Sejarah Radio Di Indonesia Dan Dunia Serta Perkembangannya

Sejarah Radio bermula dr inovasi seorang ilmuwan yg berjulukan Marconi. Radio merupakan salah satu alat komunikasi paling penting dlm sejarah dunia. Radio didefinisikan selaku alat pengirim sinyal melalui radiasi elektromagnetik & modulasi. Radio pula disebut selaku alat komunikasi masal sebab mampu mengantarkan keterangan pada penduduk luas. Kehadiran radio sungguh penting dlm menolong kehidupan manusia. Sejarah dr radio memiliki beberapa era sejak ditemukannya gramofon sampai radio di zaman modern ketika ini. Artikel ini akan membicarakan dengan-cara mendalam perihal sejarah dr radio & perkembangannya dr masa ke masa.

Baca Juga :

Sejarah Radio

sejarah radioSebagaimana yg disebutkan diatas, cikal bakal perkembangan radio ialah ditemukannya gramofon atau phonograph. Adalah Thomas Alfa Edison, salah satu ilmuan & pengusaha paling besar lengan berkuasa dlm sejarah, yg berhasil memperoleh phonograph di tahun 1877. Setelah itu dua ilmuan pandai, Helmholtz Hertz & James Clerk Maxwell, melakukan riset perihal fenomena elektromagnetik. Mereka melaksanakan eskprimen tenatang tanda-tanda elektromagnetik & berhasil mendapatkan gelombang radio. (Baca Juga : Sejarah Jembatan Ampera )

Mereka berkesimpulan bahwa gelombang radio bisa merambat dgn bentuk bulatan. Di tahun 1887, Heinrich Hertz bisa melakukan pengiriman & penerimaan gelombang radio. Hingga risikonya di tahun 1901, ilmuan berjulukan Guglielmo Marconi berhasil mengirimkan sinyal & diterima oleh suatu alat akseptor. Beliau mengantarsinyal berupa titik & garis dr suatu pemancar memakai gelombang elektromagnetik. Dengan penemuan inilah, banyak yg menasbihkan Marconi selaku penemu radio.

Sejarah Radio di Masa Perang

Radio memegang peranan yg pula cukup penting dlm masa masa peperangan. Radio mulai jamak dipakai pada sektor maritim untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan sandi morse. Sandi morse yg terdiri dr titik & garis ini dikirimkan antara kapal & darat. Salah satu contoh populer dr pemakaian radio di zona maritim yakni penggunakan radio oleh Angkatan Laut Jepang. Mereka memakai radio selaku alat untuk memata matai pasukan Rusia di masa Perang Tsushima. Selanjutnya kapal kapal komersial pula memakai radio selaku alat komunikasi antar kapal maupun kapal dgn operator di darat. Pemakaian radio di kapal yg cukup populer yakni insiden tenggelamnya kapal Titanic di tahun 1912. Pada peristiwa tersebut, dilakukan komunikasi antara kapal Titanic dgn kapal lain yg erat & komunikasi dgn stasiun di darat. (Baca Juga : Sejarah Olahraga Renang )

Di masa Perang Dunia II, radio masih digunakan dengan-cara masif oleh kedua pihak yg berperang. Mereka memakai radio untuk mengirimkan perintah antara Angkatan Darat & Angkatan Laut yg mereka miliki. Jerman pada saat itu berhasil menggunakan radio sebagai pesan diplomatik tatkala saluran kabel bawah bahari mereka diputus oleh Inggris Raya. Siaran radio mulai timbul di sekitar tahun 1920-an. Radio menjadi cukup popular di kawasan Eropa & Amerika Serikat. Sebelum masa perang, radio banyak dipakai untuk riset, pencarian koordinat pesawat & kapal dgn memakai radar.

Baca Juga :

Sejarah Radio AM (Amplitude Modulation)

Radio AM (Amplitude Modulation) ialah jenis radio yg menggunakan prinsip kerja modulasi gelombang radio & audio. Baik gelombang radio & audio memiliki besaran yg tetap, tetapi dgn proses modulasi, amplitudo gelombang radio akan diadaptasi dgn amplitudo gelombang audio. Dalam konsep ini, gelombang radio menjadi gelombang pengantar atau carrier sementara gelombang suara akan menjadi gelombang pembawa informasi.

