Sukuk: Pengertian – Jenis dan Risiko

Ketika ananda mulai mencoba berinvestasi, tentu istilah sukuk sudah tak aneh lagi ditelingamu. Terutama bagi ananda yg memilih berinvestasi dgn prinsip-prinsip syariah atau investasi yg menggunakan tata cara kerja sesuai dgn syariat agama Islam. Namun, bila ananda belum mengenali apa itu sukuk dlm investasi, berikut pemahaman dr sukuk yg perlu ananda pahami.

Pengertian

Sukuk atau lazimdisebut obligasi Syariah yaitu salah satu surat berharga dgn metode jangka panjang menurut prinsip-prinsip syariah. Sukuk biasanya dikeluarkan oleh emiten pada para pemegang obligasi syariah yg mengharuskan emiten untuk membayar utang pada dikala jatuh tempo.

Biasanya, sukuk
akan diterbitkan oleh negara, pihak BUMN serta perusahaan swasta dgn tata cara
sesuai syariat Islam. Dalam dunia investasi syariah, sukuk dapat dimiliki oleh
siapa saja alasannya terjamin aman, gampang, terjangkau, menguntungkan & sesuai
syariat Islam.

Ada dua jenis
sukuk yg mampu ananda miliki. Keduanya merupakan produk investasi syariah yang
di sediakan oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan. Akan tetapi, sukuk
mempunyai perbedaan dgn jenis investasi lainnya mulai dr jangka waktu, bagi
hasil, batas minimal & optimal, komitmen  yang
digunakan serta perbedaan dlm pasar sekunder.

Jenis Investasi Sukuk

Untuk ananda yang
mulai kepincut investasi syariah, mengetahui jenis investasi ini lebih lanjut
akan memberimu fasilitas dlm berinvestasi. Berikut ini jenis-jenis sukuk
beserta penjelasannya.

  • Sukuk Ritel

Jenis investasi
sukuk yg pertama ialah sukuk ritel. Dikutip dr laman resmi Kementerian
Keuangan, sukuk negara ritel yaitu produk investasi syariah yg dikeluarkan
oleh pemerintah pada setiap individu warga Indonesia selaku opsi yang
kondusif, mudah & menguntungkan.

  Perbedaan modernisasi dan westernisasi

Melalui investasi sukuk ritel, ananda bisa melakukan reservasi mulai dr 1 juta rupiah dgn jangka waktu 3 tahun. Jenis sukuk ritel ini termasuk surat utang negara yg dapat diperdagangkan pada pasar sekunder antar investor domestik.

Keuntungan menentukan
investasi sukuk ritel di antaranya dijamin oleh negara, tingkat imbalan tetap,
imbalan per bulan, & lainnya. Sukuk jenis ini pula mampu mendukung
pembangunan nasional karena mampu membiayai pembangunan infrastruktur negara.

  • Sukuk Tabungan

Surat berguna yg diterbitkan
pemerintah untuk simpanan investasi perseorangan dgn sistem syariah salah
satunya sukuk simpanan. Berbeda dgn sukuk ritel, investasi sukuk tabungan ditawarkan
dalam mata uang Rupiah, namun tak dapat dialihkan atau diperdagangkan.

Terdapat beberapa
keuntungan berinvestasi di sukuk simpanan yakni pokok & imbalan dijamin oleh
negara, early redemption tanpa dikenakan redemption cost oleh
pemerintah, saluran transaksi online gampang, serta ananda mampu berpartisipasi
eksklusif dlm membangun negeri.

Risiko Investasi Sukuk

Seaman-amannya jenis instrumen investasi keuangan, niscaya akan tetap mempunyai risiko. Begitu pula dgn investasi sukuk, baik dr sukuk ritel maupun sukuk simpanan. Adapun risiko dr berinvestasi sukuk yg mungkin akan ananda temui sebagai investor atau penerbit merupakan:

1.
Risiko Pasar (Market Risk)

Risiko pasar merupakan risiko yg timbul saat instrumen investasi mulai diperjualbelikan di pasar sekunder. Ada dua kemungkinan jenis risiko investasi yaitu risiko pasar yg timbul seperti risiko suku bunga (interest rate risk), & risiko nilai tukar (foreign exchange rate/currency risk).

