35 Candi Peninggalan Agama Hindu Di Indonesia

Agama hindu di Indonesia dibawa oleh para musafir dr India & Tiongkok. Dari beberapa musafir yg populer ialah Maha Resi Agastya dr India yg lebih terkenal dgn sebutan Batara Guru atau Dwipayana. Gaung budaya hindu mulai terdengar pada abad ke-4 dgn berdirinya Kerajaan Tarumanegara. Serta kerajaan hindu antik yakni Kerajaan Mataram.

Teori Vaishya yaitu teori kehadiran agama hindu di Indonesia yg dibawa oleh pedagang Hindustan yg melaksanakan perkawinan dgn penduduk orisinil Indonesia. Ada pula teori Kshatrya yg beropini tentara Hindustan setelah perang pergi berlibur ke nusantara. Teori Brahmana mengambil sudut pandang tradisional dgn berpendapat misionaris hindu menyebarkan agama pada penduduk local. Teori terakhir yakni teori nasionalis yg berpendapat para bangsawan menganut agama ini tatkala kembali dr perjalanan di Hindustan.

Seiring berkembangnya agama hindu, didirikanlah candi-candi yg dipakai untuk ibadah, upacara ritual & pula pemujaan terhadap ilahi. Ada tiga ilahi dlm agama hindu. Dewa Brahma selaku pencipta, Dewa Wisnu selaku pemelihara & Dewa Siwa selaku pelebur.

Candi-candi ini tersebar di sepanjang Pulau Jawa yakni, Jawa Tengah, jawa Timur & jawa Barat. Pada dasarnya candi-candi tersebut memiliki arsitektur yg sama. Namun yg membedakan yaitu aksen & ornament didalamnya. Ada beberapa candi di Indonesia yg mampu dikunjungi.

Baca pula : Peristiwa Bandung Lautan Api

  1. Candi Prambanan – Yogyakarta

Candi Prambanan atau disebut pula sebagai Candi Roro Jonggrang lantaran dekat kaitannya dgn legenda Roro Jongrang yg ingin dipersunting oleh Bandung Bondowoso. Karena Roro Jongrang tak berniat menikah dengannya. Maka Roro Jongrang membuat syarat dgn mesti membangun 1000 candi dlm satu malam.

Karena syarat itu Bandung Bondowoso mengerahkan seluruh keahliannya dgn bantuan jin. Candi-candi tersebut akhirnya akan selesai sebelum fajar, tapi Roro Jongrang dgn akalnya mampu membuat candi-candi tersebut gagal terbangun. Bandung Bondowoso mengetahui jikalau Roro Jongrang lah yg menggagalkannya. Maka dikutuklah Roro jongrang & menjadi potongan dr candi.

Candi ini dibangun pada masa Kerajaan Mataram yg menurut arkeolog dibangun pada periode ke-9. Candi ini dibangun untuk menghormati Dewa Siwa. Hal ini diperkuat dgn goresan pena dlm prasasti Siwagraha yg dlm bahasa sansekerta yg artinya  Rumah Siwa. Di dlm candi ini terdapat patung Dewa Siwa setinggi 3 meter yg konon patung itu adalah Roro Jonggrang.

  1. Candi Arca Gupolo – Yogyakarta

Keunikan candi ini, karena candi ini satu-satunya yg cuma terdiri dr arca. Terdapat 7 arca yg memiliki aksen candi agama hindu kebanyakan. Seperti arca agastya yg besarnya mencapai 2 meter. Arca agastya ini identik dgn trisula. Dimana trisula yaitu simbol yang kuasa Siwa.

Candi ini terdapat di kelurahan Sambirejo, kecamatan Prambanan, Yogyakarta. Candi ini mempunyai kekhasan karena terdapat sumur abadi di dlm kompleks candi. Sumur yg banyak digunakan penduduk di kala isu terkini kemarau panjang. Karena tak pernah kering semenjak ditemukan.