Sebagaimana yg sudah disebutkan sebelumnya, Guglielmo Marconi ialah ilmuwan awal yg memajukan jenis radio AM DI bisa mengirimkan sinyal bunyi dgn jarak jauh, yakni sekitar 12 mil. Marconi berhasil mengantarkan keterangan lewat udara antara Inggris & Prancis memakai osilator Tesla. Di tahun 1904, John Fleming bisa membuat tabung audion yg berikutnya digunakan sebagai alat peserta sinyal informasi dgn gelombang radio. Selanjutnya, ilmuwan Lee deForest mampu meningkatkan tabung elektron yg disusun oleh tiga serpihan yg disebut triode audion. (Baca Juga : Sejarah Gitar)

Alat ini merupakan pengembangan penemuan Fleming sebelumnya. Meski begitu, sinyal yg mampu ditangkap masih termasuk lemah. Di tahun 1912, didapatkan radio amplifier oleh Edwin H Armstrong sebagai solusi dr dilema ini. Radio amplifier bisa memperkuat gelombang radio dgn menangkap sinyal radio dr transmisi elektromagnetik & memberikan sinyal feedback dr tabung. Proses ini mammpu memperkuat sinyal sebanyak 20 ribu kali per detik. Suara yg dapat ditangkap oleh receiver menjadi lebih kuat dgn penggunaan amplifier ini. Penemuan Armstrong ini pula merupakan salah satu tonggak penting dlm sejarah radio di dunia. Saat ini amplifier masih banyak dipakai dlm teknologi sehari hari di pesawat radio yg kita gunakan. (Baca Juga : Sejarah Hari Ibu di Indonesia)

Sejarah Radio FM (frequency modulation)

Radio FM (frequency modulation) yaitu jenis radio yg memodulasi frekuensi gelombang radio. Gelombang penghantar, dlm hal ini gelombang radio, dimodulasi frekuensinya mengikuti gelombang pembawa informasi atau gelombang bunyi. Perbedaan antara radio AM & FM yakni jenis modulasi yg dikerjakan, dimana radio AM memodulasi amplitudo gelombang sedangkan radio FM memodulasi frekuensi gelombang. Pengembangan radio FM merupakan pengaruh dr kelemahan yg dimiliki radio AM, yg dikembangkan sebelumnya. (Baca Juga : Sejarah Benua Asia)

Radio AM memiliki kelemahan sangat rentan kepada interferensi khususnya oleh gangguan cuaca. Armstrong mengawali risetnya untuk memakai modulasi gelombang dgn membuat amplituodo gelombang radio konstan. Di tahun 1933, ia berhasil memajukan radio FM dgn hasil suara yg lebih baik, jernih & kokoh terhadap gangguan cuaca. Meski penemuan ini sangat berguna, radio FM tak eksklusif dinikmati publik dengan-cara masal. Hal ini dikarenakan tingginya ongkos penggantian transmitter dan receiver yang sebelumnya memakai prinsip radio AM.

Di tahun 1940, Armstong mengawali membangun stasiun radio FM pertama di dunia. Meski begitu banyak penghalang yg membuat radio FM tak dapat berkembangan dengan-cara pesat. DI selesai tahun 1960, radio FM baru mulai populer sebagai pengganti radio AM.Setelahnya, radio FM menjadi opsi terbaik untuk terusan komunikasi.

Baca Juga :

Perkembangan Stasiun Radio

Stasiun radio pertama dibangun oleh Reginald Aubrey Fessenden di Amerika Serikat. Saat itu ia memakai metode radio AM untuk stasiun radionya. Sebelum adanya stasiun radio, teknologi radio cuma digunakan untuk telegram wireless. Stasiun radio pertama ini memperkenalnya cara baru untuk memakai radio selaku fasilitas siaran suara insan. Ia berhasil melaksanakan siaran radio pertama pada Desember 1900.

Jangkauan stasiun radionya dikala itu mencapai 50 mil. Setelah didapatkan radio FM, dibuatlah stasiun radio FM pertama oleh penemu radio FM itu sendiri, Armstrong. Setelah beliau sukses membangun stasiun radio, federasi komunikasi yg menertibkan saluran radio karenanya menawarkan alokasi frekuensi radio untuk radio Armstrong. Di periode akhir 1960 barulah stasiun radio FM meningkat pesat di Amerika Serikat. Saat itu terdapat nyaris 2000 stasiun radio di seluruh Amerika. (Baca Juga : Sejarah Rusia)

