close

Sejarah Berdirinya Colosseum Roma Italia Paling Komplet

Colloseum yg ada di Roma Italia merupakan salah satu objek wisata yg sungguh populer di dunia & salah satu dr peradaban tertua di dunia. Dahulu dipakai sebagai arena gladiator, perburuan binatang, pelaksanaan eksekusi mati, pertunjukan drama berdasarkan mitologi Romawi klasik & lain sebagainya untuk hiburan rakyat Romawi. Colloseum  dibangun sebagai amfiteater yg dapat menampung puluhan ribu warga Romawi. Tepatnya, diperkirakan Colloseum mampu memuat antara 50 ribu sampai 80 ribu orang, dgn jumlah rata – rata penonton sebanyak 65 ribu orang.

Pada saat ini sebagian Colloseum  rusak lantaran gempa bumi & perampok watu antik, daerah ini masih menjadi simbol dr Kekaisaran Romawi yg ikonik & merupakan bukti Sejarah Berdirinya Colosseum yg tak terbantahkan. Bangunan ini terdaftar sebagai salah satu dr “Tujuh Keajaiban Dunia”.  Tempat ini pula berhubungan dgn Gereja Kristen Roma karena adanya prosesi “Jalan Salib” memakai obor yg dipimpin Paus setiap Jumat Agung & dimulai di area sekitar Colloseum. Pada model Italia dr koin lima sen Euro, terdapat gambar Colloseum.

Sejarah Berdirinya Colosseum

Sejarah Berdirinya ColosseumSejarah Colloseum dimulai dr letaknya di sebelah timur Forum Romawi atau Bukit Palatine, & menghubungkan perbukitan antara Esquiline, Palatine & Caelian. Susunan kerikil besar berupa amfiteater raksasa yg dikenal selaku Colloseum didirikan mulai sekitar tahun 70-72 M oleh Kaisar Vespasian dr dinasti Flavian, sebagai hadiah bagi rakyat Romawi, selaku potongan dr usaha Kaisar & penerusnya untuk merehabilitasi kondisi Kekaisaran Romawi sesudah pemerintahan diktator Nero yg bunuh diri pada 68 M. Sejarah berdirinya Colloseum menggunakan area yg merupakan bekas istana yg dulunya diketahui selaku Rumah Emas Nero.

Danau produksi yg menjadi sentra dr kompleks istana Nero tersebut kemudian dikeringkan untuk menangkal kerusakan akhir gempa bumi yg bisa menghancurkan fondasi sedalam enam meter yg ditanam ke bekas danau tersebut. Pada tahun 80 M, Titus yg merupakan putra Vespasian membuka Colloseum  . Pembukaan tersebut melibatkan 100 hari permainan tergolong pertempuran gladiator & pertarungan hewan liar yg ganas. Pada tahun 82 M, Domitian yg merupakan penerus & saudara dr Titus menambahkan lantai teratas dr Colloseum. Ketiga Kaisar ini ialah keturunan dr dinasti Flavianus, itulah sebabnya Colloseum yg dikenal dengan-cara resmi selaku Amfiteater Flavian.

  Sejarah Kota Surabaya Tempo Dulu Dan Asal Usus Nama (#Lengkap)

Arsitektur Colloseum

Arsitektur ColosseumPada prinsipnya teater ini dibangun menggunakan batu gamping setempat dgn dinding dlm dihubungkan oleh  bata, beton & batu vulkanik. Kubahnya dibangun dr kerikil apung yg beratnya lebih ringan.  Tiga lantai pertama terdapat lengkungan yg dipenuhi oleh patung. Lantai pertama memiliki kolom Doric, lantai kedua bergaya Ionic & lantai ketiga bergaya Corinthian. Sedangkan lantai teratas mempunyai Pilorus Corinthian & bentuk jendela persegi kecil.

Colloseum memiliki tak kurang dr 80 pintu masuk dimana 76 diantaranya dinomori & mempunyai pemasaran tiket untuk masing – masing pintu. Dua dr pintu masuk tersebut digunakan oleh para gladiator, yg umumnya merupakan orang – orang buangan & memiliki catatan kriminal. Kedua pintu gladiator tersebut salah satunya merupakan pintu yg bernama Porta Libitina (dewi maut Romawi) dimana pintu tersebut dipakai untuk mengeluarkan orang mati dr arena. Pintu lainnya berjulukan Porta Sanivivaria tempat keluarnya para pemenang & para gladiator yg diizinkan untuk bertahan hidup. Sedangkan dua pintu sisanya dipakai khusus untuk Kaisar.

Perbedaan Colloseum dgn amfiteater yang lain yg hampir semuanya dibuat dgn menggali lereng bukit untuk fondasi extra ialah, Colloseum dibentuk dr struktur kerikil & beton yg berdiri sendiri dgn metode rumit terdiri dr kubah – kubah.  Merupakan amfiteater yg paling besar dr jenisnya, Colloseum mempunyai beberapa karakteristik seperti berikut:

  • Memiliki empat tingkat
  • Berketinggian 45 meter atau 150 kaki
  • Lebarnya berukuran 189 x 156 meter
  • Berbentuk arena oval berskala 87,5 m & 54,8 m
  • Atapnya terbuat dr tenda berbahan kanvas
  • Kapasitas sekurang-kurangnyasebanyak 50 ribu penonton.

Pusat dr semua aksi di colloseum yaitu arena berlantai pasir pula sangat menarik perhatian. Arena tersebut acap kali ditata dgn kerikil & pohon untuk menyerupai lokasi eksotis tatkala berlangsungnya perburuan binatang liar yg pula dikenal dgn nama Venatiories. Disana pula terdapat mekanisme lift bawah tanah yg memungkinkan kemunculan tiba – datang binatang liar tersebut ke dlm adegan pertunjukan. Terkadang arena bahkan dibanjiri air untuk keperluan pertempuran air. Dibawah arena terdapat labirin dr kamar – kamar atau kompartemen kecil, koridor & kandang binatang. Ketahui pula tentang sejarah Rusia, peradaban Yunani & sejarah benua Atlantis.

Pertunjukan & Permainan di Colloseum

Walaupun dengan-cara historis bekerjasama dgn permainan Etruscan yg menekankan ritus kematian, pentasdi arena Romawi didesain untuk menghibur, pula menawarkan kekayaan & kemurah hatian Kaisar, serta menyediakan potensi untuk orang – orang biasa biar mampu melihat penguasa mereka dengan-cara eksklusif. Para Kaisar lazimnya hadir meskipun mereka tak memiliki selera khusus untuk pentasyg berjalan, contohnya Marcus Aurelius. Kaisar Titus & Claudius tercatat sering berteriak pada para gladiator & anggota lain di kerumunan, bahkan Kaisar Commodus tampil di arena sebanyak ratusan kali. Walaupun demikian, masih ada sisa dr tradisi Etruscan terdahulu berupa kehadiran prajurit yg tugasnya untuk membunuh gladiator manapun yg kalah. Prajurit ini akan berpakaian seperti Charon atau Hermes.

Berakhirnya Kejayaan Colloseum

Pada tahun 404 M seiring dgn pergantian waktu & selera rakyat Romawi, permainan di Colloseum pada alhasil dihapuskan oleh Kaisar Honorius, walaupun para kriminal terhukum masih dibentuk untuk melawan binatang liar selama masa selanjutnya. Bangunan tersebut menghadapi ketidak pastian masa depan seiring dgn penurunan Kekaisaran Romawi. Kerusakan akibat gempa bumi pada 422 M lalu diperbaiki oleh Kaisar Theodosius II & Valentinian III. Perbaikan pula dijalankan pada 467 M, 472 M, & 508 M. Arena tersebut masih digunakan untuk pertandingan gulat & perburuan hewan hingga masa ke 6 Masehi , tetapi bangunan tersebut  mulai memberikan tanda – tanda diabaikan & mulai berkembang rumput di arena.

Memasuki masa ke 12 M, Sejarah Berdirinya Colosseum menjadi markas keluarga Frangipani & Annibaldi. Gempa bumi besar pada 1231 M menyebabkan runtuhnya kepingan fasad barat daya & semenjak itu Colloseum menjadi sumber material kerikil yg besar, pilar – pilar menghilang, klem besi yg menahan blok – blok bangunan dicuri, & patung – patung dilelehkan. Disamping penjarahan ini, arena masih digunakan sesekali untuk kebutuhan keagamaan & permainan selama periode ke 15 M.

Dari periode Renaissance dlm sejarah berdirinya Colloseum sebagai belahan dr peradaban di Romawi, seniman & arsitek mirip Michaelangelo & pelancong – wisatawan memberikan minat kepada arsitektur Romawi & puing – puingnya. Pada awal abad ke 18, beberapa Paus yg berlainan melestarikan arena selaku situs Kristen suci, walaupun bekerjsama tak pasti apakah para martir Kristen benar – benar menemui takdirnya di Colloseum mirip yg dispekulasikan. Memasuki kurun ke 20, kombinasi dr cuaca, bencana alam, pengabaian & vandalisme sudah menghancurkan nyaris dua pertiga dr Colloseum orisinil termasuk bangku marmer di arena & elemen dekoratifnya. Usaha untuk merestorasi dimulai pada tahun 1990an, & terus berlanjut selama tahun – tahun berikutnya seiring dgn tetap diminatinya Colloseum sebagai salah satu bangunan bersejarah di dunia & peninggalan peradaban Romawi.