Candi ini kononnya masih memiliki relasi dgn candi Prambanan. Gupolo yaitu nama patih untuk raja Ratu Boko yg mempunyai candi ratu boko. Ratu boko sendiri ialah nama dr ayah Roro Jonggrang (Candi Prmabanan) jadi tatkala candi tersebut masih mempunyai relasi

  1. Candi Cetho _ Jawa Tengah

Candi yg dibangun pada era ke-15 ini berada di cuilan barat pegunungan lawu, kawasan karanganyar, Jawa Tengah. Candi ini dibangun pada masa Sejarah Kerajaan Majapahit akhir. Candi ini ditemukan oleh pemerintah Hindia-belanda karena terkubur dialam tanah reruntuhan.

Program penggalian dimulai pada tahun 1928. Hal tersebut tertuang dlm goresan pena Van de Vlies ada tahun 1842 & dipertegas oleh penelitian A.J. Bernet Kempers.

  1. Candi Sukuh – Jawa Tengah

Candi yg memiliki arsitektur unik seperti Suku Maya di Meksiko, Suku Inca di Peru & bentuknya menyerupai piramida di Mesir. Candi yg terletak di Karanganyar, Jawa Tengah. Letaknya tak jauh dr Cnadi Cetho. Candi ini adalah candi terkecil di Jawa Tengah & area candi yg tergolong sempit.

Para arkeolog meyakini bahwa candi ini ialah candi peninggalan agama hindu. Hal ini ditandai dgn adanya tempat pemujaan Lingga & Yoni. Menurut para ahli Lingga & Yoni adalah simbol seksualitas insan.

  1. Candi Dieng – Jawa Tengah

Dieng yg berasal dr bahasa sansekerta yaitu Dihyang yg mempunyai arti arwah para leluhur. Candi ini terdapat did wilayah dataran tinggi Jawa Tengah. Tepatnya di daerah Dieng. Menurut penilitian candi ini dibangun pada masa kerjaan Mataram Hindu.

Di dlm candi ini terdapat beberapa arca Dewa Siwa, Dewa Wisnu, Agatsya & pula Ganesha. Kompleks Candi Dieng memiliki keunikan. Candi candi yg terdapat dlm komplek candi dinamakan seperti tokoh pewayangan. Contohnya Candi Arjuna, Candi Gatotkaca, Candi Bima, Candi Semar, Candi Srikanci, Candi Dwarawati, Candi Puntadewa & Candi Sembrada.

Baca pula : Sejarah Kerajaan Majapahit

  1. Candi Gedong Songo – Jawa Tengah

Kompleks Candi Gedong Songo mempunyai jumlah candi sebanyak 9 buah. Oleh sebab itu dinamakan Gedong Songo yg artinya Gedung sembilan. Candi yg diperkirakan dibangun pada periode Wangsa Seilendra atau sekitar periode ke 9 Masehi. Candi ini dibangun pada masa Mataram hindu.

Candi ini baru ditemukan pada tahun 1840 oleh Stamford raffles tatkala melaksanakan penelitian di gunung Ungaran. Tepatnya di desa Candi, Kecamatan Ambarawa, Semarang Jawa Tengah.

  1. Candi Penataran – Jawa Timur

Candi yg khusus memuja yang kuasa Siwa ini dibangun pada masa raja Srengga dr kerjaan kediri. Candi ini pula masih digunakan pada masa raja Wirakramawardhana di era sejarah kerajaan majapahit sekitar 1415 masehi. Candi ini Masih dipakai untuk upacara keagamaan.

Menurut sejarah Candi ini awalnya berjulukan Candi palah menurut prasasti yg terdapat disekitar candi. tetapi lantaran candi ini terletak di wilayah Penataran, kecamatan Nglegok Blitar. Maka candi ini dinamakan candi Penataran & merupakan kompleks candi termegah di daerah Jawa Timur & sekitar gunung Kelud.

  1. Candi Kidal – Jawa Timur

Candi ini terdapat didaerah Malang Jawa Timur. Candi ini dibangun sekitar 1248 & dijalankan pemugaran pada tahun 1990 oleh pemerintah Indonesia. Uniknya candi Kidal ialah candi ini tak saja digunakan untuk upacara pemujaan yang kuasa semata. Candi ini dibangun untuk penghormatan pada raja kedua kerajaan Singosari, Raja Anuspati.

Karena pada zaman Anuspati, kerajaan Singosari merengkeh kemakmuran selama 20 tahun sebelum berakhir lantaran Anuspati dibunuh oleh Panji Tohjaya saat terjadi kudeta. Kejadian ini terjadi karena legenda kutukan Mpu Gandring.

