ini ditandatangani & di gagas oleh lima Negara di Asia Tenggara atau sering disingkat dgn ASEAN (Association of South East Asian Nations). Kelima Negara tersebut antara lain Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, & Thailand. Isi dr perjanjian tersebut salah satunya ialah persetujuan untuk mendirikan perhimpunan di kawasan Asia Tenggara.

Sejarah Perjanjian Bangkok

Pada awalnya, sebelum sejarah berdirinya ASEAN, cikal bakal berdirinya organisasi Negara-negara Asia Tenggara dimulai dr organisasi bernama ASA atau Association of South East Asia yg berdiri pada tahun 1961. ASA memiliki 3 anggota, yaitu Malaysia, Thailand, & Filipina. Sejarah Perjanjian Bangkok dimulai serta disepakati pada tanggal 8 Agustus 1967.Waktu itu, kelima negara inisiator persetujuan diwakili oleh para delegasi terbaik tiap-tiap negara. Adapun Nama Nama Pendiri ASEAN & Asal Negaranya yg dimaksud merupakan sebagai berikut :

  • Adam Malik yg saat itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia
  • Tuan Abdul Razal, menjabat wakil perdana menteri Malaysia pada masa itu
  • Nasico Ramos, menduduki jabatan menteri mancanegara Filipina
  • Rajaratnam, sebagai perwakilan Singapura & menjabat menteri mancanegara
  • Thanat Khoman, yg tatkala itu menjabat sebagai menteri luar negeri Thailand

Kesepakatan Bangkok bisa dibilang sebagai cikal bakal berdirinya perhimpunan negara-negara ASEAN. Dari hasil kesepakatan kelima negara tersebut, yaitu Indonesia, Malaysia. Filipina, Singapura & Thailand diperoleh 7 point penting dlm perjanjian tersebut, isi point itu pula diketahui selaku tujuan didirikannya perhimpunan Asia Tenggara.

Selain itu, perjanjian penting bagi negara-negara Asia Tenggara ini dijalankan di kota Bangkok, Thailand, sesuai dgn namanya. Deklarasi ini pula kerap kali disebut selaku perjanjian ASEAN. Kendati permulaan mulanya cuma dihuni oleh lima negara saja, akan tetapi pasca terbentuknya persetujuan, negara lain  lain pun turut bergabung bareng ASEAN. Pada perkembangannya Negara-negara lain pun lalu turut bergabung, & berikut yakni penjelasannya  :

  • Tahun 1984, sehabis meraih kemerdekaannya, tepatnya pada tanggal 7 Januari. Brunei Darussalam bergabung menjadi anggota Association of South East Asian Nations.
  • Tahun 1995 Vietnam bergabung menjadi anggota Association of South East Asian Nations.
  • Tahun 1997 Los & Myanmar bergabung menjadi anggota Association of South East Asian Nations.
  • Tahun 1999 Kamboja bergabung menjadi anggota Association of South East Asian Nations.

Latar Belakang Perjanjian Bangkok

Berbeda jauh dgn latar belakang perjanjian renville, latar belakang dr diadakannya Perjanjian Bangkok merupakan adanya usulanserta kesadaran untuk saling berafiliasi antar Negara-negara Asia Tenggara, khususnya dlm bidang ekonomi. ASEAN sendiri yakni organisasi kerjasama Negara-negara tempat Asia Tenggara yg bersifat non politik & non militer. Bukan itu saja, negara-negara di Asia Tenggara pula mempunyai tanggung jawab dlm upaya memperkuat beberapa hal, seperti halnya :

  • Adanya dorongan negara-negara ASEAN untuk memperkuat stabilitas sosial & ekonomi
  • Adanya dorongan negara-negara ASEAN untuk menjamin adanya perdamaian serta laju pembangunan nasional
  • Adanya dorongan negara-negara ASEAN untuk memastikan adanya stabilitas keamaan dr campur tangan pihak luar dgn berbagai bentuk manifestasinya.