Risiko suku bunga
pada investasi sukuk terjadi karena sukuk yg diperdagangkan di pasar sekunder
bergantung pada tingkat suku bunga yg berlaku. Harga sukuk di pasar sekunder
akan naik saat suku bunga yg berlaku mulai turun. Begitu pula saat suku bunga
mulai naik, maka harga investasi sukuk justru menurun yg berpotensi merugikan
investor.

  Fungsi Administrasi Keuangan Secara Umum

Selain risiko suku
bunga, risiko nilai tukar pula akan mensugesti investasi sukuk. Hal ini
dikarenakan investasi pada sukuk terjadi karena adanya pergantian nilai tukar
mata uang yg diterbitkan dgn nilai mata uang asing. Jika terjadi depresiasi
atau nilai tukar mata uang, maka investasi sukuk pun turut mengalami penurunan.

2.
Risiko Operasional
(Operational Risk)

Dalam tata cara
operasional, investasi sukuk pula memiliki risiko yg timbul dikala acara
investasi ini sedang dilaksanakan. Beberapa risiko yg tergolong ke dlm operational
risk
yaitu:

  • Risiko kegagalan pembayaran (default risk), merupakan risiko yg yang timbul saat penerbit sukuk gagal memenuhi tanggungannya untuk membayar nilai pokok susuk.
  • Risiko pembayaran kupon (coupon payment risk), bila risiko gagal bayar mempunyai arti penerbit gagal membayar nilai pokok, maka risiko pembayaran kupon menerangkan penerbit sukuk gagal melakukan pembayaran kupon ketika jatuh tempo pada para investor.
  • Risiko terkait aset (asset risk), mempertahankan aset dasar penerbitan sukuk sangatlah penting bagi penerbit. Namun, aset dasar investasi sukuk ini pula tak terhindar dr risiko seperti rusak atau hilang. Oleh alasannya adalah itu, penerbit sukuk harus mempertahankan & menjamin aset senantiasa dlm keadaan baik.

3.
Risiko Likuiditas (Liquidity Risk)

Liquiditas sebuah investasi pula dapat menimbulkan risiko. Dalam investasi sukuk, risiko investasi obligasi akan muncul dikala memasuki pasar sekunder yg mengakibatkan kerugian. Misalnya, risiko liquiditas terjadi apabila penerbit atau pemilik sukuk ritel yg memerlukan dana tunai mengalami kesusahan dlm menjual sukuknya di pasar sekunder.

4.
Ketidaksesuaian dgn Syariah

Sebagaimana
pemahaman dr investasi sukuk, apabila sukuk yg dikeluarkan atau
diperjualbelikan tak sesuai dgn prinsip-prinsip syariah yg sudah
ditetapkan dlm anutan, baik dr dewan syariah (sharia advisor) ataupun
ahli-ali syariah (sharia scholars).

  Ekonomi Pedesaan : Menuju Pembangunan Sumber Pedesaan

Semua komponen yg ada dlm investasi sukuk meliputi struktur sukuk yg digunakan, dokumen hukum penerbitan sukuk, aset dasar atau underlying aset yg dipakai, serta penggunaan dana hasil penerbitan sukuk mesti sesuai dgn syariah.

Jika salah satu dr bagian investasi sukuk ini tak sesuai dgn prinsip syariah Islam, maka akan menimbulkan risiko ketidaksesuaian dgn syariah atau dikenal dgn sharia compliance risk.

Dan inilah penjelasan lengkap terkait investasi sukuk, mulai dr definisi, jenis hingga risiko investasi yg mungkin akan dihadapi oleh penerbit maupun investor.

Setelah ananda membaca artikel ini, ananda akan lebih menimbang-nimbang saat memilih jenis investasi karena setiap investasi niscaya mempunyai risiko. Semoga berfaedah.