  1. Candi Pringapus – Jawa Timur

Candi Pringapus dibangun menurut bentuk Gunung Mahameru. Gunung Mahameru diandalkan oleh masyarakat Hindu Kuno selaku tempat berdiamnya para dewa. Pemahaman ini dapat dilihat dr relief hapsara hapsari yg terdapat di dinding candi. Hapsara hapsari adalah perwujudan manusia setengah ilahi.

Candi ini dinamakan candi Pringapus lantaran terdapat di kawasan Pringapus, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung, Jawa tengah. Tepatnya 22 km kawasan barat pusat kota Temanggung. Candi ini cuma digunakan untuk pemujaan ilahi Siwa saja.

  1. Candi Cangkuang – Jawa Barat

Candi ini didapatkan oleh tim peneliti Harsoyo & Uka Tjandrasasmita. Candi ini dipercaya berdiri pada abah ke 8 masehi pada masa Purnawarman dr Tarumahegara & permulaan kerajaan Pajajaran. Candi ini merupakan candi untuk sekte Siwaistik, atau pemuja ilahi Siwa

Candi Cangkuang merupakan satu-satunya candi hindu yg terdapat di tanah Sunda. Candi ini mampu ditemui di kawasan kampung Pulo, Leles, Garut. Tepatnya disamping makam sesepuh Islam kampung Pulo, Mbah Dalem Arief Muhammad, di desa Cangkuang.

Cangkuang sendiri bermakna daun yg sering digunakan penduduk setempat untuk menciptakan tikar. Candi ini telah mendapatkan pemugaran pada tahun 1974-1975. Namun gres pada tahun 1976 di rekontruksi. Rekonstruksi menggunakan hanya 40% watu candi sisanya semen & pasir. serta besi.

Baca juga: Pertempuran Medan Area

  1. Candi Gunung Sari – Jawa Tengah

Candi yg terletak di gunung Wukir, Kecamatan Salam, Magelang. Terletak di dataran tinggi & candi ini khusus menyembah Dewa Siwa atau masuk dlm golongan Siwaistik. Candi ini berumur lebih tua dr candi Gunung Wukir yg terletak tak jauh dr kompleks candi ini. Hal itu didapat dr prasasti yg terdapat dlm area candi.

  1. Candi Gunung Wukir – Jawa Tengah

Candi yg terletak di lokasi yg sama dgn candi Gunung Sari ini berusia lebih muda. Hal ini ditandai dgn usia kerikil andesit yg diperkirakan berusia 732 tahun. Luas area candi 50 x 50 m ditemukan  prasasti canggal, altar yoni, ptung lingga & patung Andini (lembu betina). Candi ini tak banyak mendapat pemugaran sejak ditemukan. Itu dibuktikan masih banyaknya bebatuan candi yg awut-awutan.

  1. Candi Jago – Jawa Timur

Candi yg menurut observasi dibangun kala ke 13 masehi pada masa kerajaan Singosari ini. candi ini terdapat di wilayah Tumpang, Malang Jawa timur. Di Candi Jago terdapat dua kisah relief yg menjadi dasar pendirian candi, yakni relief Kunjakarna & Pancatantra. relief itu banyak menceritakan kisah-kisah hindu salah satunya akad nikah Arjuna dgn Dewi Suparba.

Dalam area candi pula di dapatkan prasasti Arca manjusri. Arca menceritakan ihwal asal mula pembangunan candi. Konon candi ini dibangun oleh Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang ayahnya Raja Wisnuwardhana.

  1. Candi Sambisari – Yogyakarta

Candi ini mempunyai luas 50m x 48m ini dibangun di wilayah Purwomartani, Sleman, Yogyakarta. Candi yg mempunyai keunikan lantaran berbentu puzzle. Namunpada era ke-11 candi ini tertutup tanah vulkanis balasan letusan Gunung Merapi. Candi ini diketahui pertama kali pada tahun 1966 oleh petani desa Sambisari. Letak dr batuan candi ini berada di kedalaman 6,5 meter dr permukaan tanah.

