7 Faktor Pendorong Urbanisasi Yang Terjadi Di Daerah Asal

Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk yg berasal dr desa menuju kota. Urbanisasi sendiri sesungguhnya merupakan persoalan yg cukup serius di dlm sebuah daerah. Persebaran penduduk yg kurang merata antara kota-kota besar & desa kemudian mengakibatkan permasalahan sosial mirip ini. Jumlah peningkatan penduduk yg berada di kota cukup signifikan namun tanpa disokong serta diimbangi dgn adanya lapangan kerja, fasilitas, hukum, perumahan, penyedia pangan, hukum, & yang lain yg mencukupi sehingga menjadi suatu problem yg membutuhkan solusi cepat semoga tak bertambah parah. (baca juga: Hambatan Perdagangan Internasional)

Jika dilihat dr pendekatan dengan-cara demografis, urbanisasi merupakan suatu proses peningkatan jumlah penduduk yg berada di perkotaan sehingga proporsi penduduk di wilayah tersebut semakin meningkat. Secara sederhana kosentrasi tersebut mampu diukur melalui proporsi penduduk yg berada di kawasan perkotaan, kecepatan pergantian dr proporsi tersebut, serta pergantian jumlah pusat kota. Jika menurut pendekatan dengan-cara ekonomi politik, urbanisasi mampu didefinisikan selaku transformasi sosial ekonomi yg dikarenakan akibat pengembangan serta perluasan kapitalisme. Sedangkan berdasarkan ilmu lingkungan, urbanisasi merupakan sebuah proses pengkotaan yg ada di sebuah wilayah. Yang dimaksud dgn proses pengkotaan disini dapat didefinisikan dlm dua pemahaman, yaitu pergantian dengan-cara esensial unsur fisik serta sosial, ekonomi, & budaya wilayah dikarenakan percepatan pertumbuhan ekonomi. (baca juga: Prinsip-Prinsip Pengelolaan Sumber Daya Alam)

Berbeda dgn perspektif pada ilmu kependidikan, definisi dr urbanisasi merupakan persentase penduduk yg berada di wilayah perkotaan. Perpindahan masyarakat dr desa menuju kota merupakan salah satu penyebab terjadinya urbanisasi. Perpindahan tersebut terbagi menjadi 2 kategori, yaitu migrasi & mobilitas penduduk. Migrasi penduduk merupakan perpindahan penduduk desa menuju kota dgn tujuan menetap di kota. Sedangkan mobilitas penduduk merupakan perpindahan dgn tujuan tak menetap atau hanya sementara. (baca juga: Ciri-Ciri Perilaku Menyimpang Primer)

Berikut ini beberapa pengertian urbanisasi menurut para mahir:

1. Daldjoeni (1998)

Urbanisasi yakni pemukiman kota yg condong terus tumbuh baik luasnya hingga jumlahnya, dgn hal ini pastinya sudah semestinya kalau proporsi penduduk yg ada di dunia baik yg tinggal di kota besar ataupun kecil meningkat. Pertambahan proporsi ini pula disebut dgn urbanisasi.

2. Menurut Kantasebosvkaya (1976)

Urbanisasi dapat didefinisikan selaku gejala ataupun proses yg mana memiliki sifat multi sektoral, baik kalau ditinjau dr sisi alasannya ataupun akhir yg ditimbulkan. (baca juga: Macam-Macam Kebutuhan Manusia)

3. Ir. Triatno Yudo Harjoko

Urbanisasi adalah proses pergantian penduduk serta kawasan yg berada di dlm sebuah wilayah non urban yg menjadi urban. Secara spasial dapat dibilang bila proses ini merupakan diferensiasi serta spesialisasi pemanfaatan ruang yg berada di lokasi tertentu & menerima bagian pemukim serta kemudahan biasa yg tak proporsional. (baca juga: Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya)

4. Menurut J.H De Goede

Urbanisasi adalah proses pertambahan penduduk yg berada di wilayah perkotaan (urban) atau proses transformasi di suatu wilayah yg berkarakter pedesaan (rural) yg kemudian menjadi urban. (baca juga: Pengaruh Letak Geografis)

5. Menurut Shogo Kayono (2002)

Urbanisasi yaitu perpindahan serta pemusatan penduduk yg dengan-cara positif akan memperlihatkan efek dlm kekerabatan dgn masyarakat yg baru dilatar belakangi oleh faktor ekonomi, sosial, budaya, & politik. (baca juga: Manfaat Kegiatan Ekspor & Impor)

