Salah satu dr 7 keajaiban dunia yg berada di tempat Asia yaitu tembok besar China. Dalam bahasa internasional, bangunan raksasa ini diketahui dgn sebutan The Great Wall. Keberadaannya mengambarkan kebesaran pemerintahan kekaisaran di China yg terdiri dr beberapa dinasti. Bahkan salah satu dinasti China pernah melakukan perluasan hingga keluar dr wilayah tempat benuanya.
Setiap benda berguna senantiasa menyimpan cerita murung. Begitu pula dgn bangunan The Great Wall yg terdiri dr tumpukan watu bata dgn segala tragedinya. Bangunan raksasa yg membelah pegunungan tersebut ternyata tak luput dr beberapa misteri alias mitos yg sering diandalkan bangsa China.
Baca pula :
Nilai-nilai etika serta kemanusiaan kental terasa mewarnai sejarah pembangunan Great Wall. Tidak seperti sejarah pendirian Tugu Monas di Indonesia yg melibatkan api semangat kemerdekaan. Proses pembangunan Great Wall dilakukan pada era
Jika di India memiliki sejarah Taj Mahal yg mengagungkan cinta kasih bertemaetnosentrisme, maka China lain lagi. Di masanya Great Wall sengaja dibangun oleh kerajaan selaku benteng pertahanan para prajuritnya. Dengan tujuan tersebut, maka dunia militer Tiongkok (China Kuno) pun tak mampu dianggap enteng.
Sejarah umum mengenal awal pembangunannya dimulai sejak kala 9 SM. Tatkala itu China Tengah bermaksud meningkatkan pengintaiannya kepada pergerakan suku di China Utara. Mereka pun memiliki pandangan baru menyatukan menara api dgn benteng pengawalan supaya menjadi sebuah tembok panjang.
Sebenarnya bangunan besar ini tak pribadi didirikan atas perintah seseorang. Namun alasannya adalah beberapa dinasti memiliki kondisi pemerintahannya masing-masing, jadinya bangunan ini menjadi semegah kini. Terlebih China di masa lalu sering terlibat perang. Baik di dlm wilayah China maupun dgn etnis lainnya.
Baca pula :
Sehubungan dgn kepentingan perang yg semakin mendesak, di era pemerintahan Chunqiu masyarakatmerasa keamanannya terancam. Untuk menangani persoalan tersebut jadinya dibangunlah sebuah tembok besar untuk benteng dukungan. Pembangunannya dilaksanakan di wilayah perbukitan akrab tapal batas wilayah mereka.
Selanjutnya pemerintahan Kaisar Qinshihuang mengeluarkan kebijakan penting. Kaisar yg memerintah pada tahun 221 SM tersebut mengharapkan seluruh tembok besar yg sudah dibangun beberapa negara bagiannya disatukan. Tujuan penyambungan tembok-tembok tersebut nyaris sama, yaitu untuk benteng. Orak-orang nomadik yg tinggal di China kepingan utara alias Mongolia memang menjadi bahaya besar bagi kekaisaran Quinshihuang. Di era kekuasaannya, panjang Great Wall sudah menembus 5.000 km. Kemudian diperpanjang lagi oleh Dinasti Qin hingga melampaui 10.000 km.
Sejarah Great Wall dr Dinasti ke Dinasti
Sejarah China mencatat bahwa pendirian Great Wall memakan waktu hingga 20 kala. Dengan panjangnya masa yg dihabiskan untuk menyempurnakan Great Wall hingga terlihat seperti sekarang ini, sudah tentu sejarah pembangunannya tak cuma berhenti pada masa Dinasti Qin. Berikut ialah perjalanan panjang pembangunan Great Wall dr dinasti ke dinasti ke dengan-cara lengkap.
- Masa Chunqiu
Sebenarnya sebelum dinasti Qin ada suatu periode lain yg menonggaki berdirinya Great Wall. Namun periode ini belumlah terkenal. Chunqiu berada di periode yg sama tatkala daerah Timur Tengah masih terbagi-bagi menjadi beberapa pemerintahan kecil.
Dengan tujuan melindungi negara kecil masing-masing, setiap penguasanya membangun tembok-tembok sendiri. Tembok tersebut memanjang mengikuti perbatasan antar negara, sehingga ada kemiripan dgn sebuah tembok besar. Dari sekian banyak tembok perbatasan, tembok di antara negara pecahan Lu –Qi yakni yg pertama kali dibangun pada 650 SM. Tembok tersebut kemudian menjadi tapal batas negara Chu.
- Masa Antar Negara
Periode ini berjalan pada tahun 475 – 221 SM. Di era ini banyak negara kecil yg berebut wilayah pemerintahan. Perang antar sesama etnis China pun gagal disingkirkan. Negara Zhou & rajanya tak lagi mempunyai efek kokoh bagi negara-negara kecil yg sudah haus kebesaran.
Pada awalnya, negara-negara kecil bersatu di bawah komando seorang Panglima perang. Negara yg ada pada waktu itu antara lain Qin, Chu, Han, Qi, Yan, Zhao, Wei & Chu. Setiap negara mempunyai dinding pembatas selaku caranya menjaga diri dr serangan lawan.
- Masa Dinasti Qin
Dinasti Qin memerintah China dlm waktu singkat, yaitu antara tahun 221 – 206 SM. Kemunculan dinasti Qin gres terlihat kokoh sesudah masa perang antar negara sudah usai. Raja Qin Shi Huang yg memerintah tahun 247 – 221 SM sukses mempersatukan negara-negara lain yg menjadi tetangganya semasa periode perang antar negara.
Sebagaimana yg sudah disebutkan di sejarah singkat sebelumnya, periode inilah yg populer dlm sejarah. Orang-orang mengenal Kaisar Qin Shi Huang selaku perintis awal pembangunan tembok besar China. Beliau inilah yg menyambungkan tembok perbatasan negara Zhao, Yan & Qin sendiri menjadi kesatuan.
Waktu yg dihabiskan untuk membangun tembok persatuan ini yakni 9 tahun. Sementara itu, jutaan tenaga rakyat China dihabiskan demi dinding-dinding pertahanan dr serbuan bangsa Mongol tersebut.
Baca pula :
Karena yg disatukan cuma 3 negara, pasti ada pertanyaan bagaimana nasib dinding perbatasan negara lain. Bukankah negara-negara kecil di periode sebelumnya telah membuat tembok pertahanan masing-masing ?. Ternyata tembok negara kecil lainnya tak terurus. Kikisan angin, air & zat fisika lain membuat tembok-tembok jelek tersebut patut dibongkar.
Pada masa Dinasti Qin ini Tembok Besar China sudah tampak megah. Rakyat menjulukinya Wan Li Changcheng. Sebuah tembok raksasa dgn panjang lebih dr 5.000 km yg melintasi Lintao di Provinsi Gansu Barat sampai ke Semenanjung Liaodong di wilayah Provinsi Liaoning.
- Masa Dinasti Han
Di masa keempat inilah Tembok Besar China memasuki masa sehabis penanggalan Masehi. Tepatnya tatkala Kaisar Qin Shi Huang sudah wafat pada tahun 210 SM. Kekuasaan besar Dinasti Qin tak bertahan lama. Karenanya, perjuangan membesarkan China diteruskan oleh Dinasti Han. Di tangan dinasti inilah nantinya China meraih masa kejayaan di bawah satu kesatuan pemerintahan.
Dinasti Han merasa bahwa benteng selaku pengaman berupa tembok panjang mesti diperkuat lagi. Kebijakan memperkuat bangunan serta menambah panjangnya pun dikelurkan. Beberapa kepingan dr tembok tersebut sengaja dicabangkan dgn panjang meraih ratusan km. Cabang-cabang tersebut dihubungkan dgn Mongolia dalam.
Pada masa pemerintahan Dinasti Han inilah panjang keseluruhan Tembok Besar China sudah melalui angka 8.000 km. Pembentangannya dimulai dr kepingan timur bersahabat Pyongyang sampai membujur ke barat di Jade Gate Pass. Ada banyak perbatasan alami & parit-parit yg menghiasi area Great Wall.
- Dinasti Pecahan Han
Memasuki penanggalan Masehi, China masih pula diperintah oleh Dinasti-dinasti yg bersifat feodalisme. Di sepanjang tahun 220 – 960 Masehi, ada beberapa Dinasti yg memerintah China. Hampir seluruh dinasti penguasa sepeninggal Dinasti Han merupakan dinasti kecil.
Dinasti feodal penerus Dinasti Han hanyalah dinasti-dinasti kecil yg kekuasaannya kurang kuat. Diantaranya yakni Qi Utara, Wei Timur, Zhou Utara, & Wei Utara. Semua dinasti kecil tersebut merawat Tembok Besar China dgn baik agar tetap sesuai fungsinya, melindungi dr pasukan Mongol & Manchu. Namun untuk faktor yang lain mereka kurang besar lengan berkuasa kepada sejarah China sendiri.
- Masa Dinasti Qi Utara
Dinasti Qi Utara ialah salah satu pecahan dr Dinasti Han. Dinasti yg memerintah tahun 550 – 557 Masehi tersebut membangun Tembok Besar China yg ada di area Provinsi Shanxi. Pemerintahannya memberi lapisan dlm pada tembok selaku penguat pertahanan menghadapi tentara Mongol yg kekuatannya tak mampu dientengkan.
Selanjutnya ada Dinasti Sui yg sempat melaksanakan pemugaran pada tembok dlm suatu proyek. Proyek ini dilakukan sekitar tahun 581 – 681 Masehi. Dinasti Sui masih tergolong dinasti feodal penerus Dinasti Han. Sayangnya, Dinasti Tang yg memerintah tahun 618 – 907 Masehi diketahui tak memberi peran serta sama sekali kepada Great Wall. Sehingga kedua dinasti ini tak terlalu diketahui memberi andil dlm sejarah pembangunan Great Wall.
- Masa Dinasti Song
Inilah Dinasti sesudah Dinasti Han yg mewarnai sejarah China dgn warna-warna cerah. Pemerintahannya berjalan antara tahun 960 – 1279 Masehi. Dinasti Song-lah yg sukses menghentikan serangan para Manchunian (Bangsa Manchu alias Bangsa Jin) yg berupaya menembus Great Wall bersama pasukan Xia Barat & Liao.
Sayangnya pertahanan tersebut tak mampu berlangsung lama. Bangsa Manchu balasannya memenangkan pertarungan setelah dr dinasti ke dinasti gagal menembus pertahanan Great Wall. Bangsa Manchu menguasai China utara antara 1115 -1234 Masehi.
Di periode inilah sejarah berdirinya Dinasti Yuan yg populer dimulai. Dinasti Yuan merupakan Dinasti milik orang-orang Mongol. Mereka ini menguasai China sesudah berhasil mengalahkan bangsa Manchu yg menjadi penguasa sebelumnya.
- Masa Dinasti Yuan
Dinasti Yuan yg dimengerti didirikan oleh bangsa Mongol kemudian berkembang membesar di China. Semua belahan negeri dipersatukan di bawah kendali orang-orang non-Han. Selama ini kebesaran Dinasti Han yg pernah menjinjing China bersatu & berjaya kesannya lenyap.
Setelah sempat pecah menjadi dinasti-dinasti kecil di mana seluruhnya berusaha menjaga Great Wall, sekarang Great Wall dikuasai orang asing. Walaupun bekerjsama China & Mongol masih menjadi satu, namun sejarah senantiasa mencatat pertempuran antara keduanya, Di masa Dinasti Yuan tahun 1271 – 1368 Masehi ini pembangunan Great Wall sengaja dihentikan.
- Dinasti Ming
Tahun pemerintahannya yakni 1368 – 1644 Masehi. Ada banyak perpecahan yg berujung kerusuhan terjadi pada masa Dinasti Yuan. Kondisi ini membuka kesempatan bagi orang-orang suku Han yg merasa penduduk asli pemilik Great Wall. Suku Han mengambil tindakan kudeta di bawah pemberontakan Zhu Yuanzhang.
Setelah menggulingkan Dinasti Yuan, berdirilah Dinasti gres berjulukan Dinasti Ming. Raja pertama mereka adalah kepala pemberontak, Zhu Yuanzhang. Di bawah kendali suku Han, Great Wall bangun kembali dlm suatu proyek bersiklus. Proyek ini berjalan selama 1 masa dgn tujuan menghalangi serangan dr suku-suku kawasan utara.
Ada banyak potongan tembok yg diperluas oleh Dinasti Ming. Perluasan ini sungguh disokong oleh perkemabangan pemerintahan ekonomi & politik Dinasti Ming yg termasuk baik. Great Wall di kawasan Beijing yaitu salah satu bukti positif yg mampu dilihat hingga sekarang.
Baca pula :
Dinasti Ming memberi kontribusi besar bagi bangunan Great Wall kini ini. Dinasti inilah yg memulihkan belahan Ba Da Ling (bagin Tembok Besar di Beijing). Proses pembangunan pecahan ini dahulunya tidak boleh oleh suku Manchu yg sempat menguasai China di Dinasti sebelumnya.
Setelah diperbaiki oleh Dinasti Ming, China yg kemudian bermetamorfosis pemerintahan berbentuk republik balasannya mampu membuka Great Wall selaku salah satu destinasi wisata utama bagi wisatawan asing maupun domestik pada tahun 1957.