Bentuk candi ini mempunyai keunikan. Pada serpihan luar dikelilingi tembok berupa persegi. Di dallam area itu terdapat tiga bangunan candi. Dua candi pendamping & satu candi utama. Di serpihan utara ada patung Durga, di kepingan selatan ada patung Agastya, di serpihan timur ada patung Ganesha, sedangkan di penggalan barat terdapat dua patung penjaga, yakni patung Mahakala & Nandiswara. Dibagian candi utama terdapat lingga & yoni yg berskala cukup besar.

  1. Candi Asu – Jawa Tengah

Candi ini terletak 11 km arah utara dr candi Ngawen. Sedangkan disekitar candi Asu pula terdapat candi hindu lainnya yakni Candi Pendem & Candi Lumbung. Candi Asu dinamakan lantaran masyarakat setempat menyaksikan bentuk anjing. Padahal itu yaitu patung Anandi yg merupakan lembu betina tunggangan Dewa Siwa.

Baca juga: Peristiwa Rengasdengklok

  1. Candi Kedulan – Yogyakarta

Candi yg ditemukan oleh penambang pasi pada tahun 1993 ini terletak di wilayah kedulan, Kecamatan Kalasan Yogyakarta. Candi yg mempunyai arsitektur dgn berciri khas verbal kala bertaring bawah. Candi ini diperkirakan berdiri sekitar kurun ke-9 yakni pada zaman Kerajaan mataram Kuno. Candi ini berdasarkan penelitian pernah tertimbun oleh aneka macam lapisan tanah yg diperkirakan akibat letusan gunung merapi pada masa ke-11 masehi

  1. Candi Kimpulan – Yogyakarta

Satu-satunya candi di wilayah Yogyakarta yg berada di dlm area kampus. Tepatnya di kampus Universitas Islam Indonesia. Pada tahun 2009 ditemukan berkat adanya proyek pembanguna perpustakaan UII yg sedang melaksanakan pembangunan pondasi sedalam lima meter dibawah tanah. Candi dgn arsitek Siwaistik ini diperkirakan dibangun pada kurun waktu antar kurun ke-9 hingga era ke-10. Pada zaman kerajaan Mataram antik. Masyarakat sekitar menyebutnya sebagai Candi UII lantaran terletak di kawasan kampus. namun pihak yayasan kampus menamainya Pustakasala yg dlm bahasa sansekerta berarti perpustakaan.

  1. Candi Barong – Yogyakarta

Candi yg dinamakan barong lantaran banyak arsitektur relief yg menyerupai barong ini berada didaerah prambanan. Candi yg meurut para andal merupakan peninggalan Kerajaan Medang pada era ke-9. Berbeda daripada candi-candi lain di Yogyakarta yg bersifat siwaistik atau pemujaan pada dewa Siwa. Candi barong yg memiliki kekhasan dua candi utama diatas undakan. Diperkirakan memuja Dewa Wisnu & Dewi Sri.

Baca pula : Sejarah Kerajaan Kutai Kertanegara

  1. Candi Ijo – Yogyakarta

Candi yg kira-kira berlokasi 4 kilometer arah tenggara dr Candi Ratu Boko. Candi yg ditemukan dgn luas sekitar 0.8 hektare ini diperkirakan memiliki luas yg lbih besar dibandingkan dikala ini. Dinamakan Candi Ijo lantaran berada di kawasan Gumuk atau dlm bahasa Indonesia disebut Bukit Hijau. Candi ini tak hanya dibangun untuk Dewa Siwa tapi pada Trimurti atau tiga ilahi utama agama hindu. Yaitu Dewa Brahma, Dew Wisnu & Dewa Siwa. Candi Ijo berupa kompleks yg terdiri dr Candi Utama, Candi Pengapit & candi perwara yg menghadap ke arah barat.

  1. Candi Gebang – Yogyakarta

Candi yg ditemukan pada tahun 1936 ditemukan oleh arkeolog Belanda Van Remondt. Setahun setelah ditemukan dilakukan pemugaran dr tahun 1937-1939. Candi ini terletak di daerah Wedomartani, di dusun Gebang, Sleman. Pembangunan candi ini berawal pada masa kepemimpinan Wangsa Sanjaya pada masa ke-8  yg berkuasa di kerajaan Mataram antik.