6. Menurut Dr. PJM Nas (2010)

Terdapat dua pengertian yg dikemukan oleh Dr. PJM Nas, pengertian pertama adalah urbanisasi merupakan proses pembentukan kota, sebuah proses yg digerakkan lantaran perubahan struktural yg ada di dlm masyarakat sehingga wilayah wilayah yg dulunya pedesaaan dgn sebagian mata pencaharian merupakan agraris maupun sifat kehidupan masyarakatnya maka usang akan kelamaan lewat proses dengan-cara secara tiba-tiba akan memperoleh sifat kehidupan perkotaan. Sedangkan pengertian kedua ialah urbanisasi menyakut segala gejala perluasan dampak dr kota ke pedesaan yg mampu dilihat dr sudut ekonomi, sosial, morfologi, serta psikologi. (baca juga: Peran Indonesia di Era Globalisasi)

  12 Sifat Hakikat Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan

Proses terjadinya urbanisasi pastinya mempunyai aspek-aspek pendorong didalamnya, baik lewat wilayah asal maupun kawasan yg akan dituju.

Sponsors Link

Faktor Pendorong Urbanisasi Yang Terjadi di Daerah Asal

Karena beberapa keadaan di desa masing-masing, ada banyak hal yg menjadi aspek pendorong urbanisasi tersebut dapat terjadi. Berikut ini beberapa aspek pendorong urbanisasi yg terjadi di daerah asal (desa).

1. Sempitnya Lapangan Pekerjaan Di Luar Bidang Pertanian

Seperti yg dijelaskan sebelumnya, kebanyakan masyarakat desa bekerja dlm bidang pertanian, hal ini dikarenakan lahan di desa pada umumnya memang dimanfaatkan untuk sawah, kebun, & yang lain. Karena kondisi ini lah menimbulkan profesi lainnya yg berada di luar sektor pertanian tak terlalu banyak. Hal ini pastinya tak memberikan peluang orang yg mempunyai skill yang lain untuk berkembang. (baca juga: Faktor Pendorong Mobilitas Sosial)

2. Adat Istiadat Yang Cukup Mengekang

Faktor lainnya yg mendorong masyarakat desa berpindah ke kota dikarenakan akhlak istiadat yg masih sangat mengekang. Masyarakat desa sendiri masih menjunjung tinggi akhlak istiadat yg berlaku, bahkan di masa terbaru mirip ketika ini. Meskipun begitu, budbahasa istiadat ini nyatanya malah membuat masyarakat tak mampu meningkat & tak maju. (baca juga: Macam-Macam Ras Di Indonesia)

3. Rendahnya Upah Kerja Di Desa

Berbanding terbalik dgn di kota-kota besar, upah yg ditemukan dr pekerjaan di desa rata-rata berpenghasilan cukup rendah. Sehingga membuat pada umumnya orang berminat untuk mengganti kondisi kehidupan mereka dgn berpindah ke kota. (baca juga: Pembagian Wilayah Waktu Di Indonesia)

4. Lahan Pertanian Semakin Sempit

Faktor yang lain yaitu berasal dr mata pencaharian utama di desa, yakni sektor pertanian yg makin sempit. Lahan-lahan yg tadinya digunakan selaku lahan pertanian mulai menyempit karena pembangunan desa yg terjadi, hal ini lah yg balasannya menciptakan peluang kerja makin menurun di pedesaan.

5. Tidak Tersedianya Fasilitas Lengkap Di Desa

Karena daerahnya yg mungkin agak jauh dr jangkauan pemerintahan, menimbulkan banyak kemudahan yg belum tersedia di Desa. Mulai dr kesehatan, pendidikan, hingga pusat perbelanjaan. Sehingga menciptakan penduduk desa kesulitan untuk mampu memperoleh kebutuhannya. Selain itu, fasilitas & pra sarana di desa yg masih sungguh terbatas membuat banyak orang kesusahan untuk menemukan pelayanan.

6. Kehidupan Yang Monoton

Karena kondisi desa yg masih serba terbatas menciptakan kehidupan di desa yg cenderung monoton. Bagi orang-orang yg berkeinginan untuk hidup lebih maju lagi, mungkin kehidupan desa bukanlah hal yg cocok untuk dijalaninya. Sehingga menjadikannya berkeinginan untuk pindah ke perkotaan. (baca juga: Bentuk-Bentuk Konflik Sosial)

7. Adanya Bencana Alam Yang Terjadi

Hal lainnya yg menjadi aspek pendorong urbanisasi yg terjadi di daerah asal adalah terjadinya peristiwa-musibah yg terjadi di wilayah pedesaan, mulai dr banjir, kemarau panjang, gempa bumi, sampai wabah penyakit sehingga membuat penduduk desa berminat untuk pindah dr daerahnya. (baca juga: Peninggalan Sejarah Hindu Budha)

ads

8. Adanya Keinginan Untuk Merubah Hidup

Faktor pendorong yang lain & menjadi hal yg cukup penting dlm mendorong masyarakat desa berhasrat untuk pindah ke kota yaitu adanya harapan untuk mengganti hidup. Karena keadaan di desa yg kadang tak memungkinkan, sehingga menciptakan orang-orang berharap dgn tinggal di kota mampu mengganti kehidupannya menjadi lebih baik.