Sejarah Radio Satelit

Setelah zaman radio AM & FM, timbul jenis radio satelit. Radio ini mentransmisikan gelombang radio memakai sinyal digital. Sinyal digital ini berbeda dgn sinyal analog pada radio AM & FM yg bersifat kontinu. Sinyal digital terdiri dr aba-aba biner 0 & 1. Keunggulan dr radio satelit adalah kemampuan jangkauan yg sungguh luas dgn memanfaatkan teknologi satelit. Meski begitu, akseptor sinyal radio ini mesti memakai perangkat yg bisa menerjemahkan sinyal digital tersebut. (Baca Juga : Sejarah Benua Amerika)

Radio satelit pula memilki keterbatasan pada penghalang satelit pemancar. Sinyal radio sukar untuk ditemukan pada tempat yg memiki berkategori penghalang mirip gedung tinggi & terowongan. Jenis radio satelit dipakai pada radio di kendaraan beroda empat. Untuk meningkatkan mutu siaran, digunakan stasiun repeater. Keuntungannya, mutu suara yg dihasilkan pastinya lebih baik dibanding radio AM ataupun FM. Radio satelit menciptakan bunyi yg jernih hampir tanpa noise. Meski begitu, radio satelit masih terbilang mahal sebab perangkat yg dipakai mahal & mengharuskan pengguna berlangganan untuk menikmati layanan radio satelit.

Sejarah Radio HD (High Definition)

Radio berdefinisi tinggi atau HD merupakan jenis radio digital yg prinsip kerjanya memadukan radio analog & digital. Dengan rancangan radio HD ini, stasiun digital & stasiun analog bisa berbagi frekuensi yg sama dlm satu waktu. Dengan kondisi ini, lebih banyak konten yg dapat disiarkan ke publik pada lokasi yg sama. Ini akan meningkatkan efisiensi dr siaran radio itu sendiri. Dalam sisi kualitas, radio HD memilki mutu suara yg sama jernihnya dgn radio satelit.

Baca Juga :

Keunggulan radio HD, layanan yg ada tak berbayar layaknya radio satelit. Namun, sama mirip radio satelit, radio HD membutuhkan perangkat khusus yg mampu menerima sinyal digital yg ditransmisikan. Karena penggunaan radio HD ini yg belum masal, maka pembiayaan perangkat untuk radio HD masih terbilang mahal dibandingkan dgn radio analog konvensional.

Sejarah Radio di Indonesia

Indonesia memiliki stasiun radio negara bernama RRI atau Radio Republik Indonesia. RRI didirikan di tahun 1945 oleh para tokoh perjuangan yg pula aktif mengembangkan stasiun radio di zaman penjajahan Jepang. Abdulrahman Saleh ialah pemimpin biasa RRI yg pertama pada saat itu. Kita mengenal RRI sebagai kantor berita Indonesia.

Meski begitu, stasiun pertama di Indonesia bukanlah RRI, melainkan BRV atau Bataviase Radio Vereniging di Batavia (Jakarta). Kehadiran stasiun radio ini pula menjadi sejarah kota jakarta. Stasiun ini dibangun pada 1925. Di zaman penjajahan Belanda, banyak pula stasiun radio swasta yg hadir saat itu. Beberapa stasiun radio swasta yg cukup terkenal yakni NIROM di Jakarta, MAVRO di Jogja, EMRO di Madiun, SRV di Solo, Radio Semarang di Semarang, VORO di Bandung, CIRVO di Surabaya & yang lain.

Baca Juga :

Saat ini, stasiun radio sudah banyak & meningkat luas di Indonesia, baik radio swasta yg berskala nasional maupun radio di wilayah daerah. Terdapat banyak jenis radio sesuai dgn sasaran pendengar mereka. Radio masih menjadi salah satu jenis media masa yg cukup ampuh dlm menyebarkan informasi pada khalayak ramai. Dari sejarah radio ini kita mampu mengambil pelajaran bahwa dibutuhkan waktu untuk mengembangkan sebuah teknologi untuk akhirnya dapat dimanfaatkan dengan-cara masal oleh masyarakat lazim. Radio yg tadinya hanya digunakan untuk mengantarkan sandi morse & banyak digunakan di sektor kelautan & perang, kini memiliki peran yg cukup besar dlm penyebaran keterangan. Radio mampu dipakai selaku fasilitas hiburan, komunikasi politik, pemasaran produk, propaganda & banyak yang lain. Dengan perkembangan teknologi yg pula cepat, maka sejarah radio pula akan mengalami pertumbuhan mengikuti teknologi di masa mendatang.

[accordion]

[toggle title=”Artikel Terkait” state=”closed”]

[/toggle]

[toggle title=”Artikel Lainnya”]

[/toggle]

[/accordion]

  Cengkeh, Petani di Indonesia