  1. Candi Jawi – Jawa Timur

Candi Jawi atau nama asalnya Candi Jajawa di bangkit pada masa kerajaang Singosari yakni pada kurun ke-13. Candi yg dibangun untuk peribadatan Raja Kertanegara ini merupakan candi siwaistik. Candi yg menjadi tempat peribadatan Raja kertangera ini memiliki sebagian abu bekas kremasi raja Kertanegara. Sebagian di simpan di Candi Jago yg pula merupakan candi peribadatan raja Kertanegara. Candi ini terdapat di kaki Gunung Welirang Kecamatan Prigen, Pasuruan, Jawa Timur.

  1. Candi Jago – Jawa Timur

Candi yg terletak di kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Biasa pula disebut Candi Jajaghu. Candi ini diresmikan oleh Raja Kertanegara dr Kerajaan Singosari untuk menghormati mendiang ayahnya Raja Wisnuwardhana yg meninggal pada tahun 1268. Di Candi ini dahulu terdapat arca Manjusri yg di simpan oleh Adityawarman. Saat ini arca tersebut di simpan di Museum Nasional.

Baca pula : Pahlawan Nasional Wanita

  1. Candi Singhasari – Jawa Timur

Candi yg didirikan oleh kerajaan Singosari ini sering disebut pula Candi Singosari. Terletak di Desa Candirenggo, Kecamatan Singasari, Malang, Jawa Timur. Candi ini terletak diantara dua lembah di pegununggan Tengger & gunung Arjuna. Candi yg dibangun dgn cara diukir dr atas kebawah dipercaya belum selesai pembangunannya. pemugaran dikerjakan oleh pemmerintah kolonial  di Abad ke-20 tahun 1934-1936

  1. Candi Surawana – Jawa Timur

Candi yg aslinya bernama Candi Wishnubhawanapura ini dibangun untuk menghormati Bhre Wengker pada abad ke-14. Bhre Wengker adalah raja kerajaan Wengker yg berada dlm wilayah Sejarah Kerajaan Majapahit. Raja Wengker wafat pada tahun 1388. Raja Hayam Wuruk semasa pemerintahannya pernah menginap di candi ini. Candi ini bisa dikunjungi di Desa Canggu, Pare, Kediri.

  1. Candi Brahu – Jawa Timur

Menurut Prasasti Alasantan, asal nama Brahu ialah Warahu atau wanaru yg artinya bangunan suci. Menurut prasasti mpu sendok, candi ini dibangun untuk melakukan kremasi terhadap raja-raja. Namun menurut observasi tak pernah ditemukan bekas abu pembakaran di candi ini. Candi ini dibangun memakai bata merah & sudah dijalankan pemugaran selama lima tahun. Dari tahun 1990 sampai tahun 1995.

  1. Candi Gentong – Jawa Timur

Tidak banyak yg dapat dilihat dr candi ini. Candi yg berada dlm satu komplek trowulan. Saat ini cuma berupa tumpukan watu bata merah. menurut Verbeek pada tahun 1889, Candi Gentong masih tampaksebagai bangunan. Namun tahun 1907 candi gentong sudah tak berupa lagi. Candi Gentong pernah di kerjakan pemugaran dr tahun 1995 sampai tahun 2000. Hasilnya sudah mampu terlihat bentuk candi yg bantu-membantu.

  1. Candi Bajang Ratu – Jawa Timur

Candi ini berberntuk seperti gapura. Dibangun pada masa kerjaan Majapahit yakni kala ke-14. Pembangunan candi ini yg diketahui selaku Gapura Bajang Ratu, untuk memperingati wafatnya Raja kedua Majapahit yaitu Jayanegara pada tahun 1328. Bajang yg artinya orang kerdil. Menurut cerita Raja Jayanegara dinobatkan pada dikala masih kecil atau Bujang.

  1. Candi Tikus – Jawa Timur

Terletak di kompleks trowulan. Candi yg ditemukan kembali pada tahun 1914. Penemuan diinisiasi oleh Bupati  Mojokerto ketika itu R.A.A Kromojoyo adinegoro. Candi ini dipugar 1984 hingga 1985. Penamaan candi ini dikarenakan awal penemuannya selaku sarang Tikus.