Tujuan Perjanjian Bangkok

Perjanjian Bangkok sekaligus menjadi penunjukpembentukan ASEAN mempunyai tujuan yg mulia dlm hal menjalin adanya koordinasi antar Negara-negara Asia Tenggara. Tujuan dr pembentukan koordinasi ini merupakan untuk menjalin kerjasama khususnya bidang ekonomi, alasannya adalah ASEAN merupakan organisasi negara-negara tempat Asia Tenggara yg khusus melaksanakan pekerjaan bersifat non politik & non militer.

Tak sama dgn sejarah berdirinnya VOC, didirikannya ASEAN pula mempunyai tujuan supaya antar Negara-negara yg tergabung dlm ASEAN tak besar lengan berkuasa kepada politik dengan-cara pribadi. Sebab, tujuan ASEAN yaitu bersinergi dlm menjaga & memelihara keamanan & stabilitas tanpa  adanya campur tangan pihak luar. Karena, jika organisasi ASEAN terpengaruh atau ikut campur dgn organisasi lain, misalnya organisasi regional & global atau urusan politik mampu berakibat fatal.

Sebab, pasca terjadinya penadatangan perjanjian, mulai muncul banyak sekali persoalan yg menjadikan hubungan diplomatik diantara beberapa Negara anggota sempat memanas. Hadirnya deklarasi ini, berperan dlm membantu menanggulangi masalah semacam itu dlm hal menstabilkan serta memberikan imbas besar dlm hal perdamaian yg dibutuhkan oleh setiap anggota didalamnya.

Pada perkembangannya, khususnya pada ketika negara-negara di tempat Asia Tenggara lainnya mulai bergabung, fungsi serta tujuan ASEAN kian bertambah serta meluas menyesuaikan dgn perkembangan serta tantangan zaman yg intinya mampu mensejahterakan rakyat.

Isi Perjanjian Bangkok

Sama halnya dgn sejarah perjanjian Linggarjati atau deklarasi kebanyakan, Perjanjian Bangkok pula mempunyai isi yg terkandung didalamnya. Adapun isi dr deklarasi Bangkok akan disebutkan dibawah ini, diantaranya yaitu :

  1. Memelihara perdamaian serta stabilitas dgn cara menjunjung aturan serta relasi antar Negara-negara di Asia Tenggara.
  2. Mempercepat pertumbuhan, perkembangan budaya serta perkembangan sosial pada tempat Asia Tenggara.
  3. Meningkatkan kerja sama aktif serta saling membantu dlm bidang sosial, budaya, ekonomi, manajemen & teknologi.
  4. Sepakat untuk saling memberikan pinjaman di bidang fasilitas latihan serta observasi bidang kejuruan, teknik, administrasi & pula bidang pendidikan.
  5. Menjalin kerja sama yg lebih efektif untuk mencapai daya guna lebih besar di bidang pertanian, perkembangan jual beli tergolong didalamnya studi jual beli komoditi internasional, industri, perbaikan pengangkutan serta akomodasi komunikasi & mengembangkan taraf kehidupan rakyat disetiap Negara yg melaksanakan perjanjian.
  6. Meningkatkan koordinasi di bidang studi tentang permasalahan-permasalahan di daerah Asia Tenggara.
  7. Bersepakat untuk memelihara kolaborasi akrab serta berfaedah dgn berbagai organisasi internasional serta organisasi regional lain yg mempunyai tujuan & mencari potensi untuk menggerakkan kolaborasi dgn organisasi-organisasi tersebut.

Bagaimana ? sudah mengerti sejarah perjanjian Bangkok kan kini ? dgn begitu wawasan makin bertambah. Agar wawasan kian luas tak ada salahnya mengetahui sejarah berdirinya PBB, peran Indonesia dlm kekerabatan internasional, sejarah berdirinya Bangsa Indonesia, sejarah partai politik, & tujuan organisasi koperasi. Demikian merupakan penjelasan perihal bagaimana perjalanan terjadinya perjanjian Bangkok, sejarah, tujuan & isinya. Semoga berguna.

  11 Zona Koleksi Museum Angkut Malang