8 Fungsi Pranata Keluarga Dalam Pembentukan Kepribadian

Pranata keluarga merupakan sistem nilai ataupun peraturan bisa mengontrol segala kegiatan anggota keluarga di dlm lingkungan. Pranata keluarga diperlukan semoga korelasi anggota keluarga satu sama yang lain dapat berlangsung baik, setiap anggota keluarga tersebut bisa menjalankan kiprahnya yg sesuai dgn statusnya. Selain itu, tujuan keluarga pula mampu tercapai sehingga hal ini lah argumentasi dibentuknya pranata keluarga. Pranata keluarga sebenarnya yakni cuilan dr pranata sosial yg mana wilayah berlakunya ialah meliputi lingkungan keluarga. (baca juga: Perkembangan Awal Politik Pada Awal Kemerdekaan)

Jika melihat dr jumlah anggota keluarga yg ada di dalamnya, maka keluarga sendiri terbagi menjadi 2 jenis, antara lain yakni:

  • Keluarga inti, keluarga yg terdiri dr ayah, ibu, serta anak-anaknya yg mana tinggal di dlm satu rumah. Keluarga inti pula ada yg belum atau tak memiliki anak.
  • Keluarga luas, keluarga yg tak hanya terdiri atas ayah, ibu, & anak, tetapi pula melingkupi satu generasi yg tinggal di dlm satu rumah. Semisal kakek, nenek, paman, bibi, sepupu, & lainnya.

Pranata keluarga ini berisikan mengenai ketentuan-ketentuan yg mana tak tertulis serta menyangkut dilema perkawinan yg bermaksud untuk melanjutkan beberapa keturunan, pengenalan sosialisasi, & terbentuknya afeksi. Bagi penduduk , pranata keluata memiliki fungsi untuk bsia menjaga serta mempertahankan kelancaran dr hidup masyarakat. Tanpa adanya keluarga, tentu saja tak mungkin penduduk ada dikarenakan pada dasarnya masyarakat adalah kumpulan dr beberapa keluarga-keluarga. (baca juga: Peran Indonesia di Era Globalisasi)

Sistem-metode Pranata Dalam Sebuah Keluarga

Pranata keluarga mengatur fungsi pranata keluarga mengenai kebutuhan dr warga masyarakat yg mana berhubungan dgn kehidupan keluarga & pula menyangkut sistem kekerabatan serta tata korelasi yg terjadi di antara individu satu sama lainnya di dlm lingkungan keluarga serta kerabat. Sistem kekerabatan yg ada di dlm penduduk Indonesia terbagi atas beberapa metode, antara lain yakni:

  • Sistem patrineal, merupakan metode kekerabatan yg mana menarik dr garis keturunan yg berasal dr pihak ayah (pria). Masyarakat yg lazimnya menganut tata cara kekerabatan ini adalah Nias, Ambon, Bali, Batak, dll.
  • Sistem Matrineal, merupakan metode kekerabatan yg mana menawan dr garis keturunan yg berasal dr pihak ibu (perempuan). Masyarakat yg biasanya menganut tata cara kekerabatan ini yaitu suku Minangkabau, dll.
  • Sistem Kekerabatan Parental, merupakan sistem kekerabatan yg mana menawan garis keturunan yg berasal dr kedua belah pihak, yakni daripihak pria & pihak perempuan. Masyarakat yg biasanya menganut metode ini yakni suku Jawa, Kalimantan, Sunda, dll. (baca juga: Contoh Pengendalian Sosial Preventif)

Pranata keluarga sendiri mempunyai beberapa ciri-ciri di dalamnya, antara lain adalah:

  • Suatu golongan sosial yg didalamnya terdiri atas banyak sekali rentang usia serta jenis kelamin.
  • Minimal ada dua orang di dalamnya yg mempunyai hubungan suami istri yg mana diakui penduduk serta memiliki anggota keluarga yg didapatkan melalui akad nikah yg sah. (baca juga: Pemberontakan PKI Madiun)
  • Adanya seperangkat hukum sosial tertentu yg mana diakui serta dijalankan bersama dgn seluruh anggota keluarga yg ada di dalamnya.
  • Memiliki fungsi pokok, antara lain yakni fungsi reproduksi, ekonomi, sosialisasi, serta pinjaman. (baca juga: Ciri-Ciri Penyimpangan Primer)
  • Menempati sebuah daerah tertentu di dlm rentang waktu yg tertentu pula.

Fungsi Terbentuknya Pranata Keluarga Dalam Pembentukan Kepribadian

Kondisi seperti ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, contohnya orang renta yg bercerai ataupun salah satu dr pihak orang tua meninggal sehingga menimbulkan salah satu tugas dr orang renta tersebut menghilang. Selain itu, tugas orang bau tanah yg sangat kurang pada pengasuhan anak pula menjadi salah satu faktor penunjang kondisi tersebut. Hal ini sering kali terjadi di kota-kota besar. Kebanyakan keharusan dr orang renta tergantikan dgn pihak lainnya seperti baby sitter, pembantu, & lainnya. (baca juga: Contoh Konflik Horizontal)

Sponsors Link

Seperti yg dijelaskan sebelumnya, pranata keluarga mempunyai 4 fungsi pokok yg utama yakni fungsi reproduksi, fungsi ekonomi, fungsi sosialisasi, & fungsi dukungan. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai fungsi-fungsi yang lain dr pranata keluarga yg perlu anda ketahui. (baca juga: Syarat Terjadinya Interaksi Sosial)

1. Fungsi Reproduksi

Seperti yg dijelaskan sebelumnya, fungsi reproduksi meurpakan salah satu fungsi pokok dr pranata keluarga. Yang dimaksud dgn fungsi reproduksi yaitu keluarga bisa melanjutkan serta memperpanjang generasi melalui cara memperoleh keturunan. Fungsi pranata keluarga dr pranata sosial ini umumnya tertumpu pada kegiatan-acara generatif yg dijalankan seorang istri & suami. Sehingga nantinya menciptakan keturunan lewat proses kehamilan & melahirkan anak. Kehadiran bayi yg menjadi anggota keluarga gres akan mengakibatkan orang renta seakan mempunyai keinginan untuk bisa melanjutkan generasi di masa depan sehingga sebagian besar keluarga akan merasakan pujian dikala mendapatkan anak. (baca juga: Peninggalan Sejarah Hindu Budha)

Namun bila dengan-cara biologis keluarga tak dapat menghasilkan keturunan karena aspek-aspek tertentu, maka pastinya akan senantiasa ada upaya upaya biar tetap bisa memperolwh keturunan. Misalnya saja dgn cara mengadopsi seseorang & kemudian mengangkatnya menjadi anak di dlm keluarga. (baca juga: Perbedaa Sosialisasi Primer & Sekunder)

2. Fungsi Ekonomi

ads

Yang dimaksudkan sebagai fungsi ekonomi yaitu keluarga baik dengan-cara eksklusif atau tak langsung bisa berperan sebagai sarana untuk pemenuhan segala keperluan ekonomi. Untuk bisa menyanggupi kebutuhannya tersebut, maka pastinya setiap anggota keluarga mesti bertanggunga jawab untuk bisa mendapatkan pekerjaan terutama pihak orang bau tanah. Misalnya saja, tetapi dikala ini tidak sedikit pula istri yg ikut melakukan pekerjaan untuk membantu pendapatan keluarga ataupun bawah umur yg ikut bekerja demi membantu orang tuanya. (baca juga: Batas Wilayah Laut Indonesia)

3. Fungsi Sosialisasi

Yang mempunyai arti proses terbentuknya sikap serta kepribadian seseorang tatkala merespon informasi-gosip yg mana bisa jadi yakni sesuatu hal yg mungkin digelutinya di dlm penduduk . Keluarga pula bisa memperlihatkan tugas dr seseorang. Kemudian anak yg lahir di dlm sebuah keluarga akan bisa mempelajari mengenai kepercayaan, pola tingkah laris, serta hal-hal yang lain. Sehingga nantinya orang tersebut dapat beradaptasi di dlm lingkungan yg lebih luas. (baca juga: Masalah Negara Berkembang)

4. Fungsi Perlindungan

Yang mana keluarga menjadi daerah untuk bernaung semua anggota keluarga lainnya untuk bisa melindungi diri dr segala yg menjadi ancaman membahayakan. Akibatnya anggota keluarga lainnya akan merasakan ketentraman dikala bersahabat dgn keluarganya. Misalnya saja, bila di dlm sebuah keluarga terdapat anggota keluarga yg sedang sakit, maka pastinya kerabat lainnya akan berusaha untuk membantu merawatnya. Bila seorang suami gres tiba di rumah sesudah sepanjang hari melakukan pekerjaan , di rumah akan ada istri & anak yg mana akan memperlihatkan ketentraman serta menciptakan jiwa hening. (baca juga: Dampak Positif & Negatif Urbanisasi)