  Dasar-Dasar Sosial Masyarakat Di Era Globalisasi

9. Di Usir Dari Desa Asal

Karena suatu keadaan ataupun masalah tertentu, bisa saja menyebabkan orang mampu terusir dr desa asal yg ditempatinya. Hal ini lah yg kemudian mendorongnya untuk pindah ke kota & menjalani kehidupan yg gres. (baca juga: Permasalahan Lingkungan Hidup)

Faktor Penarik Urbanisasi Dari Daerah Tujuan

Kota merupakan suatu wilayah industri serta pusat pelayanan jasa yg pastinya akan menawarkan daya tarik tersendiri bagi penduduk yg tinggal di desa untuk pindah ke kota & mencari peruntungan. Ada beberapa hal yg mana akan menjadi aspek tersendiri dr kota yg bisa mempesona penduduk desa untuk meninggalkan tempatnya, antara lain ialah:

1. Upah Kerja Di Perkotaan Lebih Tinggi

Salah satu faktor yg menimbulkan penduduk desar kepincut untuk pindah ke kota yaitu lantaran upah pekerjaan di kota yg lebih tinggi. Hal ini sudah menjadi kewajaran lantaran memang industri di kota yg cukup besar. Meskipun begitu, anda perlu tahu pula bila ongkos hidup di kota pun pula cukup besar dibandingkan dgn di desa. (baca juga: Peninggalan Zaman Logam)

2. Banyak Tersedia Lapangan Kerja

Tidak mirip di desa yg rata-rata mata pencahariannya merupakan sektor agraris, di kota sendiri tersedia beragam lapangan pekerjaan yg menjadi daya tarik masyarakat desa untuk pindah ke kota. Mulai dr pekerjaan berangasan sampai profesional, semuanya tersedia disini. Sehingga membuat masyarakat desa kesengsem untuk merubah nasibnya di kota. (baca juga: Pengertian Piramida Penduduk)

3. Fasilitas Dan Pelayanan Lebih Lengkap

Mulai dr fasilitas kesehatan, pendidikan, sosial, perbelanjaan, & yang lain semua tersedia di kota-kota besar. Tidak seperti desa yg biasanya masih minim dgn sarana & prasarana, kota-kota besar memiliki kemudahan yg cukup lengkap & tersedia untuk penduduk yg tinggal di wilayah tersebut. Sehingga segalanya bisa ditemukan di kota.

4. Gaya Hidup Yang Relatif Bebas

Faktor yang lain yg mendorong penduduk desa berpindah di kota yaitu karena pola hidup di wilayah perkotaan. Di wilayah perdesaan, budpekerti istiadat masing-masing wilayah masih sangat di junjung, berlainan dgn kota yg mana masyarakatnya memiliki pola hidup yg relatif lebih bebas. Menariknya, hal ini pula mampu menarik masyarakat desa untuk tiba ke kota & menjajal gaya hidup seperti penduduk perkotaan. (baca juga: Jenis Pengendalian Sosial)

5. Sarana Transportasi Mudah

Faktor lainnya yg mendorong masyarakat desa berkeinginan untuk pergi ke kota ialah dikarenakan sarana trasnportasi di perkotaan yg tersedia cukup banyak & gampang. Sehingga hal ini memudahkan dlm berbagai kesibukan. (baca juga: Syarat Terjadinya Interaksi Sosial)

6. Pendidikan Di Kota Lebih Berkualitas

Bagi orang-orang yg ingin mendapatkan tingkat pendidikan yg lebih patut & berkualitas, tentu saja mereka akan berbondong-bondong untuk pergi ke kota & meninggalkan desa. Hal ini dikarenakan kemudahan pendidikan yg berada di kota jauh lebih tinggi & tentunya berkualitas. (baca juga: Penyebab Terjadinya Konflik Sosial)

Dampak Urbanisasi

Sponsors Link

Tentu saja, Urbanisasi akan menimbulkan pengaruh positif & negatif, baik bagi tempat asal maupun tempat yg akan dituju. Berikut ini beberapa dampak yg ditimbulkan oleh urbanisasi, sebagai berikut:

1. Dampak Positif Bagi Desa

  • Bagi desa dgn kondisi penduduknya yg cukup padat, tentu saja dgn adanya urbanisasi mampu mengurangi jumlah penduduk sehingga kondisi menjadi lebih stabil. (baca juga: Sejarah Kerajaan Kediri)
  • Mendorong pembangunan desa yg lebih baik dikarenakan masyarakatnya sudah mengenali perkembangan-pertumbuhan yg ada di kota.
  • Dapat mengembangkan kesejahteraan masyarakat desa lewat kiriman hasil pekerjaan keluarga atau kerabat yg melakukan pekerjaan dgn baik di kota.
  • Dengan adanya urbanisasi, mampu meminimalkan angka pengangguran yg ada di desa. (baca juga: Permasalahan Hukum Di Indonesia)

2. Dampak Negatif Bagi Desa

  • Karena urbanisasi, bahkan dgn angka yg tinggi mampu menyebabkan sebuah desa kelemahan tenaga-tenaga kerja untuk dapat mengolah lahan pertanian dikarenakan sebagian besar penduduknya yg pindah ke kota.
  • Sulit mencari orang-orang yg terdidik selaku pencetus dr pembangunan desa lantaran rata-rata mereka yg sudah menempuh pendidikan tinggi di kota tak ingin kembali ke desa.
  • Terhambatnya pertumbuhan desa.
  • Aturan adat istiadat di desa semakin luntur.
  • Perilaku yg mungkin tak sesuai dgn nilai & norma yg ada dikarenakan contoh pola hidup yg ada di kawasan perkotaan yg mana kemudian ditularkan ke masyarakat pedesaan yang lain. (baca juga: Alat Komunikasi Zaman Sekarang)
  • Dapat kehilangan banyak sekali penduduk dgn potensi yg berkualitas.
  • Produktivitas pertanian serta sumber penghasilan yang lain di pedesaan makin menurun.

3. Dampak Positif Bagi Kota

  • Dengan adanya urbanisasi, sebuah kota mampu menyanggupi kebutuhan akan jumlah tenaga kerja yg kadang kala masih kurang.
  • Semakin banyaknya jumlah sumber daya manusia yg mempunyai potensi berkualitas. (baca juga: Ciri-Ciri & Fungsi Struktur Sosial)

4. Dampak Negatif Bagi Kota

  • Meningkatnya kepadatan penduduk di kota.
  • Semakin meningkatnya angka pengangguran yg ada di perkotaan. Hal ini biasanya dikarenakan masyarakat yg datang ke perkotaan tak memiliki antisipasi & skill sehingga sulit untuk mencari pekerjaan.
  • Munculnya duduk perkara sosial seperti tunasosial, tunawisma, gubuk-gubuk liar, & yang lain. (baca juga: Peran Dunia Internasional Dalam Konflik Indonesia Belanda)
  • Meningkatnya kemacetan pada kemudian lintas.
  • Semakin meningkat angka kejahatan, perjudian, pelacuran, & hal-hal yang lain yg berhubungan.

Usaha Mencegah & Mengurangi Angka Urbanisasi

Banyak bermacam-macam upaya yg sudah dijalankan pemerintah untuk mengurangi & mencegah angka urbanisasi terus bertambah, berikut ini beberapa usaha yg dapat menangkal & meminimalkan urbanisasi:

  • Melaksanakan pembangunan dgn cara desentralisasi, yakni pembangunan yg dilaksanakan dengan-cara merata & menyebar pada wilayah-daerah. Sehingga membuat penduduk pedesaan yg berminat mendapat pekerjaan tak perlu mesti datang ke kota besar.
  • Melakukan modernisasi desa melalui progam-progam pembangunan yg dirancang.
  • Meningkatkan angka fasilitas yg dibutuhkan penduduk desa, mulai dr pendidikan, kesehatan, fasilitas hiburan, hingga transportasi.
  • Mengendalikan pertumbuhan pada penduduk pedesaan lewat acara-acara KB (Keluarga Berencana)
  • Meningkatkan angka perekonomian di desa dgn hal-hal mirip pembangunan irigasi, menggiatkan KUD (Koperasi Unit Desa), & yang lain.
  • Mengeluarkan peraturan yg mana bisa mempersulit penduduk desa yg ingin berpindah ke kota. Seperti ijin pindah ke kota yg rumit serta larangan lain yg mampu menurunkan angka urbanisasi.
  • Meningkatkan keamanan di wilayah desa dgn mengaktifkan sistem keselamatan lingkungan yg lebih baik.

Nah itu tadi beberapa aspek-faktor pendorong, aspek penarik & hal-hal lainnya yg berhubungan dgn urbanisasi. Tentu saja urbanisasi merupakan salah satu dilema sosial yg mana mesti dicari solusinya semoga tak mengakibatkan duduk perkara sosial lainnya, baik bagi desa yg ditinggalkan maupun bagi kota yg akan dituju. Semoga informasi diatas mampu berfaedah untuk anda.

baca juga: