Sejarah Terbentuknya Bank – Fungsi Dan Jenis Bank

Bank merupakan lembaga keuangan yg pada biasanya didirikan dgn bantuan kewenangan untuk menerima tabungan duit, meminjamkan uang & menerbitkan banknote. Definisi bank menurut UU Perbankan yaitu tubuh usaha yg menghimpun dana dr penduduk dlm bentuk simpanan kemudian menyalurkan pada masyarakat dlm bentuk kredit atau lainnya untuk mengembangkan taraf hidup masyarakat banyak. Bank berasal dr bahasa Italia Banca yg berarti kursi. Dan ini banyak didapatkan di sejarah museum BI di kota tua .

Nama ini didapatkan alasannya para bankir di Florence pada zaman Renaissance banyak melaksanakan transaksi dgn cara duduk di belakang meja penukaran uang. Pada saat itu posisi mereka berlainan dgn kebanyakan orang yg tak dapat duduk sambil melakukan pekerjaan . Perubahan besar sudah terjadi pada industri perbankan selama beberapa tahun terakhir, menjadi lebih kompetitif alasannya adalah deregulasi peraturan yg ada. Bank dikala ini lebih memiliki kelonggaran pada layanan yg disediakan, penyeleksian lokasi operasional & tarif yg mereka bayarkan untuk simpanan deposan.

Sejarah Terbentuknya Bank

Sejarah Terbentuknya BankMenurut definisi dr G.M Verryn Stuart, bank merupakan sebuah tubuh yg bertujuan untuk dapat memuaskan kebutuhan akan kredit baik itu menggunakan alat pembayaran sendiri ataupun dgn uang yg didapatkan dr pihak lain, atau dgn cara pengedaran alat penukar uang baru berupa uang giral atau duit kartal. Sementara menurut Ensiklopedia Ekonomi Keuangan & Perdagangan menyatakan bahwa bank adalah jenis lembaga keuangan yg melaksanakan aneka macam macam jasa seperti memberi pinjaman, mengedarkan mata uang, memantau peredaran mata uang, menjadi kawasan penyimpaan duit & benda berharga, pula membiayai usaha – usaha dr perusahaan.

Pendirian bank pertama kali berupa seperti firma pada umumnya di tahun 1690, tatkala kerajaan Inggris ingin mempersiapkan pembangunan kembali armada lautnya supaya mampu berkompetisi dgn armada bahari Perancis. Saat itu pemerintahan Inggris tak mampu mendanainya. Kemudian ide dr William Patterson direalisasikan oleh Charles Montagu untuk membentuk forum intermediasi keuangan yg akhirnya dapat membantu menyanggupi keperluan pendanaan tersebut dlm waktu hanya 12 hari. Pada saat itu sebelum Inggris ada beberapa bank yg sudah populer di Eropa mirip Bank of Venesia pada 1171, Bank of Genoa & Bank of Barcelona pada 1320.

  Anggapan Humanisme Terhadap Kemajuan Peradaban Moral

Sejarah terbentuknya bank dimulai pada zaman kerajaan lampau di Eropa, & meningkat ke Asia Barat dibawa oleh para pedagang, pula Afrika & Amerika yg terjadi pada ketika bangsa Eropa melakukan penjajahan pada negara – negara di ketiga benua ini. Dapat ditelusuri dlm sejarah terbentuknya bank dimulai dr kegiatan penukaran uang sehingga bank dapat diartikan sebagai ‘meja tempat penukaran duit’. Pada masa kerajaan, proses penukaran uang dilaksanakan antara kerajaan yg satu dgn yang lain. Sekarang kegiatan ini diketahui dgn nama Pedagang Valuta Asing (Money Changer). Kemudian acara perbankan kembali berubah menjadi daerah penitipan duit atau acara simpanan duit, peminjaman duit, dimana duit yg disimpan masyarakat dipinjamkan kembali pada penduduk lain yg memerlukan oleh perbankan. Baca pula mengenai sejarah museum bank indonesia.