5. Fungsi Biologis (Afeksi)

Dapat dikatakan bahwa fungsi afeksi artinya mampu memberikan kebutuhan biologis serta emosional. Sehingga keluarga ialah daerah untuk pemenuhan kebutuhan biologis bagi seluruh anggota keluarga yang lain. Rasa kasih sayang tersebut akan terwujud jikalau keluarga sudah terbentuk. Hal ini pula berkaitan pada pembentukan sikap dr masing-masing individu. Selain itu, sifat serta peran dr seseorang pula akan diperlukan dlm suatu keluarga. Setiap insan pastinya membutuhkan kasih sayang, hal ini karena kebutuhan tersebut berkaitan dgn perasaan & emosi seseorang. Keluarga ialah salah satu tempat yg sempurna untuk  pemenuhan keperluan tersebut. (baca juga: Peran Keluarga Dalam Proses Sosialisasi)

6. Fungsi Kontrol

Di dlm keluarga tentu saja setiap anggota keluarga yg ada akan diajarkan wacana nilai & norma-norma sosial yg ada di dlm penduduk . Nilai & norma tersebut tentunya memiliki fungsi yg mampu menangkal anggota keluarga untuk melaksanakan sikap-sikap menyimpang. Semisal perkelahian, ataupun tindakan kriminalitas lainnya yg merugikan. Namun bila terdapat anggota keluarga yg melaksanakan sikap menyimpang tersebut ataupun melaksanakan hal-hal yg melanggar hukum & norma yg berlaku maka anggota keluarga lainnya harus menasehati, menegur, sampai mengarahkan anggota keluarga tersebut agar bisa kembali ke jalan yg baik. (baca juga: Upaya Pemerintah Dalam Mengatasi Pengangguran)

7. Fungsi Pendidikan

Lingkungan sosial yg menjadi daerah pertama kalinya diketahui oleh anak adalah keluarga, sehingga keluarga ialah kawasan pertama kali anak menerima beragam pendidikan dasar yg mana akan menjadi bekal selanjutnya tatkala harus bersosialisasi dlm lingkungan yg lebih luas.

8. Fungsi Penentuan Status

Sponsors Link

Seorang anak tentunya berharap menerima pengukuhan status sosialnya di penduduk , hal ini lah yg menjadi fungsi adanya keluarga. Status & kedudukan seseorang ditemukan dengan-cara turun menurun dr keluarga. Mulai dr nama, jenis kelamin, tanggal lahir, hak waris, & lainnya. Misalnya saja, anak tersbeut lahir dr keluarga darah biru, maka seterusnya dirinya akan memiliki status darah biru. Namun tak memungkinkan pula bila status yg didapatkannya tersebut dikarenakan prestasi & kesanggupan yg dimilikinya. Jenis status mirip ini tentu saja tak dapat diwariskan. (baca juga: Peran Dunia Internasional Dalam Konflik Indonesia Belanda)

Lalu bagaimana kalau pranata keluarga tersebut tak dapat berfungsi dgn baik di dlm keluarga? Maka pastinya hal tersebut akan membuat kondisi keluarga tersebut berantakan serta tak harmonis. Anggota keluarga satu sama yang lain akan merasa saling tak tenteram serta tak akur. Hal ini pastinya akan mempengaruhi perilaku, sikap, serta kepribadian negatif dr anak-anaknya. (baca juga: Contoh Struktur Sosial)

baca juga:

Nah itu tadi beberapa fungsi pranata keluarga yg mesti ada di dlm lingkungan keluarga. Tentu saja setiap peran anggota keluarga akan besar lengan berkuasa pada pranata keluarga, terutama pihak orang tua. Bila semua anggota keluarga mampu & mampu menjalani pranata keluarga yg ada maka pastinya kehidupan akan lebih tenag , tentram & aman. Tak hanya bagi lingkungan keluarga tetapi pula lingkungan masyarakat luas. Sehingga fungsi dr pranata keluarga ini akan sungguh penting untuk kehidupan penduduk yg lebih luas. Semoga berita diatas dapat berfaedah buat anda.

  10 Jenis Fanatisme dan Penjelasannya