Renaissance atau Abad Pembaharuan berasal dr bahasa Perancis yang memiliki arti kelahiran kembali. Kata itu pertama kali dipakai oleh seorang sejarawan Perancis berjulukan Jules Michelet pada tahun 1855 dlm karyanya berjudul Histoire de France. Renaissance pula berasal dr bahasa Latin renascari yakni kelahiran kembali kebudayaan klasik yg berasal dr zaman Romawi & Yunani kuno yg mencakup kesusasteraan, seni serta ilmu wawasan. Periode tersebut terjadi sekitar permulaan abad ke 14 sampai abad ke 17 selaku peralihan dr Abad Pertengahan ke Zaman Modern.
Zaman Renasissance dimulai dr kota Florence, Italia pada abad pertengahan selesai hingga menyebar ke seluruh Eropa, ditandai dgn pesatnya pertumbuhan di berbagai bidang pengetahuan terutama seni & kebudayaan. Pada masa ini setiap orang yg beraliran humanisme menerima keleluasaan untuk mengembangkan kemampuannya & menikmati dunia. Setelah sekian usang mengalami era kegelapan, zaman Renaissance menjadi titik awal kejayaan bangsa Eropa. Zaman Renaissance tak terjadi serentak melainkan dengan-cara perlahan yg ditandai dgn pemakaian kertas & penemuan barang – barang logam yg mempercepat pandangan baru gerakan Renaissance sampai seterusnya.
Prinsip Humanisme Dalam Renaissance
Manusia diposisikan selaku subjek utama dlm kebudayaan dr peradaban Yunani & peradaban Romawi sebagai salah satu peradaban tertua di dunia. Menurut paham Humanisme Klasik, kebudayaan Yunani & Romawi memperlihatkan tempat pada manusia dlm kosmos. Kebudayaan Renaissance ditujukan untuk menghidupkan kembali paham Humanisme Klasik yg terhambat oleh gaya berpikir dr sejumlah tokoh di masa pertengahan. Dibandingkan dgn zaman klasik yg lebih mempunyai aksentuasi insan selaku pecahan dr alam atau polis (negara kota di zaman Yunani Kuno), paham Humanisme zaman Renaissance lebih dikenal alasannya adalah menekankan pada individualisme.
Anggapan individualisme ini menyatakan bahwa manusia perlu diperhatikan sebagai pribadi, sebab manusia pula merupakan individu unik yg bebas berbuat & menganut keyakinan tertentu. Kebebasan untuk memilih pilihan yaitu kemuliaan manusia itu sendiri dlm posisi selaku penguasa alam. Pemikiran ini kemudian mendorong munculnya pemujaan langkah-langkah terbatas pada kecerdasan & kemampuan individu dlm segala bidang. Gambaran perihal insan tersebut adalah yg dicita – citakan oleh Humanisme Renaissance yakni menjadi manusia yg universal atau Homo Universale. Ketahui pula mengenai sejarah berdirinya Colloseum, sejarah gitar & perkembangannya, pula mengenai sejarah pemilu pertama di dunia.
Dampak Zaman Renaissance Dalam Berbagai Bidang
Dampak zaman Renaissance telah melahirkan penduduk yg lebih progresif sehingga lebih aktif dlm penjelajahan & eksplorasi dlm aneka macam bidang yakni:
1. Bidang Sosial Budaya
Semangat yg diusung zaman Renaissance & aliran humanis yg mendominasi pemikiran di zaman tersebut utamanya terlihat dlm perilaku positif kepada dunia. Juga penitikberatan kepada otonomi & kebebasan individu yg menjadi dasar lahirnya paham sekulerisme di Eropa. Sekulerisme yaitu paham yg mendorong pembatalan agama dlm kehidupan publik, & menekankan agar masalah publik sama sekali dilepaskan dr imbas agama. Sekularisme menilai permasalahan agama selaku urusan masing – masing individu yg tak boleh dicampurkan dgn persoalan umum. Asal muasal liberalisme berasal dr paham ini & kelak menjadi senjata bangsa barat dlm bisnisnya menguasai dunia.
2. Bidang Ekonomi & Politik
Negara sebelumnya berada dlm pengaruh Gereja yg sangat protektif & ketat dlm berbagai bidang kehidupan. Gerakan Renaissance perlahan berupaya menghilangkan tugas agama dlm kehidupan publik & selaku gantinya masyarakat aliran Renaissance memperkuat fungsi & tugas negara, yg diyakini sebagai fasilitas yg tepat untuk merealisasikan kemakmuran. Para Raja di Eropa kemudian bekerjasama dgn pelaku perjuangan swasta & pedagang dlm menyebarkan ekonomi negara. Para pedagang dilindungi oleh kerajaan dlm semua aktivitas ekonomi & memperlihatkan timbal balik berupa pajak untuk kemajuan negara.