Fungsi Bank

Fungsi dlm sejarah terbentuknya bank dengan-cara khusus ada tiga hal yaitu:

  • Agent of Trust – Fungsi financial intermediary dimiliki bank sebagai lembaga kepercayaan yg menghimpun dana dr penduduk yg memiliki keunggulan dana yaitu penyimpan dana atau kreditur, & menyalurkannya pada pihak yg membutuhkan dana tersebut. Fungsi ini akan berlangsung lancar bila ada kepercayaan atau trust.
  • Agent of Development – Dalam acara perekonomian penduduk tak dapat dipisahkan dr sektor moneter & sektor riil yg saling berinteraksi & menghipnotis antara satu dgn lainnya. Disini fungsi bank sebagai penghimpun & penyalur dana diperlukan untuk kelangsungan kegiatan pembangunan perekonomian penduduk seperti acara buatan, investasi, distribusi & pula konsumsi barang serta jasa.
  • Agent of Services – Fungsi bank menawarkan berbagai macam jasa selain menghimpun & menyalurkan dana, pula memberikan penawaran aneka macam jasa perbankan lain pada masyarakat mirip transfer uang, inkaso, letter of credit, automated teller machine, money market & lain sebagainya yg relevansinya erat dgn kelancaran acara perekonomian masyarakat dengan-cara biasa .

Jenis Bank

Ada tiga kalangan utama institusi keuangan yakni bank komersil, forum tabungan & credit unions yg pula disebut sebagai forum penyimpanan sebab dananya sebagian besar didapatkan dr tabungan nasabah. Bank – bank komersil diukur dr besarnya aset yakni golongan paling besar dr lembaga penyimpanan. Fungsinya serupa dgn lembaga – forum tabungan & credit unions yaitu untuk menerima deposito & menciptakan pinjaman, namun berlainan dlm komposisi aktiva & keharusan forum yg lebih beragam. Beberapa jenis bank yakni:

  • Bank Umum – Bank yg melakukan acara perjuangan dengan-cara konvensional & atau didasarkan pada prinsip syariah yg kegiatannya memberikan jasa dlm bidang lalu lintas pembayaran.
  • Bank Perkreditan Rakyat (BPR) – BPR yaitu bank yg melakukan aktivitas usaha dengan-cara konvensional & atau prinsip syariah namun dlm kegiatannya tak menyampaikan jasa lalu lintas pembayaran.
  • Bank Pemerintah – Bank yg seluruh atau sebagian modal serta akte pendiriannya berasal dr pemerintah.
  • Bank Swasta – Bank yg modalnya seluruhnya atau sebagian berasal dr pihak swasta.
  • Bank Devisa – Adalah bank yg melaksanakan acara usaha dengan-cara konvensional & atau didasarkan prinsip syariah, mampu melayani lalu lintas pembayaran dlm & luar negeri.
  • Bank Non Devisa – Bank yg belum menemukan izin dr Bank Indonesia untuk melayani lalu lintas pembayaran dlm & mancanegara sebagaimana bank devisa.
  • Bank Konvensional – Bunga yg ditetapkan sebagai harga & mengenakan ongkos dlm tingkat nominal atau presentase tertentu dlm usaha mendapatkan keuntungan & memutuskan harga dr produk bank.
  • Bank Syariah – Aturan perjanjiannya berdasarkan aturan Islam & pembiayaan didasarkan pada prinsip bagi hasil atau mudharabah, prinsip penyertaan modal atau musharakah & prinsip perdagangan barang dgn perolehan laba atau murabahah, pembiayaan barang modal yg didasarkan sewa murni tanpa pilihan atau ijarah, atau pilihan untuk pemindahan kepemilikan atas barang yg disewa dr bank oleh pihak lain atau ijarah wa iqtina.

Bank – bank dgn jumlah aset di bawah 1 miliar dolar cenderung mengkhususkan diri pada ritel atau consumer banking contohnya menyampaikan hipotek perumahan, kredit untuk pelanggan & deposito lokal. Sedangkan bank yg memiliki aset lebih dr satu miliar dolar terdiri dr dua jenis yakni bank regional & super regional. Bank – bank ini terlibat dlm kegiatan yg lebih kompleks pada komersial perbankan mirip kredit pelanggan & perumahan, pinjaman komersial & industri dengan-cara regional & nasional. Bank – bank besar pula mendapatkan terusan untuk membeli dana antar bank atau dana pemerintah semoga pinjaman & investasi mereka pula mampu didanai dgn baik. Baca pula perihal sejarah berdirinya bank BRI & sejarah berdirinya bank syariah di indonesia.

Beberapa bank yg lebih besar lagi disebut dgn cara berlawanan yaitu Bank Sentral. Hingga kini ini ada organisasi perbankan sebanyak lima bank yg membentuk kelompok Bank Sentral yaitu Bank New York, Deutsche Bank, Citigroup, JP Morgan & HSBC AS. Perlu digaris bawahi bahwa aset atau pinjaman tak dapat senantiasa menjadi indikator yg pertanda bahwa satu bank ialah Bank Sentral.