Baca pula : Peristiwa G30S/PKI

  1. Candi Mojongmende – Jawa Barat

Tidak banyak keterangan yg bisa didapatkan untuk Candi ini. Candi ini diperkirakan dibangun pada periode ke-7 lebih muda dr pada Candi Dieng. Namun banyak yg memperkirakan Candi ini berumur lebih bau tanah dibandingkan candi yg terdapat di wilayah Jawa Tengah & jawa Timur. Candi ini terdapat di Dusun Bojongmende, Rancaekek, Bandung, Jawa Barat.

  1. Candi Losari – Jawa Tengah

Candi unik ini di peroleh di Dusun Losari Desa Salam, magelang Jawa Tengah. Candi ini didapatkan oleh petani salak pada tanggal 11 Mei 2004. Menurut Badri sang penemu candi. Dirinya hendak menggali parit disekitaran kebun salaknya. Penemuan ini kemudian ditindaklanjuti dgn ekskavasi arkeologis & rekonstruksi oleh pemerintah lewat Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah & Balai Arkeologi Yogyakarta.

  1. Candi Liyangan – Jawa Tengah

Candi ini didapatkan pada tahun 2008 di lereng Gunung Sundoro di Dusun Liyangan, Ngadirejo, Kecamatan Temanggung, Jawa Tengah. Menurut peneliti Candi Liyangan merupakan kompleks candi yg mempunyai struktur kompleks. Candi Liyanga diindikasi selaku kompleks pemukiman, ritual, sekaligus pertanian. Candi ini mengalami pemugaran pada tahun 2010 & 2011 oleh Balai arkeologi Yogyakarta.

  1. Candi Morangan – Yogyakarta

Candi ini diperkirakan memiliki zaman yg sama dgn Candi Prambanan. Candi yg dibangun pada zaman Mataram Kuno. Ditemukan pada tahun1884 di kedalaman 6.5 meter dibawah permukaan tanah. Candi ini terletak di Dusun Morangan, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Candi ini terdiri dr dua candi yakni candi induk & candi perwara. Candi induk menghadap ke barat, berbilik satu & berdenah bujur sangkar berukuran 7,95 m x 7,95 m serta mempunyai selasar selebar 90 m.

  1. Candi Abang – Yogyakarta

Candi ini terletak di Kelurahan Jogotirto, Sleman. Candi ini berbentuk piramida. Dinamakan candi abang lantaran menggunakan  bata merah. Keunikan candi ini karena terdapat yoni atau arca dewa Siwa yg berupa segidelapan. Biasanya yoni berupa segiempat.

  1. Candi Jabung – Jawa Timur

Candi ini terdapat di Desa Jabung, Probolinggo, Jawa Timur. Candi yg dibangun pasa masa sejarah kerajaan majapahit. Candi ini mengalami pemugaran pada tahun 1983-1987. Candi ini berdiri diatas lahan seluas 35 x 40 meter. Bangunan candi terdiri dr satu bangunan induk & satu bangunan kecil yg disebut bangunan sudut. Candi ini dibangun dgn kerikil bata kualitas tinggi untuk relief

  1. Candi Lor – Jawa Timur

Candi ini dianggap sebagai candi cikal bakal berdirinya Kabupaten nganjuk. Dalam areal candi ini terdapat dua makam abdi dalem Mpu Sendok. Abdi dalem tersebut adalah Eyang Kerto & Eyang Kerti. Raja Mataram Hindu yg bergelar Sri Maharaja Sri Isyana Wikrama Dharmottunggadewa menyuruh Rakai Hinu Sahasra, Rakai Baliswara serta Rakai Kanuruhan pada tahun 937 untuk membangun suatu bangunan suci berjulukan Srijayamerta sebagai mengambarkan penetapan tempat Anjuk Ladang \ sebagai daerah swatantra atas jasa warga Anjuk Ladang dlm pertempuran.

[accordion]

[toggle title=”Artikel Terkait”]

[/toggle]

[toggle title=”Artikel Lainnya”]

[one_third]

[/one_third]

[one_third]

[/one_third]

[one_third_last]

[/one_third_last]

[/toggle]

[/accordion]

  Pengertian dan Peninggalan Hasil Kebudayaan Zaman Neolitikum serta Ciri-ciri Zaman Neolitikum