Seiring dgn perkembangan sistem tersebut kemudian timbul kesadaran bahwa kemakmuran negara diputuskan oleh banyaknya aset atau modal yg dimiliki, pula besaran volume perdagangan negara dengan-cara global. Pandangan seperti ini disebut merkantilisme, yg menciptakan masyarakat Eropa kemudian berlomba untuk menciptakan produk jualan yg memiliki nilai jual & bisa diekspor ke negara lain agar mendapatkan keuntungan. Sistem tersebut berlangsung sampai zaman modern kini ini. Kemajuan penduduk perdagangan lambat laun melemahkan kaum feodal dr gereja yg selalu berusaha menyekat perkembangan ilmu di penduduk Eropa.
3. Bidang Kesenian & Ilmu Pengetahuan
Arti Renaissance dengan-cara harfiah selaku kelahiran kembali sejalan dgn apa yg dijalankan para pemikir & seniman Eropa yg kembali menyaksikan pandangan baru – inspirasi usang yg ditinggalkan oleh bangsa Yunani & Romawi dlm bentuk inspirasi, bangunan atau karya seni selaku salah satu faktor yg paling berpengaruh. Pada zaman ini karya seni condong bersifat lebih kongkret, humanis & romantis dgn menampilkan sosok manusia yg dianggap ideal sesuai anatomi asli. Misalnya patung ‘David’ karya Michaelangelo yg tampan, kekar & maskulin. Lalu ada pula lukisan ‘Monalisa’ yg sungguh populer karya Leonardo da Vinci, Raphael dgn karyanya ‘School of Athens’.
Michaelangelo yakni seorang pelukis, arsitek, juru tera, penyair & andal astronomi. Leonardo da Vinci diketahui dgn pelukis, pemusik & hebat filsafat serta juru tera. Zaman ini pula melahirkan para hebat sains terkenal mirip Copernicus, Magellan, Kepler, & Galileo, hebat matematika mirip Tartaglia selaku orang pertama yg memakai konsep matematika dlm ketentaraan untuk mengukur tembakan peluru meriam, pula Cardan yg menghasilkan ilmu aljabar. Selain itu ada pula William Harvey yg terkenal dlm pengkajian peredaran darah. Banyaknya peninggalan bersejarah di dunia yg berasal dr zaman Renaissance pula menerangkan pentingnya zaman ini.
4. Berkembangnya Peradaban Eropa
Dampak zaman Renaissance menghasilkan pergeseran dlm bidang agama & ilmu wawasan. Terjadi pembagian dlm ilmu pengetahuan yg mulai terlepas dr ilmu agama & falsafahnya seperti ilmu sosial, ilmu bumi, ilmu sejarah & yang lain. Begitu pula dgn ilmu eksak mirip ilmu alam yg kian berkembang. Berkembangnya keleluasaan, kemerdekaan & kemandirian individu pada zaman Renaissance berkat kebangkitan kembali peradaban Eropa. Dampak zaman Renaissance pula telah mendorong pencarian kawasan gres sehingga era penjelajahan samudra dimulai, akhirnya yaitu Columbus sebagai orang yg menemukan benua Amerika.
Reformasi gereja pula terjadi selaku akibat dr banyaknya penyimpangan yg terjadi di dlm agama Katolik sehingga muncul upaya untuk memperbaiki & mengembalikan ajaran gereja yg lurus. Penyimpangan itu antara lain pemasaran surat pengampunan dosa. Karena berkembangnya paham humanisme memungkinkan orang mempelajari fatwa Yesus yg orisinil & tertulis dlm bahasa Yunani antik. Sehingga diketahui ada penyimpangan dlm anutan gereja di zaman itu. Para raja pula hanya mengakui kedudukan Paus selaku kepala agama saja.
Selain terjadinya kebangkitan kembali, pada masa ini pula terjadi kebobrokan moral karena tak ada norma yg mengontrol kehidupan penduduk . Dapat dibilang selaku efek zaman Renaissance bahwa insan yg hidup pada waktu itu tak memiliki pegangan, & hidupnya menjadi liar. Hal ini menimbulkan terjadinya pelanggaran terhadap norma – norma kehidupan, sehingga insan mengalami krisis budpekerti & moral. Perilaku kemerosotan watak ini tak hanya terjadi di kelompok rakyat bawah tetapi pula di kelompok pendeta & borjuis.